Apakah Anda Berani Sukses?

Apakah Anda Berani Sukses?

Perjalanan Sukses yang sesungguhnya itu baru dimulai ketika kesadaran kita sudah terlatih menghadapi ketakutan, kekecewaan, kesedihan, & kegagalan. Karena memang demikianlah Pola Sukses yang diajarkan oleh kehidupan.

Dimanapun anda berada, apapun agama dan suku bangsa anda. Rumus kehidupan yang kita alami itu selalunya akan sama saja.

Tidak ada orang besar yang tidak pernah mengalami kepahitan di dalam hidupnya. Semua sama. Semua punya riwayat permasalahan dalam kehidupannya masing-masing...

Dan perbedaan yang membedakan antara orang sukses dan pecundang adalah.....

Orang yang sukses, selalu melangkah bergerak maju. Move on dan tidak terjebak di dalam zona nyaman dari benteng kegagalan hidup. Mereka ini punya jiwa petualang dan pembelajar sejati. Dan berani memasuki zona baru yang penuh ketidakpastian.

Ya.. Ini memang fenomena aneh tapi nyata...

Ada orang yang hidupnya Gagal kok nyaman..?
Miskin berkekurangan, kok nyaman....?

Sebenarnya, kondisi hidup yang mereka alami itu memang tidak nyaman. Namun, kemampuan surivival mode dari otak reptilian brain mereka ini sudah mampu melakukan adaptasi. Sehingga merasa nyaman atas ketidak nyamanan yang ada.

Otak reptilian brain mereka memilih untuk menyerah dengan keadaan.

Kenapa begitu...?

Ada dua mekanisme Respons yang terbit dari Reptilian Brain, yaitu fight or flight.

Fight artinya menghadapi, sedangkan flight artinya Lari, menghindari, menyerah, dll.

Orang-orang sukses, rata-rata menumbuhkan sikap berani dalam menghadapi masalah, sepahit dan segetir apapun permasalahan yang sedang dihadapi itu.

Getaran Emosi berani memang merupakan getaran emosi yang menjadi titik tolak untuk terjadinya suatu perubahan diri dan Nasib.

Sedangkan Para Pecundang, mereka memilih untuk menyerah dengan keadaan. Yang artinya, Respons dari Reptilian Brain mereka ketika menghadapi masalah adalah FLIGHT. Alias Lari, menghindari, atau menyerah...

Permasalahannya adalah, apakah dengan menghindari masalah, kemudian dapat membuat masalah itu menjadi hilang?

Tentu saja tidak..

Permasalahan tidak akan hilang hanya dengan bertingkah seolah-olah tidak ada masalah.

Suatu Pokok permasalahan memang dapat dihindari atau diabaikan, namun Permasalahan yang berbeda dengan Type yang sama akan terus menerus datang dalam kehidupan kita selama kita belum berani memutuskan untuk menghadapinya.

Karena memang demikianlah mekanisme alam semesta dalam mendidik dan mendewasakan kita agar semakin baik dan semakin maju. Masalah adalah Pelajaran dari alam, untu menaikkan kemampuan kita.

Masalah adalah berkah bagi Manusia yang berjiwa pemberani.
Namun masalah menjadi musibah bagi manusia yang berjiwa kerdil.


NYAMAN DALAM KE-TIDAK NYAMAN-AN.
Lalu bagaimana mungkin seseorang bisa dikatakan terjebak di zona nyaman padahal fakta kenyataan menunjukkan bahwa hidupnya sedang terpuruk? Bagaimana mereka bisa disebut nyaman. padahal kenyataannya tidak nyaman?

Fenomena ini terjadi oleh Respons Survival Mode yang disebut HOMEOSTASIS.

Sebagai manusia, keadaan tubuh kita akan selalu berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Lingkungan ini dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan di luar dan lingkungan di dalam tubuh kita. Keadaan di luar tubuh misalnya cuaca yang panas, sedangkan keadaan di dalam tubuh misalnya penurunan kadar glukosa dalam darah jika kita melewatkan sarapan. Lingkungan di dalam dan di luar tubuh tersebut dapat mempengaruhi perilaku kita demi mendapatkan kondisi tubuh yang nyaman. Ini adalah proses adaptasi yang dimiliki oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya. Tubuh manusia memiliki sistem yang mengatur kondisi keseimbangan di dalam tubuhnya dan pencapaian kondisi seimbang tubuhnya ini disebut dengan homeostasis.

Proses homeostasis ini dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kondisi psikologis serta sosial.

Tubuh kita memiliki sistem pengaturan yang selalu membawa kondisi di dalam tubuh ini menuju ke arah seimbang. Sistem pengaturan ini terutama dikerjakan oleh sistem saraf dan sistem hormon. Sistem saraf menyampaikan pesan yang terjadi dalam tubuh serta meresponnya dengan cara menghantarkan sinyal-sinyal listrik antarserabut saraf, sedangkan sistem hormon dengan cara mengeluarkan molekul pembawa pesan dari kelenjar-kelenjar hormon yang ikut aliran darah ke seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja lebih cepat, sedangkan sistem hormon bekerja lebih lambat. Keduanya dapat bekerja sendiri-sendiri atau bersamaan dan ini telah diatur oleh sistem di dalam tubuh manusia untuk mencapai tujuan akhir yang sama, yaitu kondisi homeostasis.

Kesimpulannya :
Manusia mempunyai kemampuan ajaib untuk beradaptasi dengan keadaan yang dinamis dan berubah-ubah. Dimana kemampuan ini tidak hanya berlaku untuk kondisi Fisiologis ketubuhan semata, akan tetapi juga berlaku pada aspek Psikologis atau kejiwaan.

Nah, Ketika manusia menghadapi suatu permasalahan baru dalam kehidupannya. Maka efek pertama yang terasa pastilah Rasa Tidak nyaman. Dan ini memang gejala normal dan wajar ketika manusia menghadapi suatu hal baru yang belum dikenal oleh sistem dirinya.

Walau awalnya merasakan kondisi yang tidak menyenangkan, namun pada akhirnya manusia akan mampu beradaptasi dengan masalah, dan merasa nyaman dengan hadirnya permasalahan itu di dalam kehidupannya.

Dengan kata lain, secara psikologis dia sudah masuk dalam Kondisi Homeostasis, seimbang, dan nyaman.

Baca Juga : Rahasia Menumbuhkan Rasa Percaya Diri & Keberanian. Serta memperoleh Keajaiban dalam Hidup.

Perbedaan yang mendasar dari kondisi Homeostasis antara orang sukses dengan pecundang adalah pada perbedaan respon internal yang mereka lakukan.

Manusia yang bermental Pemenang, mengalami dan masuk dalam kondisi Homeostasis saat sudah mampu menerima masalah.

Mereka menumbuhkan sikap Self-Acceptance. Yaitu kemampuan untuk berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan masalah yang hadir. Mereka punya keyakinan, bahwa segala sesuatu di dunia itu bersifat saling berpasangan.

Dibalik masalah, pasti ada solusi yang membawa berkah. Itu sebabnya mereka ikhlas pasrah ketika menerima masalah. Untuk kemudian dilanjutkan dengan membangun sikap yang memberdayakan diri serta melakukan Ikhtiar semaksimal mungkin untuk menemukan solusinya.

Para Pecundang tidak demikian, mereka mengalami dan masuk dalam kondisi Homeostasis dengan cara berpura-pura seolah-olah masalah itu tidak ada. Mereka mengabaikan masalah, dan selalu berusaha untuk menghindari berhadapan langsung dengannya.

Dengan membuat pikiran mereka lari dari memikirkan solusi untuk mengatasi masalah, hal itu membuat mereka merasa nyaman.

Selain dengan cara demikian, para pecundang biasanya menumbuhkan sikap membenci dan menolak dengan keras terhadap masalah yang hadir dalam kehidupannya.

Sikap mengabaikan masalah biasanya menumbuhkan perilaku suka mengeluh, sedangkan sikap penolakan menumbuhkan perilaku arogan, agressive, dan impulsive..

Dan begitulah cara mereka dalam menikmati hidup, kalau tidak mengeluh ya marah-marah.

Itulah Zona Nyaman yang tidak nyaman. Dan rata-rata mereka betah berada di situ.

Manusia memang mempunyai mekanisme pertahanan diri (self defense mechanism). Mekanisme pertahanan diri adalah sebuah tameng yang digunakan manusia sebagai pelindung untuk melindungi ego (dirinya) dari keadaan yang mencemaskan atau keadaan yang akan melukai egonya.

Self defense mechanism inilah yang menjadi benteng yang membuat mereka merasa Nyaman dengan ketidak nyamanan hidup yang mereka alami.

Sahabat...
Untuk melakukan perubahan Nasib, kita memang harus berani keluar dari Zona Nyaman. Berani keluar dari kondisi Homeostasis yang ada, yang tentu saja pasti terasa tidak nyaman pada awalnya.

Namun, sadarilah kemampuan diri kita dalam menciptakan kondisi Homeostasis. Yang artinya, walau anda nantinya itu memasuki zona yang penuh ketidak pastian, tidak nyaman, dll. Toh pada akhirnya, mental kita akan mampu beradaptasi dengan kondisi baru itu, dan kembali memasuki kondisi Homeostasis, seimbang, dan nyaman.

Dan begitulah seterusnya, kita bergerak naik dan memasuki layer-layer baru kehidupan. Yang menjadi tangga bagi perjalanan sukses kita.

Buang jauh-jauh semua ketakutanmu wahai sahabat, beranilah melangkah keluar dari Zona Nyaman yang tidak nyaman itu. Dan beranilah untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sukses.

Sukses memang butuh keberanian. Dan apakah sekarang anda semua sudah BERANI SUKSES..?

Silahkan jawab di kolom Koment, Apakah Anda Berani Sukses?

Yang berani menjawab di Kolom Koment, saya doakan semoga Hidup anda semakin Baik, semakin maju, dan semakin Sukses. Aamiin.

Sedangkan bagi anda yang berani Share Tulisan ini di Sosmed anda, Saya doakan anda makin sukses dan makin kaya lagi.  Aamiin.. Aamiin.. Aamiin Ya Robbal alamiin...

Sukses Memang Perlu Keberanian, Dan hanya yang berjiwa Pemberani yang akan sukses dalam hidupnya. Sekali lagi, Apakah Anda Berani Sukses?

SALAM SUKSES.


• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.combasupati.comsabdasakti.com

SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP

Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.

Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.


Jadwal Event Workshop, klik di sini..



Apakah Anda Berani Sukses? Apakah Anda Berani Sukses? Reviewed by Edi Sugianto on 14.51 Rating: 5

4 komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.