Sodron Way For Real Happiness

Sodron Way For Real Happiness
Melanjutkan Tulisan saya sore tadi, mengenai Manajemen Hati & Pikiran dengan Sodron Methode, Maka, Langkah pertama manajemen Hati & Pikiran dalam Sodron Way adalah Wuquf Qolbi atau disingkat dengan Wuquf saja, yaitu mendiamkan hati, pikiran serta pasif mengamati dengan sepenuh kesadaran.

Dalam pelajaran yang terdahulu, istilah Wuquf ini saya sebut dengan Suwung Reconnection. Jadi, jika anda ingin lebih memahami apa itu wuquf. Simak saja pelajaran mengenai Suwung.

Langkah kedua setelah kesadaran kita sudah terlatih dengan kondisi Wuquf adalah Shakti Awareness (Khalifatullah). Yang disimbolkan dengan simbol Huruf Alif sebagai simbol Cahaya Pilar Jagad.

Filosofi Huruf Alif ini termaktub dalam kalimat jawa ini :

"Sakdurunge Allah gawe bumi pitu langit pitu, Allah nurunake Lafal Alif kang tumurun ono ing tengahe jagad. Wujude Alif, Nurullah kang sumurub ono ing rogoku."

Terjemahannya :
Sebelum Allah swt menciptakan 7 lapis bumi dan 7 lapis langit. Allah menurunkan Lafadz Alif di tengah-tengah alam semesta. Wujud dari Lafadz Alif adalah Cahaya Ilahi yang bersemayam di dalam diriku.

Di level ini, kesadaran diri kita perluas dan kita satukan dengan kesadaran semesta serta kesadaran ilahi. Bergerak seiring seirama dengan gerak alam semesta. Memasuki kesadaran ikhlas, pasrah, dan ridlo terhadap semua takdir Tuhan. Dan bergerak selaras dengan semua ketetapan Tuhan yang berlaku di alam semesta ini.


Neng, Ning, Nung, Nang.
Neng artinya meneng (diam). Ning artinya Wening (Jernih), dan Nung artanya Kasinungan atau berlindung, bersatu, dan menyatu dengan alam dan Tuhan. Sehingga tercapailah kondisi kesadaran selanjutnya, yaitu NANG, Wenang & Menang. Berkuasa dan menang.

Dalam Kesadaran Sakti inilah, apapun yang menjadi penghambat diri akan dimusnahkan. Dan apapun yang menjadi impian akan terwujud.

Bermula dari Suwung / Wuquf, kemudian Naik ke dalam Kesadaran Shakti (Khalifatullah).

Demikianlah perjalanan Sodron Way For Real Happiness.

Belajar Suwung, jika tidak dilandasi dengan Kesadaran ilahi. Maka sangat rentan untuk di infiltrasi oleh kuasa gelap iblis.

Saat Ego Dirimu semakin kuat dan menguat. Maka, itulah pertanda bahwa latihan Suwung mu sudah kerasukan setan belang.

Belajar Suwung kok masih ngeyelan, ngototan, memaksa ambisinya harus dikabulkan. Itu namanya sudah kerasukan iblis. Itu Forceway.

Banyak Praktisi Hipnotis & metafisika yang terjebak di jalan setan. Karena tidak mampu mengendalikan Ego & ambisinya.

Belajar suwung agar semakin sakti, semakin kaya, semakin ampuh, dll. Itu namanya ambisi. Mudah sekali salah jalan kena jebak setan.

Menjadi Sakti, Ampuh, Kaya, dll. Itu bagian dari perjalanan. Dan bukan tujuan. Maka, jangan melekat padanya.

Cth. Jika anda karyawan. Maka gak usah risau dengan gaji. Bukankah Tiap tanggal yang sudah ditetapkan, gaji pasti diterima? Karena  Gaji itu konsekwensi yang wajib terjadi jika anda bekerja sebagai karyawan.

Demikian juga saat anda berlatih Suwung (Wuquf), soal jadi makin sakti, makin sehat, makin ampuh, makin kaya, dan di akherat masuk surga, itu adalah konsekwensi yang pasti terjadi, maka jangan dirisaukan. Gak usah dipikir... Fokus saja pada tujuan & kewajiban, yaitu manunggaling kawulo gusti, alias Taqorruban illallah, menaikkan kesadaran secara terus menerus agar semakin dekat dengan Tuhan.

Semakin rajin berlatih wuquf, kita semakin sadar. Bahwa hakikatnya yang Maha Sakti, yang Maha Ampuh, yang Maha Kaya, dll. Itu adalah Allah swt. Maka, yang perlu kita lakukan adalah membuat diri agar senantiasa dalam naungan-Nya, Kasinungan Wenang dari SangHyang Wenang, Mengizinkan diri untuk merasuki dan dirasuki oleh Kuasa ilahi. Sehingga, yang menjadi mata, telinga, dan lisan kita adalah dari Allah swt.

Shod, jebretz, kun fayakun. Sak njeplake untumu dadi kenyataan. Karena hakikatnya bukan kamu yang berkata, tapi Tuhanlah yang berkarya lewat dirimu... Kamu jadi khalifatullah... Wakil Allah di muka bumi ini...

Makanya, ojo ambisi.... Agar Kuasa Tuhan hadir di hati...

Ngunu......

*

Sebelum belajar suwung, fahami dulu 4 level kesadaran, yaitu Shodr, Qolb, Fuad, & Albab sebagaimana sudah aku posting di artikel Manajemen Hati & Pikiran dengan Sodron Way. Agar tidak salah jalan, dan mudah terkena rayuan setan...

Jika kamu hanya mengandalkan pengendalian pikiran & hati dengan suwung. Itu artinya, kamu baru menata dua area saja. Yaitu Shodr & Qolb. Sedangkan pintu Fuad dan Albab masih tertutup. Makanya, kosong dari bimbingan Tuhan. Yang ada adalah bisikan nafsu dan ego. Yang getarannya itu sangat menarik bagi setan untuk datang.

Buka pintu Fuad & Albab dengan iman. Maka perjalanannmu akan ada yang membimbing dan melindungi.

Dalam Pelatihan Gendon, agar siswa mampu masuk dalam kesadaran Wuquf, itu perlu minimal latihan rutin selama 7 hari. Mengapa begitu? Karena untuk membuat fikiran ini diam dan tenang, memang tidak mudah.

Bagaimana pikiran bisa tenang, jika hati masih dirasuki oleh dendam, kecewa, sakit hati, obsesi, ambisi, ketakutan, paranoia, dll..?

Itu semua membuat kita hidup di alam pikiran, hidup di alam mimpi, dan bukan di alam kenyataan. Terjebak dimasa lalu, tersekat di masa depan. Dikejar mimpi buruk masa lalu, dan asumsi khayalan masa depan,

Semua emosi negatif itu mempengaruhi pikiran. Dan pikiran mempengaruhi medan magnet diri. Yang menarik datangnya berbagai musibah dan kesialan dalam hidup.

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat bertransformasi ke bentuk yang lain.

Makanya, semua energi negatif yang selama ini merajai diri. Harus dikultivasi, dilebur dulu selama 7 hari. Untuk diubah energinya menjadi positif.

Barulah kemudian, pikiran bisa lebih tenang, hati lebih damai. Dan kesadaran kita dengan mudah akan dapat masuk dalam kondisi wuquf.

Suwung dalam serat Wedhatama.
Suwung itu bukan mengosongkan pikiran. Karena hakikatnya pikiran tidak akan pernah bisa kosong. Yang bisa kita lakukan adalah membuat fikiran fokus pada satu titik.

Istilah Suwung memang sering di identikkan dengan istilah kosong. Itu sebabnya banyak yang mengira bahwa latihan suwung itu berarti latihan mengosongkan pikiran. Tentu saja, ini salah kaprah.

Itu sebabnya pula, sekarang ini istilah suwung mulai saya kembalikan lagi pada pelajaran aslinya, yaitu Wuquf Qolbi.

Wuquf artinya berdiam untuk sesaat, tafakur sejenak. Dan Fokus pada satu titik.

Jika kita dapat mendiamkan pikiran, walau satu detik saja. Itu sudah luar biasa. Ini sama seperti, saat kita mendadak tertidur sejenak karena saking lelahnya. Dan begitu bangun, semua kelelahan dan kepenatan diri hilang lenyap begitu saja, padahal kita tertidur cuma satu menit saja. Tetapi efeknya melebihi tidur normal yang 8 jam.

Dan begitu juga efek wuquf, walau cuman semenit. Itu dapat memulihkan energi kita kembali. Segar bugar. Fresh...

Dalam serat wedatama, cara untuk meraih kesadaran Wuquf dan kondisi wuquf ini digambarkan dalam kalimat :

13
Tan samar pamoring Sukma,
sinukma ya winahya ing ngasepi,
sinimpen telenging kalbu,
Pambukaning wahana,
tarlen saking liyep layaping ngaluyup,
pindha pesating supena,
sumusuping rasa jati.

14
Sajatine kang mangkono,
wus kakenan nugrahaning Hyang Widi,
bali alaming ngasuwung,
tan karem karamean,
ingkang sipat wisesa winisesa wus,
mulih mula mulanira,
mulane wong anom sami.

Terjemahan bait 13
Tidak lah samar sukma menyatu
meresap terpatri dalam keheningan semadi,
Diendapkan dalam lubuk hati
menjadi pembuka tabir,
berawal dari keadaan antara sadar dan tiada
Seperti terlepasnya mimpi
Merasuknya rasa yang sejati.

Terjemahan bait 14
Sebenarnya keadaan itu merupakan anugrah Tuhan,
Kembali ke alam yang mengosongkan,
tidak mengumbar nafsu duniawi,
yang bersifat kuasa menguasai.
Kembali ke asal muasalmu
Anak muda sekalian…

*

Jelas terlukiskan dalam serat wedatama. Bahwa untuk masuk ke dalam kesadaran #suwung itu sifatnya adalah anugrah. Terjadi begitu saja, saat kesadaran kita izinkan terserap pada satu titik.

Dan kondisi suwung itu sendiri digambarkan bahwa kita kembali pada kondisi fitrah diri. Lenyapnya segala tipu daya akal & perasaan, dan terbitlah Rasa sejati. Kosong dari segala kekacauan pikiran, dan terisi oleh kesadaran sejati. Kosong tapi isi....

#Suwung itu adalah pantai sebelum kita berlayar di Samudera Makrifat.

Sekian, semoga bermanfaat.

SALAM.


• Edi Sugianto, Founder NAQSDNA
naqsdna.combasupati.comsabdasakti.com

SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram : @Hipnotis
Pin BB : DA927129
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP

Click To Chat :
Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.

Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.


Jadwal Event Workshop, klik di sini..



Sodron Way For Real Happiness Sodron Way For Real Happiness Reviewed by Edi Sugianto on 21.50 Rating: 5

1 komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.