Ruwatan, Membersihkan Mental Block Secara Tradisional

Ruwatan adalah satu upacara tradisional supaya orang terbebas dari segala macam kesialan hidup, nasib jelek dan supaya selanjutnya bisa hidup selamat sejahtera dan bahagia.

RUWATAN ADALAH RITUAL SUPRANATURAL TINGKAT TINGGI UNTUK MENYIRNAKAN (MENGHILANGKAN) SENGKOLO / AURA NEGATIF YANG MENYELIMUTI DIRI SESEORANG BAIK LAHIR MAUPUN BATHINNYA.

Dalam masyarakat Jawa, ritual ruwat dibedakan dalam tiga golongan besar yaitu :
  1. Ritual ruwat untuk diri sendiri.
  2. Ritual ruwat untuk lingkungan.
  3. Ritual ruwat untuk wilayah.
Dalam masyarakat Jawa, ruwatan memiliki ketergantungan pada siapa yang akan melaksanakan. Jika ruwatan dilakukan oleh orang yang memang memiliki kemampuan ekonomi yang memadai, maka biasanya dilakukan secara besar-besaran yaitu dengan mengadakan pagelaran pewayangan. Pagelaran pewayangan ini berbeda dengan pagelaran yang pada umumnya dilakukan. Pagelaran pewayangan dilakukan pada siang hari dan khusus dilakukan oleh dalang ruwat.

ADAPUN PENGERTIAN DARI SENGKOLO ADALAH PENGHALANG DALAM KEHIDUPAN DIANTARANYA :
  • KERETAKAN RUMAH TANGGA
  • KESULITAN EKONOMI YANG PANJANG
  • SUSAH DAPAT KERJA
  • SUSAH NAIK JABATAN, PANGKAT DAN KARIR
  • MENGALAMI KEBANGKRUTAN USAHA
  • SUSAH DAPAT TENDER
  • SAKIT-SAKITAN, STRESS & SHOCK
  • KELEMAHAN MENTAL
  • BANYAK DIMUSUHI DAN DIBENCI ORANG
  • SUSAH DAPAT JODOH
  • SERING DIGANGGU MAKHLUK GHAIB
  • DAN JENIS PENGHALANG LAINNYA
Masih banyak masyarakat yang menganggap tidak lancarnya perjalanan hidup mereka karena sesuatu hal yg bersifat mistis, yang kemudian dikenal dengan istilah sengkolo. Sengkolo bisa diartikan sebagai energi negatif yang menyebabkan terjadinya kesialan yang menghambat kehidupan seseorang, karena itu sengkolo harus dibersihkan agar tidak menjadi hambatan dalam kehidupannya

Penyebabnya beragam, bisa terjadi karena orang tersebut dikutuk guru, orang tua, orang yang dirampas haknya. Bahkan boleh jadi disebabkan bawaan lahir akibat kesalahan-kesalahan yang dilakukan kedua orang tua. Tinjauan secara psikologis modern silahkan dibaca di sini...

Beberapap jenis sengkolo yg selalu membuat orang selalu tertimpa sial, malapetaka, gagal dan persoalan lainnya yg sering mengganggu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari antara lain adalah :

1.KEBO KEMALE :
seseorang yg menyandang sengkolo ini dalam hidupnya akan selalu mendapati kesulitan dalam mencari pasangan hidup ( jodoh ) selalu kandas ditengah jalan.

2.BAHU LAWEYAN :
Sengkolo bahulaweyan mempunyai karakter membunuh suami, istri dan anak. Orang yg memiliki sengkolo ini pasangan hidupnya akan selalu menemui celaka. maksudnya baik itu laki-laki maupun perempuan yg memiliki sengkolo bahu laweyan pasangan nya selalu akan meninggal beberapa hari setelah menjadi suami istri. Dalam pandangan gaib, sengkolo ini berbentuk ular bertaring.

3.JOMPLONG :
biasanya orang yg terkena sengkolo macam ini dalam hidupnya selalu dirundung dengan berbagai permasalahan yg berkaitan dengan sakit atau hidupnya selalu menderita yg diakibatkan penyakit menahun yg tak kunjung sembuh.

4.CLUWAK BODHES :
seseorang yg termasuk dalam sengkolo ini dalam kehidupan dengan pasangannya akan selalu bentrok dan bertengkar terus. hal ini dikarenakan perbedaan usia ,wetondan tanggal kelahiran tidak cocok dalam hitungan nya.

5.SAMBIT KEBUL :
sengkolo ini mempengaruhi orang yg hidupnya selalu tertimpa musibah, usahanya selalu putus ditengah jalan dan bahkan bangkrut.

6.CEKAL KENDIR :
adalah seseorang yg mengidap penyakit berupa kariernya selalu macet,jabatan tidak pernah naik-2 meskipun sudah lama mengabdi dengan profesinya sudah sejak lama.

7.GOTRO PATRI :
seseorang yg terkena sengkolo ini didalam hidupnya selalu mengalami rezeki ygseret sehingga meskipun bekerja dengan giat tetap tidak mengasilkan sesuatu yg nyata.

8.KHANTONG LAWE :
ini adalah sengkolo yg menyebabkan seseorang tidak akan pernah bisa menyimpan uang.sehingga uang hasil jerih payah nya selama bekerja selalu terbuang dengan sia-sia.

9.GANDRING BUMI :
jenis sengkolo ini diakibatkan karena rumah yg ditempati tidak cocok sehingga mengakibatkan usaha yg dirintis selalu gagal.

10.RUWING :
sengkolo ini diakibatkan karena mendapat karma dari orangtua sehingga dalam hidup nya selalu mendapat sial.

11.REREWO BODES :
Sengkolo Rerewo Bodes mempunyai karakter penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Andaikata sembuhpun akan muncul penyakit yang baru. Praktis seumur hidup dia bergelut dengan penyakit. Hal ini bisa juga diakibatkan karena mengingkari janji yg pernah dijanjikan pada orang lain. Dalam pandangan gaib, sengkolo ini berbentuk binatang berbulu dan bertanduk.

12.BANDOR SARI :
adalah sengkolo yg dalam hidup nya selalu kurang beruntung karena kutukan dari ibu.

13.JEBLAK :
merupakan sengkolo yang diakibatkan kutukan dari ayah, sehingga orang yg terkena sengkolo ini hidupnya akan selalu menemui kegagalan terus.

14.CLURING :
adalah sengkolo yg membuat seseorang selalu gagal dalam usaha dan sering menderita sakit-sakitan sehingga dalam hidupnya selalu kurang beruntung.

15.SRI GANTING :
ini merupakan sengkolo pada orang yg sering mengalami permasalahan hidup yg berupa cinta pada seseorang selalu ditolak.sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam pernikahan.

16.BLUNUK GLANTAR :
sengkolo ini mengakibatkan hidup seseorang merana karena menderita cinta yg tidak pernah kesampaian.

17.BLORONG :
sengkolo blorong ini mengakibatkan seseorang akan mendapati pekerjaan yg tidak tetap.ini dikarenakan tidak ada kecocokan dalam bekerja didalam suatu tempat keja yg satu dengan yg lainnya.

18.GOMBAK GIMBIL :
dalam kehidupannya orang yg terkena sengkolo ini tidak pernah beruntung sama sekali karena penampilan dalam hidupnya sehari-hari.

19.GANAS PATI :
merupakan sengkolo yg menyebabkan orang selalu mendapati kesialan dalam hidupnya karena selalu mendapat kecelakaan.

20.BORONG COKRO :
ini merupakan sengkolo yg mengakibatkan seseorang selalu mendapati kesialan karena mengingkari janjinya atau mengingkari nazar yg pernah diucapkan.

21.CLERET TIMBAL :
sial seseorang yg dikarenakan perbuatannya.

22.GENDRUNG BEDES :
adalah sial nya seseorang yg dikarenakan perbuatan maksiat.

23.BLANGKONG SUJI :
orang yg memiliki sengkolo ini karena dalam hidupnya pernah membunuh atau menyakiti seseorang.

24.DEWI SRI :
sengkolo ini mengakibatkan seseorang sulit dalam mendapatkan makan karena dalam hidupnya selalu membuang atau menyianyiakan makanan yg didapatnya.

25.BIROWO :
mengakibatkan seseorang dalam hidupnya mengalami kesialan dikarenakan kutukan atau sabda dari orang sakti.

Kedua puluh lima sengkolo ini hanya merupakan kepercayaan dari sebagian masyarakat yg masih dipegang sampaisekarang ini, mau percaya silahkan tidak percaya ya tidak apa-apa.

Ruwatan Murwakala
Ruwatan yang paling terkenal yang sejak zaman kuno diselenggarakan oleh nenek moyang adalah Ruwatan Murwakala. Dalam ruwatan ini dipergelarkan wayang kulit dengan cerita Murwakala, dimana orang-orang yang termasuk kategori sukerto diruwat/disucikan supaya terbebas dari ancaman Betara Kala, raksasa besar yang kejam dan menakutkan, yang suka memangsa para sukerto.

Kategori Sukerto
Pada garis besarnya ada 3(tiga) macam kelompok sukerto, yaitu :
  1. Sukerto karena kelahiran seperti anak tunggal, kembar; berdasarkan waktu kelahiran, misalnya anak yang dilahirkan tengah hari atau saat matahari terbenam dll.Sukerto kelompok ini adalah anak-anak yang sangat dicintai oleh orang tua mereka, keselamatan dan kebahagiaan mereka selalu dipikirkan oleh orang tua mereka.Terlebih para orang tua tersebut mengetahui bahwa anak-anak tersebut termasuk dalam daftar sukerto.
  2. Sukerto karena berbuat kesalahan meski tidak sengaja seperti : seperti memecahkan gandhik, alat pembuat jamu; menjatuhkan dandang ( tempat untuk menanak nasi) waktu sedang masak nasi.
  3. Sukerto karena dalam hidupnya terkena banyak musibah, sial, penyakit dan sering diancam bahaya.
Mengenai berapa macam sukerto , itu ada beberapa versi. Menurut Pakem Pangruwatan Murwakala ada 60 macam sukerto, Pustaka Raja Purwa ada 136 sukerto, Sarasilah Wayang Purwa ada 22 sukerto, sedangkan menurut Buku Murwokolo ada 147 macam sukerto.

Sukerto yang berhubungan dengan kelahiran antara lain :
  1. Ontang-anting : Anak tunggal laki-laki.
  2. Unting-unting : Anak tunggal wanita.
  3. Gedhana-gedhini : Satu anak laki-laki dan satu anak wanita dalam keluarga.
  4. Uger-uger lawang : Dua anak laki-laki dalam keluarga.
  5. Kembar sepasang : Dua anak wanita dalam keluarga.
  6. Pendhawa : Lima anak laki-laki dalam keluarga.
  7. Pendhawa pancala putri : Lima anak perempuan dalam keluarga.
  8. Kembar : Dua anak laki-laki atau wanita lahir bersamaan.
  9. Gotong Mayit : Tiga anak wanita semua.
  10. Cukil dulit : Tiga anak laki-laki semua.
  11. Serimpi : Empat anak wanita semua.
  12. Sarambah : Empat anak laki-laki semua.
  13. Sendang kapit pancuran: Anak tiga, dua laki-laki, yang tengah wanita.
  14. Pancuran kapit sendang : Anak tiga, dua wanita, yang tengah laki-laki.
  15. Sumala : Anak cacat sejak lahir.
  16. Wungle : Anak lahir bule.
  17. Margana : Anak lahir sewaktu ibunya dalam perjalanan.
  18. Wahana : Anak lahir sewaktu ibunya sedang pesta.
  19. Wuyungan : Anak lahir diwaktu perang atau lagi ada bencana.
  20. Julung sungsang : Anak lahir ditengah hari.
  21. Julung sarab : Anak lahir waktu matahari terbenam.
  22. Julung caplok : Anak lahir disenja hari.
  23. Julung kembang : Anak lahir saat fajar.
Sukerto karena perbuatan salah atau tidak patut( Ora ilok) :
  1. Orang yang bersiul saat tengah hari, itu tidak patut/ ora ilok.
  2. Orang yang memecahkan gandhik, alat dari batu untuk membuat jamu.
  3. Orang yang menjatuhkan dhandhang sewaktu menanak nasi.
Sukerto yang dalam hidupnya mengalami banyak musibah, bencana dan sering sekali diancam bahaya.

Ada orang yang dalam menjalani hidup ini selalu tertimpa sial.Dalam melakukan pekerjaan banyak salah, dalam usaha mengalami kegagalan. Terlibat banyak urusan yang tidak enak, terkena macam-macam penyakit, boleh dikata hidupnya tidak menyenangkan dlsb.

Ada yang bilang bahwa waktu dan kondisi selalu tidak berpihak kepadanya. Ada sesuatu yang salah, sehingga orang tersebut perlu diruwat.

Dalam pemahaman kuno, orang-orang yang termasuk tiga kelompok sukerto itu perlu diruwat secara tradisional. Mereka diruwat supaya tidak menjadi mangsa Kala, terbebas dari gangguan dan bencana yang merupakan ancaman Kala.

Kita mengerti bahwa Kala artinya waktu dan waktu yang mengancam dan menimbulkan bencana adalah waktu yang tidak baik, tidak tepat. Orang normal tentu berharap perjalanan waktu hendaknya dan selalu diusahakan untuk berpihak kepada kita. Sehingga hidup kita selamat, sehat, berkecukupan dalam bidang materi, tentram jiwa kita , maju pekerjaan dan usaha, sukses dalam menjalani hidup ini, selalu mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Mantram Sakti
Mantra sakti yang dibaca oleh Ki Dalang dalam Ruwatan Murwakala ada dua yaitu :
1. Rajah Kalacakra :
Yamaraja-Jaramaya; Yamarani-Niramaya; Yasilapa-Palasiya; Yamidosa-Sadomiya; Yadayuda-Dayudaya; Yasiyaca- Cayasiya; Yasihama- Mahasiya.

Artinya :
Siapapun yang menimbulkan keributan, hilang kekuatannya. Siapa yang datang untuk membuat celaka, hilang dayanya. Siapa yang membuat kelaparan, mulai sekarang harus memberi banyak makanan. Siapa yang membikin kemelaratan , harus membangun kemakmuran. Siapa yang berbuat dosa , wajib menghentikan nafsu jahatnya. Siapa yang mengobarkan perang, pasti sirna kekuatannya. Siapa yang berkhianat dan kejam, harus berbuat welas asih. Siapa yang suka merongrong, menjadi parasit, harus merobah sikap dengan menghormat dan kasih kepada sesama.

Perbawa mantram itu sangat kuat membuat Kala gemetar dan miris. Dengan sangat hormat Kala berkata kepada Ki Dalang : “ Saya amat miris mendengar mantram ini, siapapun yang bisa membaca dan mengucapkan mantram Rajah Kalacakra, tidak akan saya ganggu”.

2. Hanacaraka Kebalik
Ngathabagama, nyayajadhapa, lawasatada, karacanaha.
Siapapun yang mengucapkan mantram ini tidak akan diganggu Kala. Mendengar mantram itu lunglai tubuh Kala tidak punya daya.

Sukerto yang diruwat
Pada waktu Ki Dalang melafalkan kedua mantram sakti, para sukerto dengan sadar dan penuh perhatian mendengarkan dan menghayatinya. Sehingga secara alami daya mantram bekerja dan dengan berkah Gusti, Tuhan akan mengusir siapa saja yang mau menjahati sukerto yang diruwat, dimanapun dan kapanpun.

Ki Dalang memberitahu Kala bahwa setiap sukerto yang telah diruwat oleh Ki Dalang telah menjadi anak Ki Dalang, mereka tidak boleh diganggu dan dimangsa oleh Kala. Kala setuju.

Ki Dalang mulai menyebut nama sukerto satu per satu dengan jelas, sebagai berikut :
Pramananing jabang bayi ( hidup sejati dari si bayi) ( lalu sebut namanya) misalnya Utami, unting-unting, anak perempuan tunggal.
Pramananing jabang bayi Basuki, ontang-anting, anak laki-laki tunggal.

Setalah semua sukerto yang diruwat disebut namanya, Ki Dalang berkata kepada Kala : “ Itu tadi yang saya sebut nama-namanya adalah sukerto yang telah saya ruwat. Meraka adalah anak-anakku. Kamu tidak boleh mengganggu mereka”.

Demikianlah sekilas mengenai Ruwatan, yang merupakan sebuah cara tradisional untuk membersihkan mental block yang ada di dalam diri seseorang. Semoga bermanfaat..

Source :
JAGAD KEJAWEN
KILAS BALIK NUSANTARA
Ruwatan, Membersihkan Mental Block Secara Tradisional Ruwatan, Membersihkan Mental Block Secara Tradisional Reviewed by Edi Sugianto on 06.56 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.