Melatih Otot Finansial 'Ala Yan Nurindra
Jika otot biceps dapat ditingkatkan kemampuannya dengan penambahan beban, maka demikian juga dengan "otot finansial". Berikan "beban sedikit lebih" kepada otot finansial kita, maka kita akan terkejut dengan kemampuan yang dapat kita capai.
Apakah kecerdasan finansial lebih menyerupai bakat atau pembawaan sejak lahir ?
Kecerdasan finansial bukanlah bakat. Kecerdasan finansial bisa dipelajari, bisa diasah, disempurnakan, dipertajam terus-menerus. Jika tidak diasah terus, ia akan cepat usang.
Apakah kecerdasan finansial semata-mata hanya berfokus pada uang ? Tidak. Kecerdasan finansial sesungguhnya berfokus pada manusia. It’s not about money, it’s about people.
Salah satu bagian terpenting yang mempengaruhi perjalanan manusia adalah yg dikenal dengan nama SELF IMAGE, atau "citra diri". Memperbaiki Self Image menjadi sangat penting sebelum melakukan langkah besar lainnya. Self Image juga terkait dengan keyakinan kita tentang hak-hak dasar yang diberikan Tuhan bersama kelahiran kita di dunia ini.
Bagaimana mungkin kita berbisnis dan menghasilkan uang berlimpah, jika di dasar bathin terdalam atau SELF IMAGE, kita sendiri tidak benar2 meyakini bahwa kita berhak atas karunia keberlimpahan dari Tuhan YME. Programlah SELF IMAGE sepositif mungkin terlebih dahulu.
Self Image dapat dianalogikan sebagai VISI, dan Outcome sebagai MISI. Jelas bahwa Misi tidak boleh bertentangan dengan Visi. Mari kita perbaiki SELF IMAGE sebagai payung besar yang menggambarkan VISI kita dalam menjalani kehidupan.
SELF IMAGE adalah "gambaran" tentang diri kita oleh kita sendiri. Tetapi sayangnya gambaran ini hanya dapat diperoleh saat kita jujur dalam keadaan hening. Maka heninglah, jujurlah, terlebih dahulu, untuk dapat memahami Self Image kita sendiri.
SELF IMAGE seperti jaring yang melingkupi pemikiran kita. Ia akan meloloskan pemikiran yang sesuai, dan sebaliknya tidak akan meloloskan pemikiran yang dianggap tidak sesuai.
Manusia memiliki 3 kesadaran, yaitu : Consciousness, UnConsciousness, dan SuperConsciousness. Hidup menjadi sangat nyaman jika kita mampu membuat sisi UnConsciousness dan SuperConsciousness menjadi sejalan dengan sisi Consciousness. Sebaliknya hidup menjadi rumit jika sisi-sisi itu justru bertentangan dengan sisi Consciousness.
Setiap orang memiliki "kecenderungan" utk bergerak ke arah tertentu, berpikir tertentu, dan memperoleh hal tertentu. Kecenderungan ini adalah manifestasi dari program yg terdapat di pikiran bawah sadar. Entah program yg secara sadar dimasukkan, ataupun secara tidak sadar (biasanya yg ini jauh lebih banyak).
Manusia berpikir dan bergerak sesungguhnya secara “Unconsciously”. Walaupun kita merasa sudah “berpikir” atau “bergerak” sesuai dengan yg kita pikirkan sebelumnya, tetapi ini hanyalah sekedar ekspresi dari “Automatic Guidance System” atau “Pilot Otomatis” yg terdapat di dalam diri kita. Sehingga penting bagi kita untuk membuat “Sang Pilot” ini memiliki koordinat yang tepat dan sesuai dengan keinginan kita. Koordinat ini ada di tingkat kesadaran kita yang terdalam.
Gerakan manusia dibimbing oleh kecerdasan supra (SuperConsciousness), termasuk gerakan utk menemukan "keberuntungan" juga "kesialan". SuperConsciousness adalah bagian dari "pikiran bawah sadar" yg berinteraksi dengan MacroCosmos. Karena itu wajib hukumnya utk selalu mengisi pikiran bawah sadar kita dengan hal2 yg benar2 kita inginkan dan kita butuhkan.
Salah satu wilayah kesadaran manusia yang ajaib, karena berinteraksi dengan “dunia luar” (macrocosmos) adalah SuperConsciousness. Kesadaran inilah yang menciptakan fenomena “kebetulan”, juga pertemuan2 dengan seseorang, tempat, bahkan kesempatan tertentu. Kenali dengan baik SuperConsciousness kita masing2, dimulai dengan cara yg sederhana, yaitu melalui analisa terbalik atas segala hal yang kita peroleh di hari ini, dan ditarik mundur ke belakang, lalu periksa dengan seksama segala pemikiran kita di tingkat sadar maupun tidak sadar yg menyertai prosesnya, lakukan secara jujur. Silakan mencoba.
Harus disadari bahwa “kecenderungan-kecenderungan” ini bukanlah sesuatu yang kebetulan atau muncul secara tiba-tiba, tetapi merupakan ekspresi dari program kompleks di dalam diri, secara mudahnya dapat kita sebut sebagai “kompetensi“, lebih tepatnya kompetensi yang sudah terprogram di pikiran bawah sadar (Unconscious Competence). Jadi, hal “baik” atau hal “buruk” merupakan ekspresi dari sesuatu yang bersifat “Unconscious Competence”.
Ada orang yg kompetensinya adalah menabung, tapi ada pula yg kompetensinya adalah soal membayar hutang. Nah kalau anda termasuk orang yg memiliki kompetensi membayar hutang kartu kredit (seperti saya), tapi belum memiliki kompetensi menabung (seperti saya juga), anda boleh coba koleksi Logam Mulia (LM) dengan membeli via Kartu Kredit. Harganya pasti jadi lebih mahal, tapi ini bukan soal harga belaka, tapi soal "meningkatkan otot finansial" secara bertahap. Mau bayar minimal juga silakan, pokoknya dibayar. Ini soal latihan. Boleh start dari yg ukuran kecil misal 5gr, kalau sudah sakti maka 50gr-pun tidak akan terasa. Silakan dicoba bagi yg berbakat gila (tapi sakti).
Alam semesta sangat dapat diakali ! Contoh, buatlah ia terkesan bahwa anda benar2 membutuhkan sesuatu (bahkan kesankan sudah sampai taraf soal hidup dan mati), maka sesuatu itu akan hadir ke hadapan anda dengan cara yang ajaib.
Tentang BERKEBUN EMAS. Sekitar 6-7 tahun lalu saya pernah membeli E-Book tentang berkebun emas. Tetapi setelah mempelajari dengan seksama, justru saya memperoleh sudut pandang yang berbeda. Ini adalah soal trik "melatih otot finansial". Oleh karena saya menerapkannya secara sederhana saja, tidak menggunakan teknik yg rumit (misal Gadai Syariah).
Teknik saya simple saja, beli saja secara rutin LM dengan besaran tertentu, bagi dengan 10 angsuran. Saat angsuran dimaksud tidak lagi terasa membebani, maka frekwensi pembelian dapat ditingkatkan demikian juga dengan besarannya. Satu hal lagi, saya tidak pusing amat dengan harga emas naik atau turun, karena ini adalah investasi jangka panjang yang bahkan harus dianggap hilang (bila perlu disimpan di deposit box Bank).
Intinya sederhana, anggap saja cicilan emas ini sebagai penambahan biaya hidup seperti lainnya (listrik, pulsa, belanja harian, dsb.). Efek penting yang diharapkan justru kreativitas dan energi lebih yang akan muncul untuk memenuhi kebutuhan ini, dan ekspresinya dapat berupa bisnis, atau apapun juga yang menghasilkan uang untuk memenuhi beban lebih ini.
Oh ya, kenapa saya menyebutkan diangsur 10 x ? Artinya uang yang dipergunakan bukanlah uang kita sendiri. Boleh uang siapapun juga, tentunya yang percaya dengan kita, termasuk uang Bank via KTA atau Kartu Kredit.
Sebanyak apapun uang kita, pasti ada sedikit rasa "tidak nyaman" saat mengeluarkannya, karena pasti terjadi proses pengurangan. Nah boleh tambahkan dengan mantra ajaib "Pasti kembali lagi kepada saya dalam jumlah yang berlipat ganda". Hal sederhana ini akan memprogram pikiran bawah sadar, bahwa seluruh pengeluaran kita adalah suatu investasi.
Mau mencoba mantera ajaib berikut ini : "Seluruh Kebutuhan dan Keinginan Saya Selalu Terpenuhi Dengan Cara Yang Sangat Mudah". Ucapkan sesering mungkin, sampai dengan yang mengucapkan bukan lagi mulut atau pikiran, tetapi hati, jiwa, bahkan sel-sel tubuh anda. Lalu kaitkan seluruh peristiwa yg terjadi dengan makna mantera ini. Lakukan minimal 5 minggu. Amati apa yang akan terjadi. [Bagi yg Logis dan Kritis jangan menuruti Status ini]
Keberuntungan atau Hoki itu bukan suratan, melainkan dapat direkayasa. Caranya? Ya acting saja bahwa kita selalu "beruntung", acting ini harus benar2 dilakukan dengan penjiwaan, sampai meresap ke seluruh kesadaran. Nah, pada akhirnya kita akan benar2 dapat merasakan keberuntungan yang bukan sekedar acting, alias riel.
Mimpi sebesar dan segila apapun, pasti dapat direalisasikan, selama kita dapat mencacah prosesnya sehingga menjadi elemen2 yang sangat kecil, seperti anak tangga yang siap diinjak untuk menapaki tahapan2 kecil yg akhirnya akan mengantarkan kita ke puncak tujuan.
Salah satu teknik agar membuat kita menjadi "sangat berdaya", adalah mulai membiasakan untuk berani meng-claim bahwa segenap peristiwa baik ataupun buruk yang terjadi adalah "bersumber dari diri saya sendiri", dan menjauhkan kebiasaan mencari "kambing hitam" atau "kambing putih" untuk pembenaran atas terjadinya peristiwa dimaksud.
Tidak ada hal yang dijamin sempurna untuk dilakukan. Selalu saja kemungkinan kesalahan dapat terjadi. Akan tetapi dengan mengasah "awareness", maka kesalahan kecil akan lebih mudah terdeteksi, sebelum menjelma menjadi kesalahan fatal yang lebih sulit penanganannya.
Konon secara empiris sukses dapat dicapai cukup dalam waktu 15 tahun (umur 25 sd 40 thn). Nah, jika sampai detik ini kita masih berada jauh dari apa yang disebut sukses, maka kita reset saja hidup kita, dan kita niatkan untuk bergerak dengan speed tinggi di 15 tahun berikutnya. Belum terlambat kan?
Saya memiliki Sahabat yang sangat ahli dalam membaca "garis tangan" (Palmistry). Yg sangat menarik, dia pernah terkejut melihat garis tangan saya yg mengalami perubahan 3x dalam setahun. Kesimpulan saya, setelah bereksperimen dengannya selama hampir 10 tahun, garis tangan adalah pola kecenderungan "nasib", dan merupakan ekspresi dari pola pikir kita saat itu, sehingga garis tangan ini secara otomatis akan terubah ketika pola pikir kita berubah. Jadi, tidak usah puyeng dengan garis tangan yg buruk [menurut Palmistry], ubah saja pola pikir, pasti terubah. Silakan coba.
Salah kunci "happy", walaupun uang anda sudah berlimpah-ruah, maka tetaplah menjadi "ndeso", "katrok", "nggumunan", jangan ragu lunch di warteg, sesekali naik ojek. Dijamin anda akan sangat menikmati citarasa dunia yang sesungguhnya.
Kenapa "Esoterisme" selalu menarik untuk dibahas? Karena manusia memerlukan "pintu keluar" untuk melepaskan diri dari logika, terutama saat terjadi persoalan yang sudah tidak dapat diselesaikan dengan logika empiris biasa. Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi mindset "esoteris", hanya saja di kondisi normal biasanya mereka "tidak mengaku".
Fenomena LOA berada di wilayah "esoterism". Jadi percuma jika membahas LOA dengan Logika Otak Kiri (Rasionalitas), karena akan menjadi debat panjang tidak berujung. Sederhananya jika mempercayai fenomena ini, gunakan, sebaliknya jika tidak mempercayai ya tinggalkan.
Ingin memiliki motivasi yang besar dan dahsyat? Bicarakan apa yg kita inginkan ke setiap orang di setiap kesempatan, juga bicarakan terus ke diri sendiri, terus dan terus, maka dijamin kita akan "trance" dan memunculkan energi gerak yang dahsyat (motivasi). Tidak membutuhkan waktu lama. Silakan coba.
Banyak orang yang memiliki ide-ide cemerlang, tetapi hanya sedikit orang yang mau membumikan ide ini agar menjadi sesuatu yang nyata untuk dilaksanakan. Kenapa? Karena ujung2nya pasti adalah kerja keras, kerja tekun, serta kerja persisten, dan ini adalah hal yang tidak indah bagi sebagian besar orang.
LOA adalah ttg penciptaan melalui "otak kanan" dan "otak kiri" secara selaras. Ide dan obsesi penciptaan berada di wilayah "otak kanan", tetapi utk menjadi realita pasti menjelma menjadi suatu aktivitas yang yg sangat logis, rasional, alias wilayah "otak kiri".
Ber-eksperimen dengan LOA seperti minum Vitamin C secara teratur, yaitu minumnya sekarang tapi efeknya baru 3 bulan lagi utk kesehatan. Jangan bermimpi ber-LOA dengan instant, LOA adalah soal kompetensi.
The Law of Attraction (LOA) adalah pemahaman dari pengalaman empiris, bahwa ada "Faktor X" di luar logika normatif normal, yg berperan utk menyusun suatu "kejadian". Faktor X inilah yg kemudian dicoba utk di-logikakan dengan referensi pemikiran tertentu.
Kita boleh saja menetapkan tujuan hidup setinggi mungkin, karena prinsipnya hanyalah : kita akan kemana, saat ini kita berada di mana, apa saja yg akan mempercepat perjalanan kita, apa saja yg akan memperlambat perjalanan kita, dan seperti apa tahapannya. Dengan prinsip sederhana ini kita mulai melatih mental untuk membangun "management" dalam pencapaian di hal apapun juga.
Bisnis itu sangat unik, banyak hal yg telah dipikirkan tetapi tidak terjadi, sebaliknya banyak hal yg tidak terpikirkan sebelumnya justru menjadi potensi luar biasa. Karena itu cara terbaik untuk memahami bisnis, adalah dengan segera melakukannya. Bukan sekedar memikirkannya terus menerus.
Banyak orang yang sukses karena mereka mampu berpikir secara sederhana, atau mereka dapat menyederhanakan permasalahan serumit apapun juga.
Salah satu yg paling berharga dalam mempermudah kehidupan adalah KREATIVITAS, dan keberanian untuk mewujudkan kreativitas dimaksud. Kreativitas akan muncul dengan mudah ketika kita sejenak keluar dari "kotak keseharian" kita (out of the box) dan mulai melihat sekeliling.
Source : Yan Nurindra Web : www.hipnotis.net
Apakah kecerdasan finansial lebih menyerupai bakat atau pembawaan sejak lahir ?
Kecerdasan finansial bukanlah bakat. Kecerdasan finansial bisa dipelajari, bisa diasah, disempurnakan, dipertajam terus-menerus. Jika tidak diasah terus, ia akan cepat usang.
Apakah kecerdasan finansial semata-mata hanya berfokus pada uang ? Tidak. Kecerdasan finansial sesungguhnya berfokus pada manusia. It’s not about money, it’s about people.
Salah satu bagian terpenting yang mempengaruhi perjalanan manusia adalah yg dikenal dengan nama SELF IMAGE, atau "citra diri". Memperbaiki Self Image menjadi sangat penting sebelum melakukan langkah besar lainnya. Self Image juga terkait dengan keyakinan kita tentang hak-hak dasar yang diberikan Tuhan bersama kelahiran kita di dunia ini.
Bagaimana mungkin kita berbisnis dan menghasilkan uang berlimpah, jika di dasar bathin terdalam atau SELF IMAGE, kita sendiri tidak benar2 meyakini bahwa kita berhak atas karunia keberlimpahan dari Tuhan YME. Programlah SELF IMAGE sepositif mungkin terlebih dahulu.
Self Image dapat dianalogikan sebagai VISI, dan Outcome sebagai MISI. Jelas bahwa Misi tidak boleh bertentangan dengan Visi. Mari kita perbaiki SELF IMAGE sebagai payung besar yang menggambarkan VISI kita dalam menjalani kehidupan.
SELF IMAGE adalah "gambaran" tentang diri kita oleh kita sendiri. Tetapi sayangnya gambaran ini hanya dapat diperoleh saat kita jujur dalam keadaan hening. Maka heninglah, jujurlah, terlebih dahulu, untuk dapat memahami Self Image kita sendiri.
SELF IMAGE seperti jaring yang melingkupi pemikiran kita. Ia akan meloloskan pemikiran yang sesuai, dan sebaliknya tidak akan meloloskan pemikiran yang dianggap tidak sesuai.
Manusia memiliki 3 kesadaran, yaitu : Consciousness, UnConsciousness, dan SuperConsciousness. Hidup menjadi sangat nyaman jika kita mampu membuat sisi UnConsciousness dan SuperConsciousness menjadi sejalan dengan sisi Consciousness. Sebaliknya hidup menjadi rumit jika sisi-sisi itu justru bertentangan dengan sisi Consciousness.
Setiap orang memiliki "kecenderungan" utk bergerak ke arah tertentu, berpikir tertentu, dan memperoleh hal tertentu. Kecenderungan ini adalah manifestasi dari program yg terdapat di pikiran bawah sadar. Entah program yg secara sadar dimasukkan, ataupun secara tidak sadar (biasanya yg ini jauh lebih banyak).
Manusia berpikir dan bergerak sesungguhnya secara “Unconsciously”. Walaupun kita merasa sudah “berpikir” atau “bergerak” sesuai dengan yg kita pikirkan sebelumnya, tetapi ini hanyalah sekedar ekspresi dari “Automatic Guidance System” atau “Pilot Otomatis” yg terdapat di dalam diri kita. Sehingga penting bagi kita untuk membuat “Sang Pilot” ini memiliki koordinat yang tepat dan sesuai dengan keinginan kita. Koordinat ini ada di tingkat kesadaran kita yang terdalam.
Gerakan manusia dibimbing oleh kecerdasan supra (SuperConsciousness), termasuk gerakan utk menemukan "keberuntungan" juga "kesialan". SuperConsciousness adalah bagian dari "pikiran bawah sadar" yg berinteraksi dengan MacroCosmos. Karena itu wajib hukumnya utk selalu mengisi pikiran bawah sadar kita dengan hal2 yg benar2 kita inginkan dan kita butuhkan.
Salah satu wilayah kesadaran manusia yang ajaib, karena berinteraksi dengan “dunia luar” (macrocosmos) adalah SuperConsciousness. Kesadaran inilah yang menciptakan fenomena “kebetulan”, juga pertemuan2 dengan seseorang, tempat, bahkan kesempatan tertentu. Kenali dengan baik SuperConsciousness kita masing2, dimulai dengan cara yg sederhana, yaitu melalui analisa terbalik atas segala hal yang kita peroleh di hari ini, dan ditarik mundur ke belakang, lalu periksa dengan seksama segala pemikiran kita di tingkat sadar maupun tidak sadar yg menyertai prosesnya, lakukan secara jujur. Silakan mencoba.
Harus disadari bahwa “kecenderungan-kecenderungan” ini bukanlah sesuatu yang kebetulan atau muncul secara tiba-tiba, tetapi merupakan ekspresi dari program kompleks di dalam diri, secara mudahnya dapat kita sebut sebagai “kompetensi“, lebih tepatnya kompetensi yang sudah terprogram di pikiran bawah sadar (Unconscious Competence). Jadi, hal “baik” atau hal “buruk” merupakan ekspresi dari sesuatu yang bersifat “Unconscious Competence”.
Ada orang yg kompetensinya adalah menabung, tapi ada pula yg kompetensinya adalah soal membayar hutang. Nah kalau anda termasuk orang yg memiliki kompetensi membayar hutang kartu kredit (seperti saya), tapi belum memiliki kompetensi menabung (seperti saya juga), anda boleh coba koleksi Logam Mulia (LM) dengan membeli via Kartu Kredit. Harganya pasti jadi lebih mahal, tapi ini bukan soal harga belaka, tapi soal "meningkatkan otot finansial" secara bertahap. Mau bayar minimal juga silakan, pokoknya dibayar. Ini soal latihan. Boleh start dari yg ukuran kecil misal 5gr, kalau sudah sakti maka 50gr-pun tidak akan terasa. Silakan dicoba bagi yg berbakat gila (tapi sakti).
Alam semesta sangat dapat diakali ! Contoh, buatlah ia terkesan bahwa anda benar2 membutuhkan sesuatu (bahkan kesankan sudah sampai taraf soal hidup dan mati), maka sesuatu itu akan hadir ke hadapan anda dengan cara yang ajaib.
Tentang BERKEBUN EMAS. Sekitar 6-7 tahun lalu saya pernah membeli E-Book tentang berkebun emas. Tetapi setelah mempelajari dengan seksama, justru saya memperoleh sudut pandang yang berbeda. Ini adalah soal trik "melatih otot finansial". Oleh karena saya menerapkannya secara sederhana saja, tidak menggunakan teknik yg rumit (misal Gadai Syariah).
Teknik saya simple saja, beli saja secara rutin LM dengan besaran tertentu, bagi dengan 10 angsuran. Saat angsuran dimaksud tidak lagi terasa membebani, maka frekwensi pembelian dapat ditingkatkan demikian juga dengan besarannya. Satu hal lagi, saya tidak pusing amat dengan harga emas naik atau turun, karena ini adalah investasi jangka panjang yang bahkan harus dianggap hilang (bila perlu disimpan di deposit box Bank).
Intinya sederhana, anggap saja cicilan emas ini sebagai penambahan biaya hidup seperti lainnya (listrik, pulsa, belanja harian, dsb.). Efek penting yang diharapkan justru kreativitas dan energi lebih yang akan muncul untuk memenuhi kebutuhan ini, dan ekspresinya dapat berupa bisnis, atau apapun juga yang menghasilkan uang untuk memenuhi beban lebih ini.
Oh ya, kenapa saya menyebutkan diangsur 10 x ? Artinya uang yang dipergunakan bukanlah uang kita sendiri. Boleh uang siapapun juga, tentunya yang percaya dengan kita, termasuk uang Bank via KTA atau Kartu Kredit.
Sebanyak apapun uang kita, pasti ada sedikit rasa "tidak nyaman" saat mengeluarkannya, karena pasti terjadi proses pengurangan. Nah boleh tambahkan dengan mantra ajaib "Pasti kembali lagi kepada saya dalam jumlah yang berlipat ganda". Hal sederhana ini akan memprogram pikiran bawah sadar, bahwa seluruh pengeluaran kita adalah suatu investasi.
Mau mencoba mantera ajaib berikut ini : "Seluruh Kebutuhan dan Keinginan Saya Selalu Terpenuhi Dengan Cara Yang Sangat Mudah". Ucapkan sesering mungkin, sampai dengan yang mengucapkan bukan lagi mulut atau pikiran, tetapi hati, jiwa, bahkan sel-sel tubuh anda. Lalu kaitkan seluruh peristiwa yg terjadi dengan makna mantera ini. Lakukan minimal 5 minggu. Amati apa yang akan terjadi. [Bagi yg Logis dan Kritis jangan menuruti Status ini]
Keberuntungan atau Hoki itu bukan suratan, melainkan dapat direkayasa. Caranya? Ya acting saja bahwa kita selalu "beruntung", acting ini harus benar2 dilakukan dengan penjiwaan, sampai meresap ke seluruh kesadaran. Nah, pada akhirnya kita akan benar2 dapat merasakan keberuntungan yang bukan sekedar acting, alias riel.
Mimpi sebesar dan segila apapun, pasti dapat direalisasikan, selama kita dapat mencacah prosesnya sehingga menjadi elemen2 yang sangat kecil, seperti anak tangga yang siap diinjak untuk menapaki tahapan2 kecil yg akhirnya akan mengantarkan kita ke puncak tujuan.
Salah satu teknik agar membuat kita menjadi "sangat berdaya", adalah mulai membiasakan untuk berani meng-claim bahwa segenap peristiwa baik ataupun buruk yang terjadi adalah "bersumber dari diri saya sendiri", dan menjauhkan kebiasaan mencari "kambing hitam" atau "kambing putih" untuk pembenaran atas terjadinya peristiwa dimaksud.
Tidak ada hal yang dijamin sempurna untuk dilakukan. Selalu saja kemungkinan kesalahan dapat terjadi. Akan tetapi dengan mengasah "awareness", maka kesalahan kecil akan lebih mudah terdeteksi, sebelum menjelma menjadi kesalahan fatal yang lebih sulit penanganannya.
Konon secara empiris sukses dapat dicapai cukup dalam waktu 15 tahun (umur 25 sd 40 thn). Nah, jika sampai detik ini kita masih berada jauh dari apa yang disebut sukses, maka kita reset saja hidup kita, dan kita niatkan untuk bergerak dengan speed tinggi di 15 tahun berikutnya. Belum terlambat kan?
Saya memiliki Sahabat yang sangat ahli dalam membaca "garis tangan" (Palmistry). Yg sangat menarik, dia pernah terkejut melihat garis tangan saya yg mengalami perubahan 3x dalam setahun. Kesimpulan saya, setelah bereksperimen dengannya selama hampir 10 tahun, garis tangan adalah pola kecenderungan "nasib", dan merupakan ekspresi dari pola pikir kita saat itu, sehingga garis tangan ini secara otomatis akan terubah ketika pola pikir kita berubah. Jadi, tidak usah puyeng dengan garis tangan yg buruk [menurut Palmistry], ubah saja pola pikir, pasti terubah. Silakan coba.
Salah kunci "happy", walaupun uang anda sudah berlimpah-ruah, maka tetaplah menjadi "ndeso", "katrok", "nggumunan", jangan ragu lunch di warteg, sesekali naik ojek. Dijamin anda akan sangat menikmati citarasa dunia yang sesungguhnya.
Kenapa "Esoterisme" selalu menarik untuk dibahas? Karena manusia memerlukan "pintu keluar" untuk melepaskan diri dari logika, terutama saat terjadi persoalan yang sudah tidak dapat diselesaikan dengan logika empiris biasa. Pada dasarnya setiap orang memiliki sisi mindset "esoteris", hanya saja di kondisi normal biasanya mereka "tidak mengaku".
Fenomena LOA berada di wilayah "esoterism". Jadi percuma jika membahas LOA dengan Logika Otak Kiri (Rasionalitas), karena akan menjadi debat panjang tidak berujung. Sederhananya jika mempercayai fenomena ini, gunakan, sebaliknya jika tidak mempercayai ya tinggalkan.
Ingin memiliki motivasi yang besar dan dahsyat? Bicarakan apa yg kita inginkan ke setiap orang di setiap kesempatan, juga bicarakan terus ke diri sendiri, terus dan terus, maka dijamin kita akan "trance" dan memunculkan energi gerak yang dahsyat (motivasi). Tidak membutuhkan waktu lama. Silakan coba.
Banyak orang yang memiliki ide-ide cemerlang, tetapi hanya sedikit orang yang mau membumikan ide ini agar menjadi sesuatu yang nyata untuk dilaksanakan. Kenapa? Karena ujung2nya pasti adalah kerja keras, kerja tekun, serta kerja persisten, dan ini adalah hal yang tidak indah bagi sebagian besar orang.
LOA adalah ttg penciptaan melalui "otak kanan" dan "otak kiri" secara selaras. Ide dan obsesi penciptaan berada di wilayah "otak kanan", tetapi utk menjadi realita pasti menjelma menjadi suatu aktivitas yang yg sangat logis, rasional, alias wilayah "otak kiri".
Ber-eksperimen dengan LOA seperti minum Vitamin C secara teratur, yaitu minumnya sekarang tapi efeknya baru 3 bulan lagi utk kesehatan. Jangan bermimpi ber-LOA dengan instant, LOA adalah soal kompetensi.
The Law of Attraction (LOA) adalah pemahaman dari pengalaman empiris, bahwa ada "Faktor X" di luar logika normatif normal, yg berperan utk menyusun suatu "kejadian". Faktor X inilah yg kemudian dicoba utk di-logikakan dengan referensi pemikiran tertentu.
Kita boleh saja menetapkan tujuan hidup setinggi mungkin, karena prinsipnya hanyalah : kita akan kemana, saat ini kita berada di mana, apa saja yg akan mempercepat perjalanan kita, apa saja yg akan memperlambat perjalanan kita, dan seperti apa tahapannya. Dengan prinsip sederhana ini kita mulai melatih mental untuk membangun "management" dalam pencapaian di hal apapun juga.
Bisnis itu sangat unik, banyak hal yg telah dipikirkan tetapi tidak terjadi, sebaliknya banyak hal yg tidak terpikirkan sebelumnya justru menjadi potensi luar biasa. Karena itu cara terbaik untuk memahami bisnis, adalah dengan segera melakukannya. Bukan sekedar memikirkannya terus menerus.
Banyak orang yang sukses karena mereka mampu berpikir secara sederhana, atau mereka dapat menyederhanakan permasalahan serumit apapun juga.
Salah satu yg paling berharga dalam mempermudah kehidupan adalah KREATIVITAS, dan keberanian untuk mewujudkan kreativitas dimaksud. Kreativitas akan muncul dengan mudah ketika kita sejenak keluar dari "kotak keseharian" kita (out of the box) dan mulai melihat sekeliling.
Source : Yan Nurindra Web : www.hipnotis.net
Melatih Otot Finansial 'Ala Yan Nurindra
Reviewed by Edi Sugianto
on
02.37
Rating:
Tidak ada komentar: