Dimusuhi Trainer, Didurhakai murid...? Ah, ikhlasin saja..

Tanya Jawab Seputar Berita Yang beredar.

Tanya : Kabarnya, Pak Edi dimusuhin oleh banyak Trainer di Indonesia ya...? Bahkan ada yang mengatakan 99% Trainer di Indonesia memusuhi bapak..?

Jawab : Oh... itu hanya kabar hipnotis saja, yang ditujukan untuk mensugesti para pembacanya, sebagai bagian dari Black Campaign yang dilakukan oleh segelintir oknum yang tidak suka terhadap saya... Karena tidak ada bukti otentik statistik yang membenarkan pernyataan itu... Dan kalaupun ada satu dua Trainer yang memusuhi saya, saya sih ikhlas saja.. Yang penting saya tetap menyayangi dan mengasihi mereka semua....

Tanya : Wah, ternyata iklim persaingan dan kompetisi juga ada di bidang Training ya..???

Jawab : Itulah dinamika kehidupan, dan sebagaimana persaingan dan kompetisi di bidang lainnya, ada yang bersaing dengan sehat dan mengedapankan berlomba-lomba dalam prestasi. Dan ada juga yang menggunakan cara-cara yang tidak sehat, fitnah, Black Campaign, dll.

Tanya : Kabarnya Akun Facebook pak Edi pernah di blokir oleh beberapa orang Trainer, bukankah itu bukti bahwa pak Edi dimusuhi oleh Para Trainer di Indonesia..???

Jawab : Itu hal biasa di dunia Facebook, kalau lagi suka yo saling berteman, kalau lagi ogahan yo saling blokir, Lha wong sedetik berteman kemudian detik selanjutnya saling blokir itu juga biasa kok, dan sedetik saling blokir, kemudian saling berteman lagi, itu juga biasa saja di dunia Facebook.

Pemblokiran yang terjadi, itu sebenarnya karena adanya perbedaan dalam berpendapat. Perbedaan pendapat itu sebenarnya hal yang biasa. Tetapi karena berbeda pendapat. Hal itu yang menyebabkan Saya diblokir oleh beberapa orang Trainer, hanya karena mereka merasa tidak nyaman berbeda pendapat dengan saya...

Padahal, perbedaan pendapat itu berlangsung di Wallnya masing-masing, dan tidak ada infiltrasi ataupun ngrusuhi wall mereka... Dan saat saya mengemukakan pendapat di Wall saya, hampir semuanya bersifat Anonim, tidak menyebut Nama orang, karena fokus saya memang pada pembahasan Topik atau temanya saja. Tetapi begitulah adanya, jadi ya di ikhlasin saja..

Yang jelas, kalau dikatakan bahwa semua Trainer memblokir saya, itu sih sekedar membesar-besarkan berita saja. Realitanya tidaklah begitu.

Tanya : Kabarnya lagi, pak Edi ini dikenal suka Copas, mungkin itu sebabnya mereka jadi tidak suka..?

Jawab : Selain Trainer, saya ini juga penulis Blog alias Blogger, dan di dunia blogger, Copas itu adalah hal yang biasa, asalkan Link sumbernya masih dicantumkan. Mungkin saja hal ini yang diplintir beritanya oleh yang ndak suka.

Sedangkan untuk materi pelatihan, materi saya adalah sebuah formulasi dari berbagai sumber keilmuan. Jadi kalau ada kata-kata ataupun kalimat yang sama. Saya kira itu adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari. Karena sumber ilmunya juga hampir sama.

Namun, bila anda bergabung di kelas Training saya. Anda pasti tahu bahwa Materi Training saya beda dengan yang lain.

Tanya : Okey... Kabarnya juga pak Edi ada masalah soal pembagian keuangan dengan salah seorang Trainer, bagaimana itu pak...???

Jawab : Oh, soal itu... Yang jelas, selama saya bekerja sama dengan banyak Trainer, baru kali ini kasus itu terjadi. Dengan Trainer lain, semuanya enjoy-enjoy saja...

Nah, sekedar penjelasan singkat saja... berikut ini saya jelaskan kronologisnya :

Sekitar awal Desember 2013, saya mengajukan penawaran untuk bekerja sama dengan salah seorang Trainer, dan penawaran inipun awalnya dilakukan sambil guyon saja di status Facebook. Dan akhirnya diskusi di lanjut di ruang Chatting FB, dan disepakati pelaksanaan event dilaksanakan tanggal 23 February 2014 di Surabaya. Dan mengenai keuanganpun juga sudah disepakati, awalnya sih saya malah ndak minta bagian, tetapi dia baik hati, dan menyarankan bagi hasil 50 : 50 dan sayapun akhirnya setuju.

Akhirnya sayapun giat melakukan sosialisasi dan promosi di berbagai jaringan sosial media, dan juga melalui Website ini. Dan secara periodik saya melaporkan perkembangannya pada beliau melalui Facebook Messenger.

Di tengah perjalanan, dia meminta salah seorang staff  dan juga murid saya yang biasanya membantu Workshop saya di Jakarta untuk membantunya di Surabaya. Dan karena ini atas dasar usulannya, maka saya katakan padanya bahwa untuk event di surabaya, dia masuk tim dia.. Sehingga Fee untuk murid saya ini biar dia yang ngatur.

Mengapa hal ini saya lakukan, karena biasanya kalau untuk event di Jakarta, murid saya ini memang tidak saya bayar, tetapi hanya saya beri uang saku sebesar 500 ribu rupiah saja. Dengan kompensasi dia saya perbolehkan promosi pelatihannya di workshop saya.

Nah, karena untuk event di Surabaya ini melibatkan dua orang Trainer, maka saya serahkan kebijakan Fee untuk murid saya ini pada si Trainer itu.

Lanjutan cerita, sekitar akhir january 2014 atau awal February 2014, sepulang saya dari Malaysia, tiba-tiba si Trainer itu mengusulkan agar pembagian hasil dibagi tiga. Dalam hal ini, saya sangat kaget sekali, karena pelaksanaan event sudah di depan mata, kok ada perubahan kesepakatan. Oleh karena itu, permintaan perubahan itu saya tolak, dan akhirnya kami sepakat untuk tetap berjalan sesuai kesepakatan semula yang telah disepakati di awal Desermber 2013.

Daaaan... Event tanggal 23 February pun berlangsung dengan meriah dan berjalan dengan baik. walaupun saya sempat pontang-panting, karena di H-3 si Trainer meminta saya untuk memfoto Copi materi pelatihan, mengcopy CD, dan membuat sertifikat dengan mendadak. Padahal sebagai EO sekaligus Trainer, saya juga musti mempersiapkan banyak hal yang lain. Itulah sebabnya, saya ndak sempat menjemput beliau di bandara, karena kesibukan mendadak yang dia berikan pada saya.

Catatan mengenai event itu adalah, ada beberapa siswa yang merasa kurang puas karena saya hanya tampil mengajar sekitar satu jam. Dan hal itupun sudah saya katakan pada beberapa orang siswa, bahwa sebelum Training dimulai. Si Trainer itu meminta saya begitu, dan demi menghormati dia sebagai seorang senior, sayapun mengikuti saja permintaannya dan saya izinkan dia untuk mendominasi Training. Dan selama Training, saya lebih fokus sebagai EO dan menjaga kelancaran acara.

Setelah acara selesai, aspek keuanganpun sudah saya selesaikan dengan baik, Catatan Laporan Keuangan sudah saya serahkan dan pembagian hasilpun sudah terlaksana dengan baik, dan bahkan waktu itu kami sepakat untuk memberi Fee kepada staff saya yang dari Jakarta sebesar Rp. 5jt

Begitulah, acara 23 February akhirnya telah berlalu dengan baik, dan semua fihak telah cukup puas.... Oleh karena itu sayapun tiba-tiba menjadi sangat kaget, ketika di pertengahan bulan Mei 2014, Ada yang mempersoalkan permasalahan itu. Lha, kalau memang ada ketidak puasan saat itu, mengapa tidak langsung dibicarakan saat itu juga, tetapi mengapa menunggu 3 bulan  setelah selesai acara....???

Mensikapi, hal demikian, sayapun memilih untuk mengalah dan diam...Dan hal ini, tentu menjadi catatan tersendiri bagi saya untuk evaluasi ke depannya.

Tanya : Bagaimana tanggapan pak Edi mensikapi adanya siswa / alumni yg durhaka, tdk mengakui pernah belajar di pak Edi dan bahkan berani menghujat.?

Jawab : Oh.. Yo di ikhlasin saja... Lha wong pengertiannya baru sampai di situ. Lagian, sejatinya guru adalah Tuhan. Sy ini hanya sekedar berbagi pengetahuan dan pengalaman saja, yg sesungguhnya tdk lebih besar dari sebutir debu bila dibandingkan dg ilmu Tuhan..

Selebihnya... Yo ikhlaskan Tuhan yg membimbing dan mengajarinya. Mereka itu bukan milik saya, mereka itu makhluk Tuhan, artinya mereka itu milik Tuhan. Dan masing-masing diri kita ini sama-sama bertanggung jawab padaNya... Jd. Jaga diri aja masing-masing di hadapan Tuhan...

Kita bertemu karena kehendak Allah, dan kita berpisah juga krn sdh dikehendaki Allah begitu. Jd. Diambil hikmahnya saja... Sebagai bhn utk evaluasi, perbaikan diri, dan peningkatan diri...

#Kontak : I am Sorry, Please Forgive Me, I Love You, Thank You.

Dimusuhi Trainer, Didurhakai murid...? Ah, ikhlasin saja.. Dimusuhi Trainer, Didurhakai murid...? Ah, ikhlasin saja.. Reviewed by Edi Sugianto on 23.37 Rating: 5

1 komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.