Latihan Kepekaan Telepatis

Pernah ada seorang sahabat yang protes kepada saya, bagaimana kalau kemampuan Telepati yang saya ajarkan digunakan untuk niat jahat atau untuk mencelakai orang lain..... Maka saya katakan bahwa Target telepati kita bukanlah robot yang dengan semudah itu bisa kita perintah-perintah. Target tidak akan mau mematuhi pesan telepati kita bila pesan itu bertentangan dengan sistem nilai yang dianut oleh target. Bahkan tidak menutup kemungkinan, pesan negatif tersebut memunculkan reaksi yang berkebalikan dari isi pesan. Umpama, pesan kita berisi perintah agar dia menyukai kita. Alih-alih dia menyukai kita, dia jadinya malah membenci kita. Hal itu terjadi karena kemungkinan isi pesan yang kita susun bersifat tidak menghargai target. Sehingga menimbulkan reaksi yang berkebalikan.

Tidak semua telepati menghasilkan pengaruh berupa diturutinya kehendak kita oleh target. Terkadang Telepati juga menghasilkan Rasa Empati, yaitu kita mampu merasakan apa yang dirasakan oleh target, menjadi lebih dekat dan lebih mengenal dia. Dengan demikian, kita dapat merubah strategi pendekatan yang lebih sesuai dengan karakter target.

Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi tips latihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kepekaan kita terhadap pesan telepatis yang dikirimkan oleh orang lain kepada kita. Sehingga dengan demikian kita akan dapat menangkal dan memfilter pesan telepatis yang bersifat merugikan diri kita.

Telepati adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan pikiran. Kalau dalam kondisi sehari-hari anda sudah terbiasa melakukan Self Talk atau "ngobrol" dalam pikiran anda, saling sahut-sahutan antara satu pemikiran dengan lainnya, ya seperti itulah, cuma yang diajak ngobrol bukan diri anda sendiri, tapi individu yang berada diluar diri anda.

Pada dasarnya, bahasa-bahasa verbal di dunia ini semuanya berusaha menyematkan label kata pada suatu impresi atau kesan, dan menciptakan suatu konsensus. Tapi karena pada dasarnya manusia itu sama di seluruh dunia, maka pada saat lapar, kondisi fisik dan emosional yang dialaminya ya sama, cuma satu orang bilang "lapar", sementara di belahan dunia lain orang bilang "sanjrit lapar euy". Telepati mengkomunikasikan bukan kata-kata, melainkan gambaran, atau kesan secara asli, "bahasa" saat belum diberikan label. Oleh karena itu dalam telepati, kemungkinan salah persepsi saat berkomunikasi, walau antar orang berbeda bahasa bisa diminimalisir.

Pada artikel ini kita akan menuju langkah-langkah yang diperlukan untuk berlatih Telepati secara sukarela.

Berikut adalah prinsip-prinsipnya :

Pengirim Dan Penerima
Kita akan membutuhkan dua orang. Salah satu akan menjadi Pengirim, yang akan mencoba untuk mengirim pikiran, yang lain akan menjadi Penerima, yang akan berusaha untuk menerima pikiran-pikiran yang dikirimkan oleh Pengirim. Sebelum melakukan eksperimen, putuskan apakah Anda akan menjadi Pengirim atau Penerima. Jika Anda tidak melakukan hal ini, Anda berdua akan menjadi Penerima atau Pengirim sekaligus. Untuk menghindari kebingungan itu, kita akan mengasumsikan bahwa Anda adalah Pengirim.

Keyakinan
Pertama-tama, sangat penting Pengirim dan Penerima keduanya yakin akan kemungkinan telepati ini. Bahkan jika keyakinan ini tidak 100%, sikap berpikiran terbuka adalah suatu keharusan. Bahkan, yang terbaik adalah jika para peserta tidak hanya percaya pada Telepati, tetapi juga benar-benar sangat menginginkannya terjadi. Jika Anda skeptis, dan jika pintu pikiran Anda tertutup, Anda tidak akan berhasil.

Relaksasi fisik
Telepati yang akan sangat efektif apabila Pengirim dan Penerima kedua-duanya benar-benar dalam keadaan rileks secara fisik. Juga, berada dalam kesehatan prima membuat Anda berkonsentrasi lebih baik. Jangan berlatih saat Anda tidak sehat. Istirahatkan diri Anda menggunakan metode relaksasi yang Anda sukai. Anda dapat bernapas dalam-dalam beberapa kali, atau menggunakan metode relaksasi progresif.

Relaksasi Mental
Bersihkan pikiran Anda dari pikiran yang tidak diinginkan. Buatlah pikiran Anda tenang. Biarkan pikiran datang dan pergi, jangan biarkan pikiran itu melekat. Fokus pada tujuan Anda. Karena Anda Pengirim, fokus Anda akan mengirim pikiran Anda kepada pasangan Anda, Penerima harus memfokuskan pikirannya untuk menerima pikiran Anda.

Pastikan bahwa Anda berdua tidak mengalami gangguan di sekitar. Lingkungan yang tidak mendukung akan merugikan kemajuan Anda. Sebuah lingkungan yang tenang dan bebas dari kebisingan akan memberikan hasil yang maksimal.

Pada saat melakukan komunikasi telepati, baik pihak pengirim maupun penerima harus sama-sama terbiasa atau terlatih untuk menggunakan indera telepati mereka (yes we all have it). Jika diibaratkan dua buah telepon, maka sinyal telepon pengirim maupun sinyal telepon penerima harus sama-sama bagus. Jangan khawatir sama jaringan (network), dimana-mana sinyalnya sama kuat dan lima bar :P Fokus ke improving "telepon" (telepaton?) mu saja.

Focusing & Filtering
Bagi si penerima, ia harus bisa focusing dan filtering; memisahkan mana sinyal telepati, mana yang dari pikiran sendiri. Ibaratnya nerima telepon ditengah-tengah keramaian, kita harus bisa bedain mana suara yang berasal dari telepon, mana yang dari background noise; dan fokus ke mendengarkan percakapan di telepon bukan di meja sebelah. Bagi si pengirim, focusing akan membuat pesan yang ia sampaikan jelas bentuknya.

Visualisasi
Selain focusing dan filtering, kemampuan lainnya yang penting baik bagi pengirim dan penerima adalah visualisasi. Visualisasi disini maksudnya kalau bagi si pengirim adalah menggambarkan secara visual apa yang kita maksudkan, sedangkan bagi si penerima adalah menggambarkan secara visual apa yang ia terima.

Adalah sangat penting agar langkah-langkah sebelumnya diikuti dengan seksama, sebelum dimulainya transmisi. Karena langkah pertama merupakan landasan bagi kesuksesan Anda. Dengan mata tertutup, visualisasikan gambaran yang sangat jelas tentang Penerima. Bayangkan bahwa ia beberapa meter jauhnya dari Anda.

Visualisasikan dirinya dalam warna penuh. Rasakan bahwa dia benar-benar ada dekat dengan Anda. Anda bahkan dapat melihat foto berwarna Penerima sebelum percobaan dimulai. Ini akan membantu Anda memvisualisasikan dirinya dengan benar.

Sekarang bayangkan sebuah tabung perak menghubungkan pikiran Anda dan pikirannya. Tabung ini penghubung dimana pikiran-pikiran Anda akan disampaikan kepadanya. Visualisasikan tabung ini penuh energi. Yakini dalam hati Anda bahwa tabung ini sangat efektif dan akan melakukan pekerjaannya dengan baik.

Harap dicatat bahwa memvisualisasikan tabung bukan suatu keharusan. Ini hanya alat bantu yang sangat efektif untuk membantu Anda fokus dan memberikan pikiran Anda arah yang jelas. Anda dapat juga memvisualisasikan bahwa Anda berbicara kepada teman Anda melalui telepon.

Targeting & Labelling
Kemampuan penting lainnya adalah targeting dan labeling. Akan lebih mudah untuk mempraktikkan telepati saat bertatapan muka dan sama-sama tahu, karena si penerima sadar ia sedang dikontak dan secara aktif berusaha mendengarkan. Sedangkan untuk jarak jauh atau kondisi tidak diatur, perlu ada kemampuan tergeting, alias membidik sasaran dan menginformasikan pesan "hey, you got a call". Labelingnya ini biasanya berupa suatu "feeling", suatu kesan tertentu yang kita terima, yang unik terhadap seseorang; inilah representasi atau label identitas seseorang di dunia telepati. Labeling biasanya terjadi secara otomatis pada mereka yang telah bergaul dekat dan dalam waktu yang lama, sehingga tanpa disengaja dari waktu ke waktu tercipta suatu kemampuan telepati yang sering orang istilahkan dengan "hubungan bathin". Hal ini biasanya paling sering teramati dari hubungan ibu dan anak, dimana seorang ibu bisa tanpa alasan tiba-tiba merasakan perasaan anaknya, atau tahu anaknya sedang berada dalam kesulitan. That's natural telepathy.

Transmisi
Sekarang bayangkan pikiran Anda sedang disalurkan melalui tabung – dari pikiran Anda menuju ke pikirannya. Jika Anda ingin mentrasmisikan gambar mental apel, visualisasikan warna apel yang merah cerah dan lezat meluncur kedalam tabung. Buatlah gambaran itu sejelas mungkin. Muati apel dengan emosi. Yakinu bahwa Telepati ini nyata. Niatkan pikiran Anda akan mencapai teman Anda. Bayangkan perasaan Anda ketika Anda berhasil. Hal ini sangat penting. Emosi merupakan pemicu yang sangat kuat dan memberikan hasil yang sangat baik. Sering percobaan Telepati ini gagal karena kurangnya pikiran muatan emosional. Pastikan Anda tidak ngotot pada saat mengirim pikiran itu. Anda harus rileks dan tenang.

Kapan harus berhenti
Ketika Anda mengirim pikiran-pikiran Anda, akan ada saat ketika Anda akan memiliki perasaan yang kuat bahwa pikiran telah ditransmisikan. Ini adalah perasaan yang jelas yang tidak dapat dipalsukan. Setiap kali Anda mendapatkan perasaan seperti itu, pekerjaan telah dilakukan. Ini akan memakan waktu beberapa detik hingga beberapa menit. Bahkan jika setelah 15 menit Anda tidak mendapatkan perasaan ini, Anda bisa meninggalkan percobaan dan mencoba di kemudian hari. Mencoba sekali lagi tidak akan banyak membantu karena pikiran Anda akan cape.

Penerima
Selama eksperimen, Penerima harus menjaga pikirannya kosong dan harus mencoba untuk menerima pikiran-pikiran yang dikirim oleh Anda. Dia harus menghindari mencoba terlalu keras. Memaksa dirinya untuk merasakan apa yang Anda pikir akan menyabotase usaha Anda. Pikirannya akan paling reseptif saat ia rileks dan santai. Penerima akan mendapatkan beberapa tayangan datang ke pikirannya. Penerima harus menyediakan pena dan kertas di sampingnya, dan mencatat apa pun pikiran yang datang ke pikirannya. Dia mungkin akan merasa bahwa pikirannya adalah khayalannya. Tapi itu tidak mengapa. Beginilah cara kerja Telepati.

Membandingkan hasil
Setelah Anda selesai dengan percobaan Anda, bandingkan hasil Anda. Periksa semua gambaran yang telah diterima oleh Penerima dan telah ditulis. Apakah isinya pikiran-pikiran yang Anda coba untuk mengirimkannya? Semakin banyak Anda berlatih, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Ulangi percobaan
Kemudian Anda harus mengulangi percobaan – baik segera atau di kemudian hari. Jika Anda memiliki beberapa keberhasilan, keyakinan Anda akan cukup tinggi dan Anda akan ingin mengulangnya segera. Tetapi jika ada tidak berhasil, jangan berkecil hati dan cobalah pada hari berikutnya. Sesi latihan teratur adalah suatu keharusan, karena konsistensi akan membuat Anda lebih baik. Anda juga harus bergantian menjadi Penerima dan Pengirim. Ini akan memberitahu Anda mana yang lebih baik – Menerima atau Mengirim.

Jangan Terlalu Lama.
Jangan bereksperimen terlalu lama, mungkin 15 menit atau kurang. Hal ini akan mencegah kebosanan dan kelelahan. Kemampuan Telepati Anda berada pada puncaknya ketika Anda merasa paling berenergi.

Memiliki Kesabaran
Salah satu kondisi yang paling penting dari eksperimen telepati adalah kesabaran. Jangan berkecil hati jika Anda tidak berhasil pada awalnya. Setiap percobaan waskita, termasuk Telepati, membutuhkan latihan sebelum Anda melihat hasilnya. Setelah Anda berlatih selama beberapa hari, Anda akan mulai mendapatkan keberhasilan.

Jauhi Skeptisisme
Skeptisisme memiliki satu tujuan dalam hidup: yaitu untuk mengelabui mereka yang percaya. Jauhi dari orang-orang seperti itu karena mereka akan menaruh keraguan dalam pikiran Anda dan akan mengurangi semangat Anda. Keberhasilan Anda akan membuktikan bahwa Telepathy sungguh-sungguh bekerja. Para skeptis tidak akan membantu Anda. Berbagi cerita dengan mereka hanya akan mencegah dan menghambat keberhasilan Anda. Berbagilah pengalaman Anda hanya dengan orang-orang yang berpikiran positif dan menyemangati.

LATIHAN TEBAK ANGKA
1. Rileks dulu.
2. Suruh temen Anda milih angka, rangenya kecil dulu aja, suruh milih angka dari 1 sampai 5 (1,2,3,4,5), disuruh milih dalam hati aja,jangan disebutin.

3. Sinkronisasi, menyamakan cara berfikir antara Anda dengan temen Anda. Caranya ajak wawancara teman Anda dulu (sebagai formalitas saja), tirukan dialog dibawah ini : (A = Anda ; T = Teman Anda)

A: Siapa Nama Lengkapmu ?
T: Muhammad Taufiq (misalnya namanya itu, yg jelas nanti Teman Anda harus menjawab sejujur-jujurnya)

(walaupun Anda udah kenal dia sebelumnya, formalitas ini penting. Sesaat setelah Teman agan menyebut namanya. Anda anggap bahwa Anda bernama Muhammad Taufiq (nama temen Anda pokoknya)

A: Dimana Alamat tinggalmu ?
T: Di perumahan Sumber belakang stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah

(Anda langsung anggap bahwa rumah Anda adalah di perumahan Sumber belakang stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, rasakan lingkungannya.. imajinasikan Anda kalau pulang sekolah pulangnya ke rumah di perumahan sumber tsb)

A: Dimana Sekolahmu ?
T: SMA 4 Surakarta

(Anda harus anggap bahwa Anda bersekolah disitu (SMA 4 Surakarta), bayangkan seragamnya seperti apa, bayangkan Anda harus bangun pagi berangkat sekolah ke arah SMA 4 Surakarta.)

A: Siapa nama Bapakmu ?
T: Bejo

(Anda resapi bahwa nama bapak Anda adalah Bejo)

A: Apa warna kesukaanmu ?
T: Merah

(Anda bayangkan Anda suka warna merah, suka hal-hal/atribut yang berwarna merah, dll)

Intinya, Anda harus menganggap diri Anda adalah diri teman Anda! Resapi dan Imajinasikan !!

4. Merenung sejenak, resapi bahwa Anda punya kepribadian seperti kepribadian teman Anda, misalnya teman Anda suka main PS dan pemalas,maka Anda harus menganggap bahwa Anda adalah seorang pemalas yang suka main PS. (Anda boleh ambil kepribadian apapun yang nampak pada diri teman Anda)

5. Rileks lagi! Sampai Anda yakin bahwa cara berfikir, cara pandang, identitas, dan kondisi Anda sudah sama dengan teman Anda, dan Anda berperan sebagai teman Anda.

6. Terakhir. beri aba-aba dan Suruh teman Anda teriakkan angka yang dipilih tadi di dalam hatinya! (ingat, teriak dalam hati,jangan diucapkan!)

7. Plong ! saat itu juga dihati Anda akan ada sebuah angka yang muncul dengan sendirinya. sebutkan langsung.

8. Dan Wow, teman anda pasti akan terkejut dan terheran-heran, karena angka yang agan sebutkan adalah angka yang dipilih dan diteriakkan dalam hati teman Anda tadi.

NB:
Anda harus rileks, ketika menyuruh teman Anda meneriakkan angka didalam hatinya, Anda tidak boleh membayangkan: angka berapa ya yang harus kupilih. Intinya hati Anda tidak boleh terkontaminasi oleh angka-angka, karena angkanya nanti muncul sendiri. Anda boleh melototin lukisan dinding, biar pikiran Anda jauh dari angka-angka. Jangan takut salah, kalau anda takut salah sebut angka, maka anda akan ragu-ragu dan akan banyak pilihan angka lainnya, yang jelas fokuskan pikiran Anda ke hal lain, lalu angka yang diteriakin di dalam hati temen Anda AKAN MUNCUL DENGAN SENDIRINYA dihati agan.

LAKUKAN SEMUA ITU DENGAN SPONTAN, JANGAN RAGU-RAGU!

Kesimpulan.
Menjelajahi kemampuan Telepati Anda sendiri adalah sebuah perjalanan luar biasa. Meskipun menyenangkan dan menarik, untuk mengembangkan dasar yang kuat membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan mengharapkan sukses terlalu banyak di awal. Tetapi kabar baiknya adalah bahwa Telepati dapat dipelajari dan sangat mudah dibudidayakan. Dengan latihan teratur Anda akan menjadi seorang Telepatis yang mahir! Anda akan selalu benar dalam mengirim dan menerima pesan, dengan kejelasan luar biasa dan akurat.
Latihan Kepekaan Telepatis Latihan Kepekaan Telepatis Reviewed by Edi Sugianto on 00.27 Rating: 5

1 komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.