Jodoh ilmu

Dalam dunia pendidikan, Pelatihan, ataupun Terapi, khususnya untuk bidang Non Formal. Dimana siswa datang dan belajar atas kemauannya sendiri. Di sini juga berlaku yang namanya JODOH ILMU. Tidak semua yang datang dan belajar pasti berjodoh dengan ilmu yang dipelajari, demikian juga tidak semua orang yang hendak ikut suatu pelatihan, pasti berjodoh dan dapat datang.

Dalam suatu event yang saya selenggarakan di Jakarta sekitar tahun 2013 yang lalu, ada siswa itu yang sudah membayar Lunas biaya pelatihan jauh-jauh hari sebelum event berlangsung. Dan entah kenapa tanpa alasan yang jelas, dia tak dapat datang pada event itu. Dan bahkan ketika padanya saya katakan bahwa kapanpun saja ada event NAQS DNA di masa yang akan datang, dia boleh bergabung tanpa perlu membayar lagi. Atau jika dia betul-betul sangat sibuk, maka dia boleh datang ke rumah saya untuk memperoleh pelatihan dari saya secara privat di rumah saya Gresik, kapanpun saja jika dia ada waklu luang. Tetapi aneh bin ajaibnya, sampai sekarang dia masih juga kesulitan untuk datang. Aneh khan..?


Sahabat Pembaca yang Super...
Jodoh itu tidak hanya ada dalam soal pernikahan, tetapi juga dalam Jual Beli dan pembelajaran. Dalam perdagangan, ada jodoh antara Product yang ditawarkan dan market yang membutuhkan, namanya SUPPLY & DEMAND. Sedangkan dalam hal keilmuan, saya berikan istilah JODOH ILMU.

Membaca tulisan di atas, pasti ada yang bertanya begini,"Jodoh saya apa pak master..?" hehehehe...

Menjawab pertanyaan itu, maka jawaban saya sederhana saja. Miliki Rasa ingin tahu yang besar, dan belajarlah semua ilmu yang bermanfaat untuk anda, sesuai dan selaras dengan apa yang menjadi Tujuan Hidup anda.

Ingat... garis bawahi kalimat, SESUAI & SELARAS DENGAN TUJUAN HIDUP ANDA. Karena ilmu apapun dan sehebat serta sesakti apapun itu, jika tidak dapat membuat anda semakin dekat dengan tujuan dan cita-cita anda, maka biasanya ilmu itu akan luntur atau tidak tajam, karena jarang digunakan dan tidak bermanfaat bagi anda.

Jadi, sebelum belajar. Pastikan apa yang menjadi Tujuan Hidup anda. Dan kemudian aktiflah mempelajari ilmu apapun yang dapat menjadi media bagi anda untuk membuat anda semakin dekat dengan tujuan.

Karena apa..?
Sebab sesulit apapun yang dipelajari, jika itu membawa manfaat bagi anda. Maka Motivasi anda dalam mempelajarinya secara otomatis akan meningkat dengan sangat kuat. Sehingga walaupun kepala anda dibikin seolah-olah pecah karena rumitnya pelajaran. Anda tetap saja rajin belajar dan tekun berlatih. Sehingga suatu saat nanti, anda pasti menguasainya, dan jadilah anda berjodoh dengan ilmu itu.

Demikian juga soal jarak, tidak perduli dia ada di mana dan seberapapun jauhnya. Jika Motivasi anda kuat, maka anda pasti akan datang pada guru yang mengajarkan ilmu itu kepada anda.

Pernah terjadi, ada seorang siswa dari jakarta yang datang ke rumah saya, karena tidak tahu jalan dan kehabisan biaya. Dia berjalan kaki sepanjang 100 KM untuk menuju rumah saya. Demikian juga pernah terjadi, ada yang menjual kambingnya, dan adapula yang menggadaikan motornya demi ikut pelatihan saya. Sampai menangis terharu saya ketika siswa itu bercerita pada saya akan apa yang sudah dia lakukan demi menuntul ilmu dan meraih Ridlo Allah swt.

Dalam menerima siswa baru, sejak dulu saya juga menetapkan aturan yang cukup ketat. Tidak semua orang yang berminat belajar akan saya terima belajar. Tidak perduli dia mau bayar puluhan juta sekalipun. Sebagaimana terjadi di bulan Maret 2017 kemarin. Ada siswa dari Jawa Tengah yang sudah siap membayar kelas privat sebesar Rp. 30 Juta, tapi saya tidak mau melayaninya dan juga tidak mau mengajarnya.

Kenapa..?

Karena dia tidak lulus dalam sesi penerimaan siswa baru yang sering saya terapkan secara rahasia.

Dalam kasus terbaru adalah yang terjadi hari ini (Kamis, 6 April 2017) dalam percakapan di WhatsApp berikut ini,

MEMFILTER CALON SISWA ITU MUDAH, INI CONTOHNYA. DIALOG BARUSAN DI WA.

Tanya :
Assalamu'alaikum... Mohon maaf sebelumnya. Salam silaturahmi, perkenalkan nama saya...... sensor.. (Sebut saja PANJUL) alamat tinggal di Ciamis. Setelah saya melihat video Bapak Master tentang keinginan saya untuk bisa menguasai ilmu yang Bapak Master ajarkan, tapi bagaimana caranya? Terima kasih

Jawab :
wa'alaikum salam, join pelatihan saya

Tanya :
Gimana caranya join pak master

Jawab :
mau ikut program pelatihan langsung atau jarak jauh? mau yang gratis atau yang berbayar?

Tanya :
Bedanya yang langsung dan jarak jauh gratis dan berbayar gimana pak master

Jawab :
kalau banyak tanya, gak usah gabung sajalah, banyak kerjaan gw.

Tanya :
Oh gitu yah, terima kasih atas pelayanannya. Karena saya tidak tahu makanya saya bertanya....

Jawab :
sama-sama

***

Bagaimana Menurut anda....? Mengapa saya menolak dia jadi siswa.? Ada yang tahu sebabnya?

Begini penjelasannya..

Dua pertanyaan saya ini

1. mau ikut program pelatihan langsung atau jarak jauh?
2. mau yang gratis atau yang berbayar?

**

pertanyaan saya itu sederhana saja, dan seharusnya dia bisa langsung menjawab tanpa perlu bertanya balik.. Karena itu termasuk pertanyaan yang mudah dan terkait dengan kondisi dirinya.

~ Jika dia tak mampu datang atau tak mampu mengundang saya ke kotanya, tentu dia akan memilih program jarak jauh. Namun, jika dia mampu datang bertemu muka dengan saya, maka dia akan memilih pelatihan langsung.

"mau ikut program pelatihan langsung atau jarak jauh?"
Ini pertanyaan yang sangat jelas dan tidak perlu ditanyakan lagi apa bedanya, karena orang yang kurang pendidikan pun tahu maksud pertanyaan saya itu.

Sedangkan pertanyaan ini, "mau yang gratis atau yang berbayar?"

Inipun pertanyaan yang sangat jelas dan mudah. Jika dia tak ada cukup uang, tentu dia akan memilih yang gratis. Namun jika dia merasa lebih bagus ikut kelas berbayar, tentu dia akan memilih kelas yang berbayar. Orang yang tidak sekolah pun tahu, bahwa yang gratis dan berbayar tentu saja beda. Kelas Berbayar tentu saja akan ada nilai lebih daripada yang gratis.

Jadi, tidak seharusnya dia bertanya apa bedanya.. dll. Karena pertanyaan saya itu belum sampai pada tahap menjelaskan program apa saja yang tersedia, dan menanyakan dia berminat ikut program yang mana. Jadi belum saatnya saya menjelaskan aspek manfaat, benefit, dll. dari setiap program. Sehingga diapun belum saatnya bertanya mengenai apa saja persamaan dan perbedaan dari setiap program itu.

Semua pertanyaan di atas baru tahap dasar, untuk menggali kesedian, kemauan, dan kemampuan dia. Yang seharusnya dia sudah tahu kondisinya sendiri dan bisa menjawab pertanyaan saya dengan mudah. Tanpa harus bertanya balik pada saya.

Jika dengan alur pertanyaan yang sangat sederhana seperti itu saja, dia tak mampu memahami. Bagaimana ketika sudah belajar keilmuan yang membutuhkan perenungan yang sangat mendalam..? Padahal saya yakin dia bukan orang bodoh, karena jika melihat Foto Profilnya yang di WA, dia pakai jas dan berdasi. Yang menunjukkan bahwa dia adalah orang yang cukup berpendidikan dan juga cukup punya jabatan tinggi dalam pekerjaan / profesinya.

Tapi, pertanyaan yang seperti itu saja, dia memaksa saya harus menjelaskan panjang lebar. Seolah-olah saya perlu banget sama dia... Ini namanya, tak tahu adat dan adab berguru.. Dan ada kemungkinan dia hanya sekedar main-main saja, atau bahkan ngetest. Makanya saya tidak perlu berpanjang kata dan langsung saya tolak..  Dan saya anggap dia belum ada jodoh dengan keilmuan dari saya. Selesai.. Hehehe..

Jadi begitulah, kehidupan di dunia ini ditakdirkan untuk saling berpasang-pasangan. Ada jodoh dalam hal rumah tangga, ada jodoh dalam hal jual beli, dan ada juga JODOH ILMU.

Sekian, artikel saya sore ini, semoga bermanfaat.

Salam.

Edi Sugianto.
www.naqsdna.com | www.sabdasakti.com

SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram Messenger : @Hipnotis
Pin BB : D016E4EE
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP

Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.

Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.


Jadwal Event Workshop, klik di sini..


Jodoh ilmu Jodoh ilmu Reviewed by Edi Sugianto on 13.56 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.