Hantu.? Siapa Takut.!!!
HANTU..? SIAPA TAKUT...!!!
Ini dialog Group NAQS Palembang di BB
Pak Andi : Apa kabar pak Riko..? Gimana koleksi penampakannya..?
Pak Riko : Sehat pak. Kalo soal penampakan dari semalem sampe skarang sdh lumayan banyak sich pak yg trlihat, cuma berkat saran & ilmu yg diajarkan oleh guru besar kita pak edi, saya bisa mengendalikan mereka bahkan me reframing kondisi mereka sesuai dgn keinginan saya, shingga tdk ada penampakan yg seram2 karna saya udah energi mereka jadi yg lucu2 dsb pak :)
Group Chat BB ini adalah merupakan group chat yang baru saja dibentuk kemarin. Yang membernya terdiri dari Alumni Mini Workshop Quantum Mind Technology di Palembang, tgl. 16 & 17 November 2013 kemarin.
Takut Hantu sebenarnya termasuk salah satu gejala penyakit psikologis yang disebut phobia. Dan sebagaimana saya jelaskan di kelas training Quantum Mind Technology. Takut hantu ini merupakan hasil dari pembelajaran. Dan tidak muncul begitu saja.
Takut Hantu itu biasanya berawal dari input data yang diperoleh dari lingkungan dan akhirnya tertanam di dalam pikiran bawah sadar.
Sebuah contoh adalah apa yang terjadi pada anak saya sendiri yang nomer dua. Saat dia masih kecil, sekitar usia tiga tahunan. Dia berani ke kamar mandi sendirian, walaupun itu malam hari sekalipun. Namun, anehnya. ketika sekarang dia sudah kelas dua SD, dia malahan takut kalau ke kamar mandi sendirian. Tidak hanya di waktu malam, di waktu siangpun dia ke belakang (kamar mandi) minta di antar. Dan alasannya adalah takut hantu. Dan itu semua bermula ketika kakaknya (anak saya yang nomer satu) sering menakut-nakutinya dengan hantu.
Melihat hal ini, walau saya juga seorang terapist. Saya tidak serta merta melakukan intervensi klinis untuk menghilangkan ketakutan anak saya pada hantu. Karena menurut saya, selama ketakutan tersebut masih berada di dalam skala yang wajar. Artinya tidak sampai menimbulkan gejala yang berat seperti pingsan, muntah-muntah, gemetaran, dll. Maka saya anggap itu masih wajar.
Karena ketakutan itu juga suatu media bagi seseorang agar lebih waspada dan sekaligus sebagai media latihan baginya untuk melatih keberaniannya. Yang artinya, ketika dia sudah cukup dewasa dan berani menghadapi ketakutannya tersebut dengan gagah berani. Maka hal itu akan menjadi suatu point pencapaian prestasi yang luar biasa baginya.
Ya, seorang pemberani bukanlah seorang yang sama sekali tidak punya rasa takut. Seorang pemberani adalah seseorang yang dapat menghadapi ketakutan-ketakutannya. Sehingga dengan demikian dia menjadi lebih waspada serta siap siaga dan mempersiapkan bekal yang mencukupi untuk melangkah selanjutnya.
Ketakutan adalah sinyal yang wajar akan adanya suatu bahaya yang belum dia ketahui kekuatannya. Dan ketika semua itu berhasil dilampauinya. Maka semua ketakutan itu justru akan menjadi suatu media imunisasi mental atau penguatan daya tahan mental yang sangat baik.
Jadi bila anda tiba-tiba diserang oleh suatu rasa takut yang tidak wajar, maka siapkan diri anda. Bekali dengan berbagai pengetahuan serta ketrampilan yang diperlukan, lalu majulah. Dan ukur seberapa besar kekuatan sebenarnya dari hal yang anda takuti. Karena seringkali semua ketakutan itu hanyalah ilusi belaka. Ketika anda beranikan diri untuk menghadapinya, dengan seketika semua ketakutan itu hilang sirna tiada bekasnya.
Dan kalaupaun sesuatu yang anda takuti itu adalah suatu hal yang Riil, maka keberanian anda akan memproleh buahnya. Berupa pembelajaran sejauhmana kekuatan dari yang anda takuti, berikut juga segala kelemahannya. Ketika informasi anda telah cukup, maka ketakutan anda juga akan hilang. Dan untuk selanjutnya anda dapat mensikapi itu semua dengan wajar dan proporsional. Yang artinya, anda dapat memutuskan untuk menghindarinya, memutarinya, atau menghadapinya. Dan semua itu anda lakukan berdasarkan sebuah keputusan yang Rasional dan Logis.
Okey, kembali pada takut hantu.
Di dalam training yang saya adakan. Peserta memang saya berikan tekhnik untuk membuka ketajaman mata batin atau mata ketiganya. Plus saya bekali dengan informasi, pengetahuan, serta Power yang diperlukan untuk menghadapinya.
Dengan demikian, ketika dimensi Alam Gaib sudah terbuka lebar di depan matanya. Maka dia dapat mensikapi itu semua dengan wajar. Tidak sampai ketakutan, ataupun terlalu berani dan menjadi sembrono.
So..
Bila anda takut hantu... Mungkin saja itu karena anda belum kenal baik dengannya.
hahahahahahaha.......
Ini dialog Group NAQS Palembang di BB
Pak Andi : Apa kabar pak Riko..? Gimana koleksi penampakannya..?
Pak Riko : Sehat pak. Kalo soal penampakan dari semalem sampe skarang sdh lumayan banyak sich pak yg trlihat, cuma berkat saran & ilmu yg diajarkan oleh guru besar kita pak edi, saya bisa mengendalikan mereka bahkan me reframing kondisi mereka sesuai dgn keinginan saya, shingga tdk ada penampakan yg seram2 karna saya udah energi mereka jadi yg lucu2 dsb pak :)
Group Chat BB ini adalah merupakan group chat yang baru saja dibentuk kemarin. Yang membernya terdiri dari Alumni Mini Workshop Quantum Mind Technology di Palembang, tgl. 16 & 17 November 2013 kemarin.
Takut Hantu sebenarnya termasuk salah satu gejala penyakit psikologis yang disebut phobia. Dan sebagaimana saya jelaskan di kelas training Quantum Mind Technology. Takut hantu ini merupakan hasil dari pembelajaran. Dan tidak muncul begitu saja.
Takut Hantu itu biasanya berawal dari input data yang diperoleh dari lingkungan dan akhirnya tertanam di dalam pikiran bawah sadar.
Sebuah contoh adalah apa yang terjadi pada anak saya sendiri yang nomer dua. Saat dia masih kecil, sekitar usia tiga tahunan. Dia berani ke kamar mandi sendirian, walaupun itu malam hari sekalipun. Namun, anehnya. ketika sekarang dia sudah kelas dua SD, dia malahan takut kalau ke kamar mandi sendirian. Tidak hanya di waktu malam, di waktu siangpun dia ke belakang (kamar mandi) minta di antar. Dan alasannya adalah takut hantu. Dan itu semua bermula ketika kakaknya (anak saya yang nomer satu) sering menakut-nakutinya dengan hantu.
Melihat hal ini, walau saya juga seorang terapist. Saya tidak serta merta melakukan intervensi klinis untuk menghilangkan ketakutan anak saya pada hantu. Karena menurut saya, selama ketakutan tersebut masih berada di dalam skala yang wajar. Artinya tidak sampai menimbulkan gejala yang berat seperti pingsan, muntah-muntah, gemetaran, dll. Maka saya anggap itu masih wajar.
Karena ketakutan itu juga suatu media bagi seseorang agar lebih waspada dan sekaligus sebagai media latihan baginya untuk melatih keberaniannya. Yang artinya, ketika dia sudah cukup dewasa dan berani menghadapi ketakutannya tersebut dengan gagah berani. Maka hal itu akan menjadi suatu point pencapaian prestasi yang luar biasa baginya.
Ya, seorang pemberani bukanlah seorang yang sama sekali tidak punya rasa takut. Seorang pemberani adalah seseorang yang dapat menghadapi ketakutan-ketakutannya. Sehingga dengan demikian dia menjadi lebih waspada serta siap siaga dan mempersiapkan bekal yang mencukupi untuk melangkah selanjutnya.
Ketakutan adalah sinyal yang wajar akan adanya suatu bahaya yang belum dia ketahui kekuatannya. Dan ketika semua itu berhasil dilampauinya. Maka semua ketakutan itu justru akan menjadi suatu media imunisasi mental atau penguatan daya tahan mental yang sangat baik.
Jadi bila anda tiba-tiba diserang oleh suatu rasa takut yang tidak wajar, maka siapkan diri anda. Bekali dengan berbagai pengetahuan serta ketrampilan yang diperlukan, lalu majulah. Dan ukur seberapa besar kekuatan sebenarnya dari hal yang anda takuti. Karena seringkali semua ketakutan itu hanyalah ilusi belaka. Ketika anda beranikan diri untuk menghadapinya, dengan seketika semua ketakutan itu hilang sirna tiada bekasnya.
Dan kalaupaun sesuatu yang anda takuti itu adalah suatu hal yang Riil, maka keberanian anda akan memproleh buahnya. Berupa pembelajaran sejauhmana kekuatan dari yang anda takuti, berikut juga segala kelemahannya. Ketika informasi anda telah cukup, maka ketakutan anda juga akan hilang. Dan untuk selanjutnya anda dapat mensikapi itu semua dengan wajar dan proporsional. Yang artinya, anda dapat memutuskan untuk menghindarinya, memutarinya, atau menghadapinya. Dan semua itu anda lakukan berdasarkan sebuah keputusan yang Rasional dan Logis.
Okey, kembali pada takut hantu.
Di dalam training yang saya adakan. Peserta memang saya berikan tekhnik untuk membuka ketajaman mata batin atau mata ketiganya. Plus saya bekali dengan informasi, pengetahuan, serta Power yang diperlukan untuk menghadapinya.
Dengan demikian, ketika dimensi Alam Gaib sudah terbuka lebar di depan matanya. Maka dia dapat mensikapi itu semua dengan wajar. Tidak sampai ketakutan, ataupun terlalu berani dan menjadi sembrono.
So..
Bila anda takut hantu... Mungkin saja itu karena anda belum kenal baik dengannya.
hahahahahahaha.......
Hantu.? Siapa Takut.!!!
Reviewed by Edi Sugianto
on
16.33
Rating:
Tidak ada komentar: