The Magic Of Grattitude

Keajaiban Syukur

"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

“Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Sahabat NAQS, setelah hati kita telah tertanam dengan Nama Tuhan. Selama sehari semalam dalam 24 jam kita selalu bersama Tuhan. Kita belajar bersabar untuk senantiasa konsisten berjalan di atas Jalan ini, walau apapun ujiannya. Setelah diri kita ditempa dalam tangga "Sabar", selanjutnya marilah kita lanjutkan langkah menaiki tangga selanjutnya yaitu "Syukur".

Sahabat NAQS, menurut hasil penelitian para ahli, orang yang bersyukur ternyata lebih berpikiran positif, lebih waspada, lebih antusias, lebih pasti saat mengambil keputusan, lebih perhatian pada sesama, dan memiliki lebih banyak energi dibanding mereka yang tidak memiliki rasa syukur.Orang yang bersyukur setiap harinya merasa hidupnya lebih baik secara keseluruhan dan lebih optimistis dalam menghadapi masa depan. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan, orang yang bersyukur itu lebih sukses! (NAQS Methode)

Tanpa kita sadari, karunia telah turun dengan melimpah pada kita. Setiap tarikan nafas kita ada belaian sayang yang Maha Pencipta terhembus di sana. Namun terkadang kita melupakan untuk sekedar berterima kasih kepada-Nya dalam bentuk apa pun.

Syukur, artinya syakara atau terbuka, sementara kebalikannya adalah kafara yaitu tertutup. Hidup ini mudah jika kita terbuka. Terbuka melihat hal-hal kecil di sekitar kita, terbuka menerima cobaan yang sedikit menghambat perjalanan kita, terbuka dalam berpikir. Begitu beruntungnya kita jika dibandingkan dengan orang lain, dan masih banyak lagi keterbukaan yang harus kita lakukan dalam menyikapi hidup. Untuk selanjutnya kita perlu berterima kasih kepada Tuhan atas takdir-Nya yang indah untuk kita. Itulah Bersyukur…

Dengan bersyukur, ibarat kata punya uang seribu saja kita merasa kaya. Selain itu, bersyukur merupakan obat ampuh untuk mengobati sifat iri. sifat dimana kita merasa cemburu ketika orang lain bahagia, sifat yang menunjukkan kalau kita tidak punya sesuatu yang bisa kita banggakan atau bahkan sifat yang bisa menghambat kehidupan kita.

Sahabat NAQS, tidaklah sulit untuk melakukan ini. Hanya perlu kepekaan hati terhadap apa yang telah kita miliki dan peka terhadap keadaan di sekitar kita. Ikhlas menerima kenyataan hidup yang kita alami dengan apa adanya. Serta berterima kasih kepada Tuhan terhadap segala nikmat dan karunia yang kita terima walau sekecil apapun. Sehingga Rasa Terima kasih yang kita ucapkan adalah benar-benar tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Dengan demikian kita selalu tetap bersemangat dan termotivasi untuk melakukan segala kegiatan dalam kehidupan kita dengan lebih baik dan semakin lebih baik. Karena ternyata masih banyak hal di depan kita untuk kita jadikan lahan ibadah bagi kita. Masih banyak potensi diri dan lingkungan yang belum kita aktualisasikan dengan maksimal. Masih terbuka luas lahan untuk kita mengekspresikan diri. Akhirnya, Kita akan merasakan keindahan hidup seperti orang dan nyanyian katakan. Inilah keajaiban bersyukur. (NAQS Methode)

Sseringkali seseorang yang tertimpa musibah atau kesusahan jika disuruh bersyukur akan mengatakan, "Bagaimana mau bersyukur jika saya sedang berada dalam kesusahan?" Saya tidak ingin menjawab sanggahan tersebut dengan argumentasi teoritis, tapi menjawabnya dengan memberikan contoh nyata bahwa syukur betul-betul dapat menghilangkan kesusahan yang dialami. Berikut ini kisahnya.

Pada tahun 90-an seorang laki-laki muda merintis usaha kios bensin setelah memperoleh bantuan modal dari Asuransi Takaful. Bisnis kios bensinnya berkembang cukup pesat. Namun, ketika terjadi krisis ekonomi 1998, bisnisnya bangkrut karena terjadi kelangkaan BBM. Akibatnya, ia mengalami kerugian besar. Padahal, beberapa hari sebelumnya, ia juga baru saja kehilangan sepeda motornya.

Selain bisnisnya bangkrut, ia juga menanggung beban hutang yang cukup besar. Belum lagi tanggungan kewajiban membiayai istri dan anak-anaknya. Rumah kontrakannya belum dibayar, SPP anak pertamanya selama setahun juga menunggak. Kondisi ekonominya pada waktu itu benar-benar minus.

Sekalipun demikian, ia tidak kehilangan rasa syukurnya kepada Allah. la merasa sedang mendapat pelajaran dan pendidikan dari Allah melalui musibah yang dialaminya. Karena itu, ia tidak mengeluh apalagi menggugat ketentuan Allah. la menganggap musibah yang dialaminya adalah ujian dari Allah untuk dirinya dan keluarganya. Ia yakin dibalik ujian pasti ada hikmah yang besar. la hanya bisa berserah diri dan bersandar kepada Allah atas semua cobaan yang dialaminya. la pun berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya kepada Allah sebagai cerminan rasa syukurnya.

la kembali melanjutkan hidupnya dengan menjadi sales donat. Setiap pagi ia mengambil donat dari produsen donat, Rosa Donat, dan menjualnya secara door to door, lalu hasil penjualannya disetor pada sore harinya. Dari berjualan donat, ia bisa memperoleh komisi sebesar lima puluh sampai tujuh puluh ribu rupiah per hari. Dengan penghasilan itu, sedikit demi sedikit ia melunasi hutangnya.

Setelah cukup memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang usaha donat, ia mengajak temannya sewaktu kuliah di UGM untuk berbisnis donat. Temannya setuju, dan ia pun mulai merintis usaha donat. Ternyata bisnisnya berkembang pesat. Tahukah Anda, siapakah dia? Dialah A. Khoerussalim, Presiden Direktur PT. Country Lestari, produsen Country Donuts.

Kisah di atas memberikan pelajaran berharga kepada kita, betapa Powerful-nya Syukur. Dengan bersyukur, pikiran kita tidak terbebani oleh hal-hal yang hilang dari tangan kita, karena semua itu adalah milik Allah. Kita lebih memfokuskan pikiran kepada apa yang dimiliki.

Dengan demikian, hati kita menjadi lapang, pikiran terang, dan performa pun akan meningkat. Sebab, fokus perhatian kita adalah melakukan apa yang bisa dilakukan sebaik-baiknya. Selebihnya, biar Allah yang mengatur.

Al-Qur`an menegaskan, "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS. Al-Baqarah [2]: 152).

Ayat di atas mengingatkan kita agar selalu ingat kepada Allah. Salah satu cara mengingat Allah adalah dengan senantiasa bersyukur kepada-Nya. Jika kita ingat kepada Allah, Allah pun akan ingat kepada kita. Artinya, Allah akan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, di antaranya dengan mengeluarkan kita dari kesulitan dan menunjukkan jalan kemudahan. (NAQS Methode)

Ternyata, dengan mensyukuri apa-apa yang diterima dalam hidupnya, mereka bisa menjalani hidup ini dengan penuh kebahagiaan meski sebelumnya pernah mengalami masa-masa sulit yang pedih. Betapa Dahsyatnya Energi Syukur. Betapa syukur memberikan pengaruh besar bagi pelakunya. Tidak hanya dimudahkan dari segala kesulitan, tapi juga mendatangkan dan menambah rezeki, mendatangkan kesembuhan, dan mengantar ke surga. (NAQS Methode)
The Magic Of Grattitude The Magic Of Grattitude Reviewed by Edi Sugianto on 03.09 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.