Nur Muhammad Sebagai Tali Wasilah

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, berShalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab 56).

Berikut ini adalah dialog antara saya dengan seorang siswa lewat Chat di Facebook Messengger. Saya tulis ulang di sini sebagai penghormatan saya atas peringatan Hari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

ILMU COPAS
Oh ya, Maaf, sebelum anda membaca lebih jauh, perlu diketahui bahwa ada yang menuduh ilmu-ilmu saya adalah ilmu copas semua... Dan untuk itu saya akui kok, bahwa ilmu-ilmu saya memang Copas semua, sedangkan untuk ilmu yang original, saya hanya mampu menunjukkan jalannya saja... Ya... Jalan untuk mengenal kesadaran Ilahi... Jalan untuk mengenal Tuhan... Dan saat kau telah mengenalNya.. di situlah kau akan bertemu dg ilmu yg original.. tanpa huruf tanpa kata-kata.. Namun Penuh Makna...

Dan Khususnya mengenai Nur Muhammad yang akan saya bahas di bawah ini, sesungguhnya ini hanyalah keterangan tiruan saja, saya meniru dari hati dan pikiran saya, dan kemudian saya gunakan untuk menjawab pertanyaan dari siswa saya ini. Dan karena ini hanyalah tiruan, tentu hasilnya tidaklah terlalu akurat, masih banyak kekhilafan dan juga kesalahan. Oleh karena itu, saya mohon maaf kepada para sesepuh semua. Dan mohon koreksinya. Matur suwun...

Dan agar tidak terjadi mispersepsi bagi para pembaca, perlu juga diketahui. Bahwa saya bukanlah seorang Guru Mursyid, saya ini hanyalah seorang penggemar sufisme yang agak sodron/gendeng/sinting/edan/kenthir... de.. el.. el.... Jadi, mohon maklum sikit ya... hehehehe...


QuantumSufiDiscussion : NUR MUHAMMAD

T : Master berbicara tentang wadah untuk sebuah Rahmad Allah SWT benarkah setelah mengikuti NAQS DNA kami para Alumni telah diberikan wadah tersebut? Karena tanpa wadah itu Mustahil untuk menyerap dan menampung apa yang Master Ajarkan dengan vibrasi besar yang dahsyat ini yang saya rasakan dan saya temukan Master bagaimana menurut Master dengan yang saya rasakan dan temukan ini???

J : itulah Nuurn 'Ala Nuurin... Nur Muhammad yg Insya Allah juga tertularkan ke sebagian besar member NAQS DNA

T : Allahu Akbar ini intinya Master tapi kok Master bilang sebagian Master?

J : karena tidak semua orang mau menerima...

T : Saya pernah membaca tentang Nuurn 'Ala Nuurin Nur Muhammad bukankah Allah Menciptakan alam semesta dan seluruh isinya dari Nur Muhammad mengapa Master Bilang hanya sebagian Master?

J : Nur Muhammad terdiri dari dua jenis... Nur Muhammad sebagai bahan dasar penciptaan semesta... dan Nur Muhammad yang menjadi Tali Wasilah untuk terhubung dg Nurullah, nah wasilah ini hanya dapat diperoleh dari dada Rasulullah SAW atau para Ulama pewaris nabi...

Tanpa adanya Tali Wasilah ini, sesungguhnya manusia tetap terhijab dengan Nur Muhammad Yang ada di dalam dirinya masing-masing

Mungkin spiritualis Non Muslim akan menuduh saya fanatis, karena saya Muslim. Tetapi itulah yg saya yakini, dan saya rasakan.. Soal orang lain percaya atau tidak, Yo wes ben...

T : Alhamdullilah ini yang saya belum ketahui Master thank's Master maaf Master bukan saya minta di lihat atau di teropong Menurut Master saya ini secara spritual seperti apa ya Master saya butuh masukan dan baro Meter untuk meniti jalan keIlahian ini???

J : Saya tidak hobi teropong-meneropong, karena itu berdampak negatif dan hanya akan menjadi sugesti, yg menyebabkan kamu justru bisa terjebak ke dalam Ilusi...

Yg terpenting murnikan Niat, dan senantiasalah belajar bersih hati dan Ikhlas.

Allah swt adalah Sejatinya Guru Kita, dan gunakan tali wasilah itu untuk terhubung denganNya.. dan izinkan bimbingan dan hidayahNya menuntunmu di jalanNya sesuai dengan kehendakNya..

jalanku dan jalanmu belum tentu sama, walau kita berpegang pada Tali yg sama

maka berjalanlah di jalanmu sendiri.. dan tetaplah berpegang teguh pada tali Allah..

T : Oke saya mengerti Master alhamdullilah ini membuat saya jauh lebih tenang lagi, karena akhir2 ini saya rada tidak tenang sudah sering sekali saya melihat dan memperkirakan kejadian2 dimasa mendatang yang jadi kenyataan Master.

J : Segala penglihatan yang di anugrahkan Allah swt itu adalah secuil dari RahasiaNya yg ditampakkan padamu, maka jagalah rahasia itu, sebagaimana kau menjaga rahasiamu sendiri... Karena itu adalah rahasia, jangan sembarangan dibicarakan kepada orang lain... Rahasia itu amanah...

Anugrah itu disebut Warid, dan itu adalah juga sebuah Ujian, maka janganlah sampai membuat kamu terlengah dari jalan Wirid yang telah kamu jalankan secara istiqomah.. dan janganlah terlena dengan Cahaya Ilmu, karena Dia berada di balik itu semua...

T : Nah ini Master yang membuat saya takut saya harus bersikap seperti apa Master? Karena apa yang terlihat atau terpikirkan sering sekali jadi kenyataan padahal saya jarang sekali meditasi namun alhamdullilah semoga Allah memberikan kekuatanNya agar saya tidak takabur dengan semua ini.

J : Jalani hidup sesuai tuntunan akhlak Rasulullah Saw..

Footnote :

Sesungguhnya Isyaroh dari Rahasia Nur Muhammad terletak di ayat ini :

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya, berShalawat atas Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab 56).

Ya, Cahaya Vibrasi Sholawatlah yang merupakan Tali Wasilah, inilah Nur Muhammad yang berfungsi sebagai tali wasilah, inilah yang menjadi titik pertemuan muwajahah antara Manusia yang beriman, Malaikat, & Allah swt.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”[1].

Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya,

{هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}

“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzaab:43).

Wallahu A'lam...

[1] HR an-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018), dishahihkan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi, juga oleh Ibnu hajar dalam “Fathul Baari” (11/167) dan al-Albani dalam “Shahihul adabil mufrad” (no. 643).
Nur Muhammad Sebagai Tali Wasilah Nur Muhammad Sebagai Tali Wasilah Reviewed by Edi Sugianto on 03.47 Rating: 5

1 komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.