Meta State of Mind Control

"Dia (Tuhan) tidak dapat ditemukan dalam kebisingan dan keresahan. Tuhan adalah sahabat dari keheningan. Lihatlah bagaimana alam -- pohon, bunga-bunga, rumput yang tumbuh dalam hening; lihatlah bintang-bintang, bulan, dan matahari, bagaimana mereka bergerak dengan hening... Kita membutuhkan kesenyapan dan keheningan... untuk dapat menyentuh jiwa- jiwa. Hanya dengan hening menyendiri, kita dapat menyentuh jiwa kita dan... disentuh Tuhan."

Meta State of Mind Control mengeksplorasi kemampuan luar biasa dari sisi Unconscious manusia. Ini merupakan media yang dapat mempertemukan (crossover) pengetahuan pikiran bawah sadar, esoterism, spiritualism, mind control, bahkan LOA, yang ternyata di tingkat meta memiliki benang merah yang sangat jelas.

Melalui pemahaman Meta State of Mind Control, seseorang akan memahami kembali state of mind yang telah lama tidak disadarinya, yang justru merupakan jembatan yang menyediakan cara pandang yang berbeda tentang kehidupan, juga sebuah cara pencapaian yang menyediakan banyak kemungkinan, serta dalam jangka panjang akan meningkatkan kendali akan pikiran itu sendiri.

Training ini akan mengantarkan Anda menyelami makna kehidupan menuju kesuksesan yang hakiki dan mendapatkan kedamaian hati serta memperoleh keberuntungan-keberuntungan.

Training berbasis Terapi & Pemberdayaan Potensi diri ini secara khusus di Desain dengan tujuan untuk membantu peserta pelatihan mengalami Transformasi Kehidupan secara Holistik dan Transendental.

Tujuan pelatihan secara spesifik meliputi :
  1. Membantu peserta pelatihan menemukan dan menghancurkan berbagai mental block atau program pikiran yang selama ini menghambat keberhasilan mereka. 
  2. Mengajarkan berbagai teknik terapi diri (self-therapy) yang secara klinis telah teruji mampu dengan sangat cepat membantu seseorang untuk mengenali dan menghancurkan mental block penghambat sukses di segala aspek kehidupan. 
  3. Peserta pelatihan mampu melakukan self-therapy dengan efektif, cepat, dan permanen. 
  4. Meningkatkan dan mengembangkan kesadaran (Mind Expansion and Ascension) 
  5. Mengaktifkan dan memperkuat The Law of Attraction dalam diri untuk meraih keberhasilan, khususnya pada aspek finansial (menjadi Money Magnet). 
  6. Meningkatkan kecerdasan Emosi dan Spiritual 
  7. Menemukan missing link yang menjadi kunci keberhasilan di segala aspek kehidupan (Holistic Success Magnet)
Berbagai teknik reprogramming / restructuring program pikiran bawah sadar (subconscious) yang diajarkan di workshop luar biasa ini merupakan teknik-teknik pilihan yang selama ini digunakan dan menjadi andalan saya, dalam membantu sangat banyak orang berubah dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara cepat dan permanen.

MIND & UNIVERSE (Pikiran & Alam Semesta)
Pikiran ibarat pisau. Dia adalah alat yang mesti diasah secara berkala untuk memaksimalkan potensinya. Pikiran bisa berkembang terus-menerus sepanjang hidup. Pemahaman pun demikian juga, apa yang kita pahami sebagai sesuatu yang benar mungkin suatu saat tidak terlalu benar. Sebab, kita telah menemukan pemahaman yang lebih benar. Misalnya, pemahaman seorang anak tentang segala sesuatu. Ketika dewasa pemahaman tentang segala sesuatu semestinya juga turut berkembang, kian dewasa, makin matang. Namun, kadang ada beberapa pemahaman kita yang masih ketinggalan. Takut atau jijik terhadap cicak misalnya, boleh jadi itu sejatinya peninggalan pemahaman kanak-kanak yang masih tertanam di alam bawah sadar. Ya, itulah contoh salah satu program pikiran yang tertanam di alam bawah sadar.

Kekuatan pikiran bawah sadar begitu besar. Kekuatan pikiran bawah sadar dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tiga sampai tujuh kali lebih cepat. Pikiran bawah sadar tidak pernah mengetahui perbedaan antara imajinasi dengan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak pernah memiliki mekanisme untuk mengetahui hal-hal yang nyata ataupun bukan.

UNIVERSAL CONSCIOUSNESS (Kesadaran Universal)
Pikiran bawah sadar bersifat universal. Proses dan sifat kerja pikiran bawah sadar satu orang dan yang lain pada umumnya sama, tidak terpengaruh oleh kebangsaan, latar belakang budaya, atau sejarah. Pikiran bawah sadar seseorang dapat berkomunikasi secara efektif dengan pikiran bawah sadar orang lain melebihi kemampuan pikiran sadar. Pikiran bawah sadar sebenarnya merupakan suatu gambaran fakta bahwa semua orang, pada awalnya, hanyalah manusia biasa, pada saat dilahirkan, yang sama-sama membawa kemampuan mental dan fisik yang dapat dikembangkan dan juga membawa kemampuan belajar alamiah. Isi pikiran bawah sadar setiap orang tentunya berbeda, tergantung pada pengalaman, lingkungan, dan hasil pembelajaran individu tersebut. Namun, bentuk, struktur, atau pola respons yang bersifat mendasar pada setiap pikiran bawah sadar manusia sangat mirip satu dengan yang lain. Bisa dikatakan bahwa manusia pada dasarnya sangat berbeda, namun juga sangat mirip.

Pikiran manusia terhubung dengan alam semesta yang dalam bahasa psikology disebut UNIVERSAL CONSCSIOUSNESS (Kesadaran Semesta/Universal) atau dalam bahasa biologi disebut MORPHOGENETIC FIELD (Medan Morfogenetika).

Memang penemuan bahwa pikiran manusia terbubung dengan alam semesta masih belum banyak diketahui orang, dan juga masih banyak yang belum begitu yakin. Akan tetapi 5-10 tahun terakhir bukti-bukti akurat yang memperkuat penemuan ini bermunculan, sehingga orang skeptik (orang tidak percaya) sekalipun tidak dapat mengelak. Dr. Karl Pribram, seorang ahli bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan alam semesta, hampir sama dengan proses holografik. Dia mengatakan bahwa pikiran manusia terhubung dengan konsep alam semesta dan menerima informasi dari alam semesta. Apa buktinya? Misalnya, Isaac Newton kira-kira mendapat teori gravitasinya dari mana? Siapa yang mengirim pesan itu ke pikirannya sehingga pada akhirnya dia menemukan teori gravitasi itu?

Ilmuwan Inggris, Jacob Boehm, juga mengemukakan penemuan yang serupa mengenai konsep holografik, dan temuan ini sudah dipublikasikan pada salah satu jurnal ilmiah terkenal di Inggris.

Dari temuan itu didapati bahwa alam semesta menghubungkan spesis-spesis atau mahluk hidup tertentu. Misalnya seekor tikus dilatih untuk menjelajahi suatu ‘maze’ atau labyrinth. Tikus yang lain juga akan mengetahui ini lebih cepat karena sudah satu ekor tikus yang memiliki ‘pengetahuan’ itu.

Hal yang serupa juga terjadi pada manusia. Jika salah seorang manusia menguasai suatu pengetahuan maka akan lebih mudah manusia lain untuk mempelajarinya. Artinya manusia sudah memiliki pengetahuan yang sama (shared intelligence). Mengapa? Karena alam semesta membantu memberikan informasi yang sama itu melalui pikiran universal atau pikiran bawah sadar. Dan temuan ini sudah dipublikasikan melalui tayangan BBC. Kemudian keterhubungan ini disebut “Morphogenetic Field” (medan morfogenetika).

Orang-orang genius yang menemukan banyak penemuan spektakuler seperti Copernicus, Galileo Galilei, Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, Graham Bell, dll, adalah orang-orang yang memiliki pikiran bawah sadar yang terkoneksi kuat dengan alam semesta sehingga mendapat ide atau informasi yang luar biasa. Kalau tidak dari mana mereka mendapat ‘hint’ atau ‘petunjuk’ dari penemuan itu? Ketika mereka sudah menemukan maka kita pun sesama species manusia sudah akan lebih mudah mempelajari temuan mereka. Mengapa? Karena pikiran kita saling terhubung.

Selanjutnya, seperti sudah disebutkan di atas, dalam otak manusia terdapat 30 miliar neuron atau syaraf otak. Dan luar biasanya dalam setiap neuron terdapat kumpulan atom yang besar yang beroperasi seperti komputer yang dapat berhubungan satu sama lain melalui jaringan otak. Otak manusia beroperasi seperti komputer tetapi dalam skala yang jauh lebih dahsyat.

Bandingkan dengan fakta berikut ini. Hampir semua komputer kantor saling terhubung dan mampu berkomunikasi dengan komputer lain di kota bahkan negara lain hanya karena satu modem yang menghubungkan semua jaringan. Misalnya data-data bank yang besar dapat diakses dari komputer lain pada kantor bank yang sama di kota yang berbeda atau negara lain. Karena komputer-komputer tersebut saling terhubung. Dan hal ini terjadi karena adanya jaringan internet.

Nah, pada saat-saat tertentu pikiran manusia juga memiliki keterhubungan dan kemampuan yang sama. Dengan kata lain pikiran manusia, seperti jaringan komputer, terhubung dengan pikiran manusia yang lain, dan keterhubungan itu dapat dipicu atau diciptakan melalui alam semesta. Psikolog ternama Karl Jung menyebut mysteri keterhubungan pikiran ini “universal conciousness” (kesadaran/pikiran alam semesta) dan ahli biologi Rupert Sheldrake menyebutnya “morphogenetic field” (medan morfogenetika) dan kita menyebutnya “super mind”.

Penemuan yang serupa juga mengatakan bahwa semua mahkluk hidup memiliki “Medan Energy” (Energetic Field) yang khas. Pada tahun 1940 Harold Burr, seorang neuroatomist dari Yale University, mengadakan penelitian mengenai “medan energy” tersebut. Dan dia menemukan bahwa semua mahluk hidup memiliki “medan energy” bahkan medan energy tersebut sudah dapat dideteksi pada tahap embrio.

Kesimpulannya adalah energi-energi inilah yang menghubungkan satu mahluk dengan mahkluk yang lain. Itulah sebabnya pada saat-saat tertentu akan terjadi kontak energy. Suatu penelitian di di Jepang diadakan terhadap seratus ekor monyet di suatu pulau yang terpencil. Seekor monyet yang dianggap paling pandai dari yang lain dipilih dan dilatih. Monyet itu dilatih bagaimana mencuci kentang. Setelah dicoba pada monyet-monyet lain ternyata mereka lebih cepat menguasai ‘keahlian’ itu karena satu ekor monyet tadi sudah terlebih memiliki ‘keahlian’ mencuci kentang.

Dan satu hal yang lebih mengejutkan adalah beberapa bulan kemudian kelompok monyet lain yang berada di pulau yang lain yang agak berjauhan, entah bagaimana, juga tahu bagaimana mencuci kentang seperti yang diajarkan pada kelompok monyet di pulau yang satu tadi. Sekali lagi hal ini membuktikan temuan “Shared Intelligence” (Kecerdasan Bersama) di atas. Medan energy monyet tersebut tertransfer ke kelompok yang lain sehingga mereka juga memiliki pengetahuan yang sama.

Pada manusia medan energy ini jauh lebih kuat, dan karena itu keterhubungan atau koneksi antar manusia itu jauh lebih kuat. Keterhubungan ini sering disebut dengan istilah ‘hubungan pikiran’ atau ‘hubungan batin’ (mental connection), dan hubungan ini akan lebih terasa oleh mereka yang memiliki hubungan darah seperi orang tua dan anak, adik kakak, atau saudara. Itulah sebabnya jika sesuatu terjadi pada saudara kita, kita akan merasakan sesuatu yang sering kita sebut “firasat”. Hal ini terjadi karena adanya ‘Mental Connection’ atau ‘hubungan batin’ tadi.

Darimana dan mengapa ada perasaan seperti itu? Seperti dikatakan di atas, kita merasakan semua itu karena ada alam semesta yang menghubungkan melalui medan energi tadi, seperti ‘sinyal’ yang menghubungkan pikiran yang satu dengan yang lain.

HENING & TERKENDALI
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya seperti gelombang air dan gelombang bunyi. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa medium (dalam hal ini mediumnya adalah ruang), misalnya gelombang cahaya, gelombang radio termasuk gelombang pikiran manusia. Pada prinsipnya semua benda di alam semesta ini bergetar

Setiap anggota tubuh mempunyai frekuensi getaran yang berbeda. Pikiran pun juga merupakan getaran. Otak kita “mengerjakan” lebih dari 15 miliar sel dalam seluruh tubuh kita. Kurang lebih itulah jumlah sel dalam tubuh manusia. Setiap sel sesungguhnya adalah sebuah electric impulse. Tingkat kesadaran manusia menentukan frekuensi pikirannya. Dalam buku “Neo Psyhic Awareness”, Anand Krishna, Gramedia Pustaka Utama, 2005 juga disampaikan……… Manusia yang telah berkembang pribadinya secara utuh dapat mengendalikan pikirannya.

Meta State of Mind Control adalah upaya untuk pengendalian pikiran. Dengan terkendalinya pikiran, kejernihan pandangan akan muncul.

Saat hidup memutar kita bagaikan roda, amat mudah kita tergulung dan terombang-ambing dalam putarannya. Hanya jika kita berdiam di pusatnya, maka sekencang apa pun roda berputar, batin kita tetap hening, dan bening.

Namun roda kehidupan modern yang bergerak sangat cepat seringkali tidak mengizinkan kita untuk diam dan berhenti sejenak. Bahkan kita tidak lagi tahu caranya bernapas dengan sadar, berserah pada inteligensi tubuh, dan beristirahat secara total. Saat tubuh berbaring, pikiran kita berputar. Saat tubuh beraktivitas, pikiran kita bercabang liar. Saat hati berontak, logika kita meredam dan menolak.

Begitu banyak timbunan sampah batin ~dari mulai urusan hati yang tak tuntas, trauma yang belum sembuh, sampai segudang rencana dan ketakutan akan masa depan~ yang kita gendong dari hari ke hari, tahun ke tahun. Beban ini, jika tidak pernah kita kuras, akan muncul ke permukaan sebagai penyakit fisik, stres, paranoia, dan aneka fenomena lain yang kita sebut sebagai “problem”.

Tidak jarang orang terjebak dalam kesibukan demi kesibukan tanpa henti, sampai kemudian terhenyak, kecapean, dan bertanya pada diri sendiri, "Saya ini sibuk untuk apa, untuk siapa, dan mengejar apa?"

Sering tidak disadari, kita (telah) tenggelam atau menenggelamkan diri dalam kesibukan dan hiruk-pikuk sekitar kita, karena alasan yang salah: ingin melupakan hiruk pikuk perbantahan dalam diri kita, di mana kita sendiri berdiri sebagai tersangka, dan hakim, tapi tanpa ada keputusan yang final. Sering juga, karena terlalu banyak bicara, kita tidak pernah mengenal kesendirian dan keheningan jiwa sendiri, yang sangat berharga bagi diri kita.

Kita harus menjaga agar kesendirian dan keheningan diri itu tidak menjadi asing bagi kita. Menjadi orang yang selalu rame memang menyenangkan. Tapi sesungguhnya tidak ada yang orang lebih irikan pada diri kita daripada keteduhan diri kita. Bukankah diam-diam kita begitu iri melihat orang lain yang tetap tenang dan memancarkan kedamaian pada saat begitu keadaan yang sukar atau duka?

"Dia (Tuhan) tidak dapat ditemukan dalam kebisingan dan keresahan. Tuhan adalah sahabat dari keheningan. Lihatlah bagaimana alam -- pohon, bunga-bunga, rumput yang tumbuh dalam hening; lihatlah bintang-bintang, bulan, dan matahari, bagaimana mereka bergerak dengan hening... Kita membutuhkan kesenyapan dan keheningan... untuk dapat menyentuh jiwa- jiwa".

Hanya dengan hening menyendiri, kita dapat menyentuh jiwa kita dan... disentuh Tuhan.

Memang begitulah seharusnya kita. Hanya dalam keheningan itu jugalah kita dapat mengenal dan menemukan makna hakiki bahwa kerja, kegiatan serta kesibukan kita hanya berarti dalam Tuhan.

Karena, (akhirnya) benarlah kata bijak yang mengatakan "Apart from God every activity is merely a passing whiff of insignificance" -- Lepas dari Tuhan, setiap kegiatan kita hanyalah ketidakberartian yang berlalu begitu saja! Meninggalkan bukan saja kelesuan, kecapean, tetapi JUGA kekosongan.

Karena seperti dikatakan C.S. Lewis, yang sebelumnya adalah atheis: "Allah tidak memberi kita kebahagiaan dan damai sejahtera terlepas dari diri-Nya, karena hal itu tidak ada dan tidak pernah ada!"

Untuk meraih keheningan hati, apakah harus bertapa di gua-gua, atau di kuburan-kuburan keramat, ataukah di tengah hutan rimba belantara....?? Apakah Anda mau lari dari kenyataan? Lari dari gigitan paling pedih dari kesunyian ruhani anda? Lari dari keterlemparan diri anda akibat dosa dan kegelapan?

"Keinginanmu untuk lari menuju Tuhan dan hanya ingin sendiri bersamaNya, hanya ingin 'anda dan Dia', sedangkan kenyataannya anda harus menghadapi dengan alam fikiran, logika sebab akibat, hasrat anda itu tadi hanyalah Nafsu tersembunyi dalam bilik ketololan, kemalasan, ketidak beranian, kepengecutan, dan kelelahan hati anda."

Hadapilah!

Karena Allah tak pernah hilang, tak pernah ghoib, tak pernah berjarak, tak pernah bergerak atau diam, tak pernah berpenjuru atau bernuansa, tak pernah berbentuk dan berupa, tak pernah berwaktu dan ber-ruang. Tak ada alasan apapun yang bisa menutup, menghijabi, menghalangi, menirai Allah dari dirimu, apalagi sekedar untuk "menyendiri bersamaNya" dalam hiruk pikuk dunia. Tanpa harus melepaskan tantangan zaman, perjuangan, kegairahan kehambaan, kita tak pernah terhalang sedetik pun untuk menggelayut di "PundakNya" apalagi bermesraan dalam pelukanNya.

Jika ruang sunyi di hatimu terganggu oleh buar dan suara-suara nafsu, masuklah ke dalam bilih ruhmu, karena dalam bilik ruhmu ada hamparan agung Sirrmu, dimana sunyimu menjadi sirnamu kepadaNya, bahkan tak kau sadari kau panggil-panggil namaNya, karena kau telah berdiri di depan GerbangNya. Kelak kita bisa kembali bersamaNya, untuk melihat dunia nyata yang tampak di mata kepala, "BersamaNya aku melihat mereka," begitu sunyi ungkapan Abu Yazid Bisthami kita.

Mind ReProgramming
Kendalikan pikiranmu, Anda dapat berbuat apa saja dengannya. Apabila Anda tidak dapat mengubah arah angin, aturlah layar Anda. Kegagalan bukan berarti Anda gagal, tetapi Anda belum sukses. Kegagalan bukan berarti Anda tidak mencapai apa-apa, tetapi Anda sudah mempelajari sesuatu. Kegagalan bukan berarti Anda bodoh karena pernah mencoba. Itu pertanda Anda berani, berhati teguh, dan bersemangat baja. Maka, berbanggalah dengan diri Anda sendiri. Kegagalan bukan berarti Anda tidak akan sukses, tetapi dibutuhkan kesabaran. Kegagalan bukan berarti Anda sudah berakhir, tetapi Anda masih memiliki peluang untuk memulainya kembali dan berusaha mencari sesuatu yang baru. Kegagalan bukan berarti Tuhan sudah meninggalkan Anda, tetapi Dia mempunyai rencana yang lebih baik. Jadi, benar bahwa kegagalan tidak akan pernah berakhir.

Pikiran adalah pusat kesadaran yang memproses pemikiran, ide, persepsi, perasaan dan menyimpan pengetahuan serta memori. Anda tentu tahu, bahwa kualitas hidup seseorang sangat tergantung dengan kualitas pikirannya. Pikiran negatif menyebabkan kita pesimis, sedangkan pikiran positif memunculkan semangat dan optimis. Orang sukses punya pola pikir kesuksesan, sedangkan orang gagal punya pola pikir kegagalan.

Meta State of Mind Control
Meta State of Mind Control adalah metode pengendalian & pemrograman pikiran untuk diri sendiri yang menggunakan pendekatan melalui Medan Energy (Energetic Field) dari State of Mind dan tiga sudut dari State of Mind itu sendiri (Fikiran, Perasaan, & Tubuh) sebagai media induksi untuk mencapai kondisi pikiran yang reseptif (kondisi Alpha & theta), dan kemudian dilanjutkan dengan memprogram ulang pikiran bawah sadar dengan teknik-teknik tertentu sesuai dengan tujuan atau masalah.

Meta State of Mind Control berkerja sebagai cara untuk menghapus program negatif sekaligus memasang program positif yang akan membuat Anda lebih baik dari sebelumnya. Dengan Meta State of Mind Control, Anda bisa menghilangkan segala hal buruk yang ingin Anda hilangkan dari pikiran, perasaan dan perilaku Anda. Dengan Meta State of Mind Control, Anda bisa menanamkan pikiran, perasaan dan perilaku baru yang lebih baik dengan cara yang mudah dan alamiah.

Meta State of Mind Control bekerja di level fundamental dan perubahan yang dibawanya mempengaruhi semua aspek kehidupan. Meta State of Mind Control berfungsi untuk pengembangan diri di seluruh aspek kehidupan. Semakin anda belajar untuk menguasai teknik Meta State of Mind Control, semakin anda terlatih untuk :
  1. Membangun citra diri yang kuat dan positif yang mengekspresikan diri anda yang sebenarnya, diri anda yang terbaik. 
  2. Membuat tujuan-tujuan yang jelas dan mampu mencapainya. 
  3. Berhenti memandang kesalahan anda sebagai kegagalan dan menggunakan kesalahan tersebut sebagai masukan yang berharga dalam menetapkan tujuan anda. 
  4. Menjadi lebih produktif dan sukses secara finansial dalam karir anda. 
  5. Memaafkan orang lain dan diri anda sendiri dan menghilangkan penyesalan yang bisa mengambil kebahagiaan dalam hidup. 
  6. Belajar untuk santai dan tetap santai 
  7. Belajar untuk mengatasi kemarahan, dan menggunakan kemarahan secara kreatif. 
  8. Belajar untuk berpikir lebih jernih 
  9. Merasa baik dengan diri anda dan hidup anda sepanjang waktu. 
  10. Belajar memperbaiki hubungan dengan semua orang di hidup anda – seperti dengan keluarga, teman, teman kerja, dan terutama diri anda sendiri. 
  11. Merasakan kepuasan, rasa terpenuhi, dan kedamaian yang sepenuhnya karena anda bisa mengeluarkan yang terbaik dari diri anda setiap hari.
Meta State of Mind Control tidak menjanjikan perubahan tersebut berlangsung hanya dalam waktu semalam saja. Butuh waktu untuk mempelajari cara baru dalam berpikir dan bertindak dan membiasakan diri dengannya. Tapi anda akan mulai merasakan hasil positifnya dengan cepat.

Maxwell Maltz yang terkenal sebagai bapak Psichocybernetic mengatakan bahwa untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru dibutuhkan 21 hari. Artinya selama 21 hari ke depan kita memiliki kekuatan untuk menciptakan kebiasaan yang baik atau buruk, kebiasaan gagal atau sukses. Dan dibutuhkan usaha yang konsisten untuk menciptakan sebuah kebiasaan.

Mekanisme sistem syaraf memiliki akses kepada semua hal yang telah kita lihat atau lakukan, baui, rasakan, dan pelajari. Semuanya terekam dalam otak kita. Jika anda memasukkan tujuan anda ke dalam mekanisme sistem syaraf ini, secara otomatis ia akan memikirkan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi manusia adalah secara natural adalah mahluk cybernetic, atau makhluk pencari tujuan. Begitulah kita diciptakan. Mekanisme sistem syaraf lah yang menyebabkan anda bisa mengikat sepatu anda, membuat sarapan dan mengemudikan mobil anda melalui jalan yang berliku ke kantor, dan pada saat bersamaan memikirkan hal-hal lainnya.

Mekanisme sistem syaraf ini tidak terbentuk sendiri. Ia bekerja sesuai dengan apa yang kita programkan ke dalamnya. Mekanisme ini adalah sebuah alat yang sangat kuat yang berada di bawah perintah alam sadar kita. Apabila anda menteapkan tujuan yang positif dan sukses, ia akan menghasilkan hasil yang positif dan sukses juga. Ia akan berubah menjadi mekanisme yang sukses. Jika anda mengrimkan sinyal kegagalan, ia akan berfungsi sebagai mekanisme kegagalan dan menghasilkan kegagalan pula.

Masalahnya adalah, meskipun Anda tahu bahwa pikiran menentukan kualitas hidup, Anda tidak bisa dengan mudah mengubah pikiran Anda sendiri. Mungkin Anda sadar bahwa sekarang ini Anda merasa perlu "membenahi" pikiran Anda. Namun Anda tidak tahu atau belum bertemu cara yang efektif.

Untuk itulah, kami memperkenalkan Meta State of Mind Control yang dikembangkan dari berbagai metode pengembangan diri. Dan dari sekian banyak metode pengembangan diri dan pemrograman pikiran, Meta State of Mind Control merupakan metode yang sangat efektif dan sangat mudah dilakukan oleh siapapun.

Upgrade Your Soft Skills
Join Us in
Meta State of Mind Control Workshop

INGAT DAN CATAT DI AGENDA ANDA
✔ 08 & 09 Desember 2012
DI : Atlantic Hotel, Jl. Salemba Raya 26, Kramat, JAKARTA PUSAT

INVESTASI :
✔ Normal : Rp. 4jt
✔ Early Bird (Mendaftar sebelum tgl. 22 November 2012) : Rp. 2,5jt
Pendaftaran ke 081231649477

FASILITAS :
✔ Sertifikat 2 buah (SMC, Personal Coach, & Master Penghusada)
✔ Makan Siang & Coffee break.
✔ Modul & CD
✔ Bonus : Paket The Secret (http://www.naqsdna.com/p/secret-of-rezeki.html)
✔ Bonus Materi : Quantum Pendulum, Rahasia Glass Walking.
✔ DLL.

INFO LENGKAP KLIK : http://www.keajaibanhati.com/p/jadwal.html
Meta State of Mind Control Meta State of Mind Control Reviewed by Edi Sugianto on 06.43 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.