LUCK FACTOR : Mengenali Datangnya Keajaiban & Tingkatkan Keberuntungan

[www.sangpemenang.com] Para ahli neuroscience serta mereka yang ahli dalam menerapkan LoA berpendapat bahwa keajaiban itu ilmiah dan keajaiban itu perpola. Jadi karena keajaiban(kemudahan Tuhan) itu ilmiah dan berpola maka bisa diulangi lagi sesering kita mau asal kita mengikuti hukum-hukum LoA.

Yang kita butuhkan adalah kejelian, intuisi,dan kepekaan terhadap tanda-tanda yang diberikanNYA dari doa-doa/keinginan/impian kita serta tindakan riil yang kita ambil begitu melihat tanda-tandaNYA. Kejelian dan kepekaan kita dalam melihat tanda-tandanya akan mempengaruhi tindakan yang kita ambil. Kita mungkin sering melihat tanda-tanda dari NYA namun kita tidak punya kejelian dalam membacanya. Seperti diibaratkan seorang pengendara mobil di persimpangan jalan yang sudah melihat tanda “DILARANG BELOK KANAN” tapi tetap saja memaksa belok kanan. Dan hasilnya dia malah kena tilang Polisi.

Ada satu cerita tentang seorang bapak yang sangat rajin beribadah kepada Tuhan. Suatu hari kampung tempat si bapak tinggal itu mengalami hujan yang sangat deras selama berhari-hari. Hal ini menyebabkan sungai di kampung itu airnya meluab hingga setinggi mata kaki. Orang-orang pada panik dan saling mengingatkan warga tentang bahaya meluabnya air sungai tadi. Si bapak yang rajin sembahyang itu juga diingatkan oleh tetangga untuk hati-hati, namun si bapak itu malah berkata “Tenang, Tuhan Maha Pemurah, dia tidak akan mencelakai hambaNYA”.

Beberapa jam kemudian tinggi air dari sungai yang meluab itu sudah mencapai setinggi dada orang dewasa. Penduduk kampung mulai mengungsi. Team penolong pun datang menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi penduduk ke tempat yang lebih aman. Saat tiba dirumah si bapak itu, team penolong mencoba mengajak si bapak naik perahu karet. Namun si bapak menolak karena dia yakin bahwa Tuhan itu Maha Penolong, jadi pasti dia akan selamat dengan pertolonganNYA.

Menjelang subuh tinggi air di kampung itu sudah mencapai genting rumah. Dengan sisa-sisa tenaganya si bapak itu menaiki atap rumahnya dan duduk diatas gentingnya. Tak berapa lama kemudian datanglah helikopter milik team penyelamat yang mencoba mengevakuasi sisa-sisa penduduk yang mungkin masih tertinggal. Ketika melihat si bapak itu, helikopter team penyelamat mendekat dan coba mengevakuasi si bapak. Namun bapak itu tetap menolak, dan masih yakin bahwa Tuhan itu Maha Penyayang. Singkat cerita beberapa saat kemudian si bapak itu dan kampungnya tenggelam ditelan air bah yang semakin meninggi.

Di akhirat si bapak tadi dengan perasaan geram dan marah mendatangi malaikat yang bertugas disana. “Hai kat…!!! Aku ini kan sudah rajin sembahyang, kenapa Tuhan tidak mau menolong aku?” katanya dengan membentak. Si malaikat pun berkata, “Gak mau nolong gimana? DIA sudah kirim tetangga-tetanggamu untuk mengingatkanmu, kau tidak percaya. Kemudian DIA kirim perahu karet, kamu menolak. Dan terakhir DIA kirim helikopter, eh… malah kamu usir. DIA pikir kamu emang mau mati…”

Rekan-rekan diskusi yang budiman, dari cerita diatas dapatkah rekan-rekan melihat suatu polanya? Si bapak yang rajin sembahyang itu berdoa minta pertolongan Tuhan, kemudian Tuhan mengirim pertolongan melalui orang-orang disekitarnya. Namun si bapak itu tidak bisa membaca tanda-tanda yang dikirimkanNYA untuk mengabulkan permintaannya. Dia kurang jeli dan peka melihat tanda-tanda yang Tuhan kirimkan sehingga tidak mengambil tindakan nyata dari semua peluang yang ada.

Jika si bapak lebih jeli dan kemudian mengikuti petunjuk yang Tuhan berikan melalui kesempatan-kesempatan yang DIA kirimkan, pasti si bapak itu akan selamat dan bergumam “INILAH KEAJAIBAN TUHAN”. Namun karena dia kurang jeli melihat dan memanfaatkan tanda-tanda itu maka dia jadi tidak tertolong lagi dan mungkin beranggapan “INILAH KESIALAN SAYA”.

Jadi bahwa selain keajaiban itu ilmiah dan berpola, kesialan juga ilmiah dan berpola. Dan pola dari masing-masing orang itu berbeda satu sama lain. Jadi coba sekarang kita ingat-ingat apa keinginan kita dimasa lalu yang begitu kuat yang ingin kita wujudkan dan akhirnya terwujud. Catat dalam selembar kertas, kemudian ingat-ingat lagi kejadian-kejadian selanjutnya yang mendatangi kita yang ada hubungannya dengan kinginan kita itu. Terus catat juga tindakan dan keputusan apa yang kita lakukan untuk mencapai keinginan kita itu.

Tidak perlu keinginan-keinginan besar. Yang kecil-kecil juga bisa. Saya ingat cerita salah satu teman saya beberapa tahun lalu. Saat itu dia belum lulus kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan kecil, perusahaan keluarga. Setiap gajian bosnya selalu memanggilnya kemudian memberinya gaji langsung dari sakunya. Tanpa amplop. Tanpa menanda tangani slip gaji apapun. Kemudian teman saya itu berpikir “Pasti enak ya rasanya kalo kerja di perusahaan yang ada seragam untuk karyawannya dan pada saat gajian uangnya ditransfer ke rekening kita oleh perusahaan.” Entah bagaimana ceritanya impiannya itu kini terwujud. Persis sama dengan yang dia impikan. Jadi gak mesti impian-impian besar yang kecil-kecil dulu.

Jadi catat semua yang anda ingat. Baik itu keinginan kita, kesempatan yang menghampiri kita, orang-orang yang membantu kita serta tindakan dan keputusan yang kita ambil sehingga impian kita itu terwujud. Catat semua. Temukan kemiripannya. Temukan polanya.

Demikian juga dengan keinginan-keinginan kita yang belum terwujud. Catat itu semua. Catat kejadian-kejadian dan kesempatan yang menghampiri kita. Serta catat pula tindakan yang kita lakukan sehingga keinginan kita itu semakin menjauh dari kita. Catat semua hal-hal salah yang telah kita perbuat sehingga keinginan kita itu tidak terwujud.

Awalnya memang sulit. Tapi dengan latihan kita akan menjadi lebih jeli dan lebih peka dalam melihat tanda-tandaNYA,sehingga polanya pun akan semakin jelas terlihat.

INCREASE YOUR LUCK FACTOR
Sekarang kita bicara mengenai FAKTOR KEBERUNTUNGAN. Mungkin ini hal yang asing buat teman-teman, tapi coba lihat sekeliling kita. Banyak sekali orang-orang yang hidupnya penuh dengan keberuntungan, Tour Perusahaan dapat hadiah ke dua, agustusan dapet yang pertama, beli kopi, beli permen, beli roti, bahkan beli kacang pun dapet hadiah uang. Namun  ada juga orang-orang yang kemanapun dia melangkah, ia akan bertemu dengan kesialan. Ada yang dari bayi sampai sekarang belum pernah menang undian sama sekali, baik di acara agustusan, ultah sekolah, acara jalan santai, sepeda santai dll. Nah, saya punya  Berita baik buat temen-temen, ternyata keberuntungan bisa kita rubah, bahkan kita tingkatkan. Bagi yang belum percaya silakan beli bukunya Richard Fiseman yang judulnya The Luck Factor.

Oke langsung saja kita bahas tips-tips sederhananya:

1. Selalu dengarkan suara hati. (Intuisi)
Seringkali setiap kita mau melakukan sesuatu, selalu muncul rasa takut, ragu ragu, malas, bahkan tidak sedikit yang menunda-nunda. Tanya kembali intuisi anda, apakah perasaan yang muncul itu penghambat atau bisikan setan saja. Bahkan seringkali intuisi yang tajam juga sanggup memprediksi tingkat keberhasilanya. Dan kadang intuisi seperti ini muncul tiba-tiba. Mungkin ketika kita lagi tidur-tiduran, entah kenapa seperti ada bisikan yang mengajak kita berjalan ke suatu tempat, coba ikuti saja dan lihat apa yang terjadi. (baca artikel : Mempertajam Intuisi)

2. Optimis Vs Pesimis.
Misalkan saja di kampung ada berita, telah jatuh sekotak uang dari pesawat yang kemungkinan terbesarnya jatuh di puncak gunung kampung itu. Siapa yang bisa menemukan akan di beri separo dari jumlah uang itu. Coba kalau teman teman jadi warga kampung, kalimat apa yang muncul dalam pikiran?. Mungkin gini, “ah paling itu berita bohong”, “sukur kalau di gunung itu kalau di gunung yang lain, dapet cape doank kita”, “jangan-jangan uangnya cuma ceban, rugi donk”, “ ya kalau isinya uang, kalau bom”, mungkin ada temen-temen yang suka bersikap begini. Lihatlah bahkan baru denger pengumuman dan belum melakukan apa-apa sudah menderita luar biasa. Ini adalah orang pesimis. Untuk orang optimis tentu teman-teman sudah bisa memiliki gambaran.

3. Ambil Hikmah setiap kejadian.
Misalkan kita kena sariawan, trus mengeluh “sariawan sialan”, apakah sembuh? Gak bakalan. Bisa jadi ketika mengeluh pikiran bawah sadar menerima keluhan temen teman dan jangan heran kalau selalu kena sariawan. Ingat teori the secret, “like Attract like”. Ketika di pikiran bawah sadar kita ada kata sariawan maka itulah yang akan kita terima. Maka jangan heran hati yang penuh kasih sayang akan menarik lebih banyak kasih sayang. Like Attract Like. Alih alih mengeluh karena sariawan mending liat apa yang ada di balik sariawan ini. Oh…ternyata sistim kekebalan tubuh kita sedang lemah, kita kurang vitamin c, sayuran, kurang air putih dan badan kita kurang olahraga sehingga metabolism tubuh kita tidah sempurna. Apalagi yang kerjaanya duduk aja di depan computer. Jadi sariawan juga membawa peringatan, jadi konyol sekali kalau menyikapinya dengan keluhan. Begitu juga dengan banyak hal yang lain.

Sekarang tips sederhana MENINGKATKAN keberuntungan:
Sebelum tidur ambil pena dan kertas, usahakan suasana tenang. Tulis semua keberuntungan yang temen-temen semua dapatkan di hari ini. Kalau merasa tidak ada, cek lagi. Misal hari ini aku bangun lebih pagi dengan badan yang segar, saya datang ke kantor tepat waktu tanpa kemacetan, saya ketemu cewe cantik dan senyum walau belum berani menyapa, di busway dapat kenalan baru yang aduhai bodinya, dll tulis semua. Misalnya ban bocor gimana? Cari untungnya misalnya untung bawa serep, atau untung deket tukang tambal ban bukan di hutan belantara yang penuh macan, untung bawa uang sehingga bisa minta tolong orang buat ganti ban. Untung cuma ban yang bocor, coba kalau radiator, dll. Kenapa harus di tulis, percaya gak percaya dengan di tulis daya ungkit keberuntunganya bisa 20x lipat dari pada di pikirkan saja.

Rasakan kebahagiaan dengan mensyukuri semua yang sudah teman-teman tulis. Baca sekali lagi dan bener-bener rasakan energi kesyukuran itu. Terakhir ucapkan “dan esok aku akan lebih beruntung lagi”. Dan silakan tidur.

Tips pamungkas meningkatkan keberuntungan adalah dengan amal sedekah, apalagi sedekah yang bikin surprise. Misalnya ada pengamen, kita jarang sekali ngasih, trus kita kasih seribu. Itu namanya biasa. Coba kasih lima ribu, teman teman pasti bisa tebak gimana perasaan sang pengamen ketika memegang uang kita. Perasaan-perasaan orang lain seperti ini bisa menghindarkan kita dari kesialan dan musibah, kok bisa? Saya juga kurang tau, yang pasti sudah banyak buktinya. Kalau saya sering gini, misalnya naik ojeg dari cengkareng ke rumah. Biasanya tukang ojeg minta 10.000, aku tawar habis-habisan sampai dia mau nganterin dengan 7000. Sampai di rumah aku kasih 15.000, sambil bilang gini, “sisanya biar buat jajan putranya Pak”. Kalau temen-temen sempat melihat wajah bapak ini, matanya berbinar, senyumnya kaget seakan tak percaya, mungkin bapak ini sudah membayangkan wajah putranya yang bahagia mendapat tambahan uang jajan. Dan bagaimana dengan perasaan kita sendiri? Coba saja sendiri, terlalu indah untuk di ceritakan di sini….

Coba tips yang sebelum tidur selama 2 minggu dan siap-siap dengan keberuntunyan baru yang sangat mengejutkan. Bingung atau kurang jelas, tanya saja….
Semoga bermanfaat……
LUCK FACTOR : Mengenali Datangnya Keajaiban & Tingkatkan Keberuntungan LUCK FACTOR : Mengenali Datangnya Keajaiban & Tingkatkan Keberuntungan Reviewed by Edi Sugianto on 23.34 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.