Selamat Jalan Romo Kyai Hasyim Muzadi

Innalillahi Wa inna ilaihi Rooji'uun...
Keluarga Besar NAQS DNA INSTITUTE Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Hasyim Muzadi. Kamis, 16 Maret 2017. Semoga Amal & Ibadah beliau diterima Allah swt. Dan semoga keluarga serta umat Islam yang ditinggalkan, diberikan ketabahan. Aamiin..


Sekilas Berita dari berbagai sumber :

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH Hasyim Muzadi meninggal dunia. Kabar duka itu disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Telah wafat KH. Hasyim Muzadi pagi ini. Mari doakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal bajiknya, berada di sisiNya. Al-faatihah..," tulis Lukman di akun Twitternya, Kamis (16/3/2017).

Ucapan dukacita atas wafatnya Hasyim Muzadi juga disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus.

"Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah," tulis Gus Mus di akun Twitternya.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf juga mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya mantan Ketua Umum PBNU tersebut. "Innalillahi wainnalillahi raji'un. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Hasyim Muzadi. Semoga almarhum husnul khotimah," ungkap Triawan.

Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana menjenguk Hasyim Muzadi di kediamannya, Kompleks Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur. Jokowi menginstruksikan tim dokter kepresidenan membantu penanganan medis anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu.

Jokowi tiba di Pondok Pesantren Al Hikam Malang sekitar pukul 10.00 WIB. Tampak putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, ikut dalam mobil rombongan. Selain itu, terlihat pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Rombongan Jokowi hampir 45 menit berada di kediaman mantan Ketua Umum PBNU, yang jatuh sakit sejak awal Januari 2017 itu. Jokowi menjelaskan bagaimana kondisi terakhir Hasyim Muzadi, termasuk apakah sudah bisa berkomunikasi langsung dengan kiai atau tidak.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD juga membenarkan kabar meninggalnya KH Hasyim Muzadi. Dia mengatakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal sekitar pukul 06.00 WIB tadi.

Menurut rencana, jenazah KH Hasyim Muzadi akan diberangkatkan Ke Pesantren Al-Hikam Depok dari Malang pada siang ini untuk dikebumikan.

"Pukul 06.00 WIB tadi wafat dan akan diterbangkan ke Al-Hikam, Depok. Dikebumikan di sana," ujar Mahfud.

KH Hasyim Muzadi, yang lahir pada 8 Agustus 1944, wafat setelah menjalani perawatan intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur.

Gus Ipul Kenang KH Hasyim Muzadi Sebagai Ulama Pemberdayaan Umat
KH Hasyim Muzadi wafat di usia 72 tahun. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berduka terhadap sosok ulama yang terlibat aktif dalam pemberdayaan umat hingga ulama yang getol menjembatani penyelesaian konflik di tingkat internasional.

"Kita berduka. Kita kehilangan seorang ulama yang selama ini ikut terlibat secara aktif dalam rangka pemberdayaan umat. Beliau sangat peduli, terutama terhadap nasib perekonomian umat," kata Saifullah Yusuf di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (16/3/2017).

Wagub yang biasa disapa Gus Ipul mengatakan, KH Hasyim adalah seorang ulama yang mencoba berusaha sekuat tenaga ikut dialog antar iman, dan menghadirkan satu perdamaian dunia.

"Beliau ulama yang getol dan turun langsung ikut menjembatani konflik-konflik di daerah seperti di Thailan dan lain lainnya. Jadi beliau berusaha untuk menghadirkan suatu suasana yang damai di dunia ini," tuturnya.

KH Hasyim juga dikenang sebagai ulama yang aktif dalam proses politik, untuk menjaga perdamaian Indonesia. "Menjaga NKRI (negara kesatuan Republik Indonesia), menjaga keutuhan Indonesia," terangnya.

Gus Ipul mengenal KH Hasyim Muzadi sejak masa reformasi. Saat itu KH Hasyim menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, dan Gus Ipul menjadi Wakil Sekjen Pengurus Pusat Pemuda Ansor NU. Ketika KH Hasyim menjadi Ketua Umum PBNU, Gus Ipul menjadi Ketua Umum Pemuda Ansor.

"Saya mondar-mandir mengikuti kegiatan Gus Dur (almarhum KH Abdurrahman Wahid) dan sering kali saat Gus Dur ke Jatim, Kiai Hasyim sebagai ketua wilayah NU mendampingi, dan saya ikut keliling silaturrahmi," katanya.

Ia menilai, KH Hasyim dan Gus Dur sebagai ulama yang sering bersilaturrahmi, untuk menyamakan frekuensi dengan para kiai-kiai. Berbeda dengan zaman sekarang, zaman kemajuan teknologi, yang penyampaiannya bisa melalu whatsapp (WA).

"Zaman dulu belum ada. Jadi penyampaian informasinya harus tepat baik agar tidak terjadi distorsi maka itulah, beliau dalam memperkuat ukhuwah secara langsung terutama pada kiai sepuh. Sehingga apa yang diperjuangkan tidak lepas dari apa yang diinginkan para kiai," tuturnya.

Imam Istiqlal: KH Hasyim Muzadi adalah Figur yang Disegani
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan KH Hasyim Muzadi adalah figur yang disegani oleh seluruh umat Islam. Sosok Kiai Hasyim tidak hanya dikenal oleh umat islam Indonesia tapi juga umat Islam dunia.

"Saya ingat persis ketika di Jordania, di Mesir, di forum-forum internasional, beliau figur yang sangat disegani," ujar Nasaruddin di Pesantren Al-Hikam, Jl H Amat, Kukusan, Beji, Depok, Kamis (16/3/2017).

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Kiai Hasyim adalah kekuatan humornya. Kekuatan itulah, menurut Nasaruddin, yang dapat menyegarkan keadaan dan tidak dimiliki oleh ulama-ulama Timur Tengah.

"Kelebihan selain bahasa Arab dan Inggris, beliau juga kekuatan untuk menyegarkan keadaan, kekuatan humor yang jarang dimiliki oleh ulama Timur Tengah," katanya.

Selain itu, dia mengatakan sosok Kiai Hasyim sangat terkenal di kalangan umat islam dunia. Hal itu dikarenakan jaringan yang luas yang dimiliki Kiai Hasyim.

"Jadi, banyak sekali yang kehilangan ini bukan hanya Indonesia tapi umat Islam sedunia, dia bikin organisasi internasional dan beliau menjadi penasihat dari organisasi internasional," tuturnya.

Terakhir, Nasaruddin meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan Kiai Hasyim. Menurutnya, bangsa Indonesia kehilangan sosok ulama besar.

"Saya secara pribadi dan sebagai warga NU mengajak seluruh umat Islam bacakan surat Al-Fatihah," ajaknya.

Cerita Saat Kiai Hasyim Sakit dan Petikan Kitab Al Hikam di Dinding
Sebelum tutup usia pagi tadi, KH Hasyim Muzadi terbaring sakit selama beberapa waktu. Saat kondisinya mulai menurun itu, Kiai Hasyim memiliki permintaan terkait petikan kitab Al Hikam.

Arif Zamhari, menantu Kiai Hasyim mengatakan mantan Ketum PBNU tersebut meminta kutipan Kitab Al Hikam dipajang di kamarnya.

"Jadi begini itu salah satu kutipan dari kitab Hikam yang sering beliau ajarkan kepada santri senior yang akan mengabdi. Dalam kitab itu mengatur segala seuatu tentang kehidupan," ujar Arif di Rumah Duka, Beji, Kukusan, Depok, Kamis (16/3/2107).

Arif mengatakan isi kutipan tersebut adalah "Ingatkan Dirimu Untuk tidak Mengatur Segala Sesuatu yang Sudah Diatur Tuhan".

"Bunyi dari kutipan itu ingatkan dirimu untuk tidak mengatur segala sesuatu yang sudah diatur oleh Tuhan. Jadi kita nggak boleh ngatur-ngatur Tuhan Intinya saya kira itu sangat dalam sekali," imbuhnya.

"Pesan beliau dan itu minta ditempel di rumah atau di kamar beliau. Itu dilakukan saat beliau dalam kondisi kurang sehat. Itu beliau minta salah satu Ustaz untuk menuliskan itu dan ditempel. Saya kira itu juga bagian dari wasiat beliau ditempel di rumah di kamar sama di rumah Malang," tambahnya.

Arief mengatakan, Kiai Hasyim memang sering menggali Kitab Al Hikam tersebut. Karena di dalamnya banyak hal penting yang diatur untuk kehidupan.

Sekilas Mutiara Hikmah dalam Kitab Al-Hikam.

1."BERSANDARLAH PADA ALLOH JANGAN PADA AMAL”

٭ مِنْ علاماتِ الا ِعْتِمادِ عَلىَ العَملِ نـُقـَصَانُ الرَّجاءِعِنْدَ وُجُوْدِ الزَّلل ِ٭

1.“Sebagian dari tanda bahwa seorang itu bergantung pada kekuatan amal dan usahanya, yaitu berkurangnya pengharapan atas rahmat dan karunia Allah ketika terjadi padanya suatu kesalahan dan dosa.

2.“TAJRID dan KASAB”

٭ إرادَتـُكَ التَجْرِيْدَ معَ اِقامةِاللهِ اِيّاكَ فى الاَسْبَابِ مِنَ الشَهْوةِ الخفِيَّةِ، وَإرادَتـُكَ الاَسْبَابِ معَ اِقامةِاللهِ اِيّاكَ فى التَجْرِيْدَ اِنْحطاط ٌ عن الهِمَّةِ العَليَّةِ ٭

2.“Keinginanmu untuk tajrid [hanya beribadat saja tanpa berusaha untuk dunia], padahal Allah masih menempatkan engkau pada golongan orang-orang yang harus berusaha [kasab], maka keinginanmu itu termasuk nafsu syahwat yang samar [halus]. Sebaliknya keinginanmu untuk berusaha [kasab], padahal Allah telah menempatkan dirimu pada golongan orang yang harus beribadat tanpa kasab [berusaha], maka keinginan yang demikian berarti menurun dari semangat yang tinggi”.

3.“KEKUATAN TAQDIR”

٭ سَوَابِقُ الهِماَمِ لاَ تَحْرِقُ اَسْوَرَالاَقْدَارِ ٭

3. "Kerasnya himmah /semangat perjuangan, tidak dapat menembus tirai takdir

kekeramatan atau kejadian-kejadian yang luar biasa dari seorang wali itu, tidak dapat menembus keluar dari takdir, maka segala apa yang terjadi semata-mata hanya dengan takdir Alloh."

4. “Jangan ikut Mengatur”

٭ اَرِحْ نَفْسَكَ منَ التـَدْ بـِيْرِفماَ قامَ بهِ غيرُكَ عَنْكَ لا تقـُمْ بهِ لنـَفـْسك ٭

4."Istirahat/enakkan dirimu/pikiranmu dari kesibukan mengatur dirimu, dari apa-apa yang telah diatur/dijamin oleh selain kamu(yaitu Alloh), tidak perlu engkau ikut sibuk memikirkannya."

Yang di maksud TADBIIR (mengatur diri sendiri) dalam hikmah ini yaitu Tadbir yang tidak di barengi dengan Tafwiidh (menyerahkan kepada Alloh). Apabila Tadbir itu dibarengi dengan Tafwidh itu diperbolehkan, bahkan Rosululloh bersabda: At-tadbiiru nishful ma-‘isyah.(mengatur apa yang menjadi keperluan itu sebagian dari hasilnya mencari ma’isah/penghidupan).

Hadits ini mengandung anjuran untuk membuat peraturan didalam mencari fadholnya Alloh. pengertian Tadbir disini ialah menentukan dan memastikan hasil. karena itu semua menjadi aturan Alloh.

al-hasil, Tadbir yang dilarang yaitu ikut mengatur dan menentukan/memastikan hasilnya.

Sebagai seorang hamba wajib dan harus mengenal kewajiban, sedang jaminan upah ada di tangan majikan, maka tidak usah risau pikiran dan perasaan untuk mengatur, karena kuatir kalau apa yang telah dijamin itu tidak sampai kepadamu atau terlambat, sebab ragu terhadap jaminan Allah tanda lemahnya iman.

5.“TANDA MATA HATI YG BUTA”

٭ اِجْتِهادُكَ فيمَا ضُمنَ لكَ وتقـْصِيرُكَ فيماَ طُلبَ منكَ دَلِيلٌ على انطِماسِ البَصِيْرَةِ منكَ ٭

5. "Kesungguhanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, di samping kelalaianmu terhadap kewajiban-kewajiban yang di amanatkan kepadamu, membuktikan butanya mata hatimu."

Siapa saja yang disibukkan mencari apa yang sudah dijamin Alloh seperti rizki, dan meninggalkan apa yang menjadi perintah Alloh, itulah tanda orang yang buta hatinya.

Firman Alloh: "Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak [dapat] membawa [mengurus] rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu. Dia Maha mendengar, Maha mengetahui."[QS. al-Ankabuut 60].

Firman Alloh: "Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat [yang baik di akhirat] adalah bagi orang yang bertakwa." [QS. Thaha 132].

Kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu terhadap Kami, dan Kami melengkapi bagimu bagian Kamu. Di sini ada dua perkara :
  1. Yang dijamin oleh Alloh, maka jangan menuduh atau berburuk sangka kepada Alloh subhanahu wa ta'ala.
  2. Yang dituntut [menjadi kewajiban bagimu] kepada Allah, maka jangan abaikan.
Dalam sebuah hadits Qudsy yang kurang lebih artinya: "Hambaku, taatilah semua perintah-Ku, dan jangan memberi tahu kepada-Ku apa yang baik bagimu, [jangan mengajari kepada-Ku apa yang menjadi kebutuhanmu].

Syeih Ibrahim al-Khawwas berkata: "Jangan memaksa diri untuk mencapai apa yang telah dijamin dan jangan menyia-nyiakan [mengabaikan] apa yang diamanatkan kepadamu." Oleh sebab itu, barangsiapa yang berusaha untuk mencapai apa yang sudah dijamin dan mengabaikan apa yang menjadi tugas dan kewajiban kepadanya, maka buta mata hatinya dan sangat bodoh.

6.“Ridho dengan pilihan Alloh”

٭ لاَيَكُنْ تأخُرَ أمَدِ العَطَاءِ معَ الاِلحاحِ فى الدُعاءِموجِباً لِياءسِكَ فهُوَ ضَمن لكَ الاِجاَبة َ فيماَ يختَاَرُهُ لكَ لا فيمَا تَختاَرُلِنفْسِكَ وَفى الوَقتِ الَّذى يُرِيدُ لافى الوقتِ الذى تـُريدُ

6."Janganlah keterlambatan/tertundanya waktu pemberian Tuhan kepadamu, padahal engkau bersungguh-sungguh dalam berdo’a menyebabkan putus harapan, sebab Alloh telah menjamin dan menerima semua do’a dalam apa yang ia kehendaki untukmu, bukan menurut kehendakmu, dan pada waktu yang ditentukan Alloh, bukan pada waktu yang engkau tentukan."

Alloh telah berjanji akan mengabulkan do’a. sesuai dengan firman-Nya,“Mintalah kamu semua kepada-Ku, Aku akan mengijabah do’amu semua”. dan Alloh berfirman, "Tuhanmulah yang menjadikan segala yang dikehendaki-Nya dan memilihnya sendiri, tidak ada hak bagi mereka untuk memilih."

Sebaiknya seorang hamba yang tidak mengetahui apa yang akan terjadi mengakui kebodohan dirinya, sehingga tidak memilih sesuatu yang tampak baginya sepintas baik, padahal ia tidak mengetahui bagaimana akibatnya. Karena itu bila Tuhan yang maha mengetahui, maha bijaksana memilihkan untuknya sesuatu, hendaknya rela dan menerima pilihan Tuhan yang Maha pengasih, Maha mengetahui dan Maha bijaksana. Walaupun pada lahirnya pahit dan menyakitkan rasanya, namun itulah yang terbaik baginya, karena itu bila berdoa, kemudian belum juga terkabulkan keinginannya, janganlah terburu-buru putus asa.

Firman Allah: "Dan mungkin jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan mungkin jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." [QS. al-Baqarah 216].

Syeikh Abul Hasan asy-Syadzily radhiallahu 'anhu ketika mengartikan ayat ini:''Sungguh telah diterima do’amu berdua [Musa dan Harun alaihissalam] yaitu tentang kebinasaan Fir'aun dan tentaranya, maka hendaklah kamu berdua tetap istiqamah [sabar dalam melanjutkan perjuangan dan terus berdo’a], dan jangan mengikuti jejak orang-orang yang tidak mengerti [kekuasaan dan kebijaksanaan Allah]." [QS. Yunus 89].

Maka terlaksananya kebinasaan Fir'aun yang berarti setelah diterima do’a Nabi Musa dan Harun alaihissalam selama/sesudah 40 tahun lamanya.

Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Pasti akan dikabulkan do’amu selama tidak terburu-buru serta mengatakan, aku telah berdo’a dan tidak diterima."

Anas rodhiallohu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada orang berdoa, melainkan pasti diterima oleh Allah doanya, atau dihindarkan dari padanya bahaya, atau diampuni sebagian dosanya, selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa atau untuk memutus silaturrahim.

Syeih Abu Abbas al-Mursi ketika ia sakit, datang seseorang membesuknya dan berkata: Semoga Alloh menyembuhkanmu [Afakallohu]. Abu Abbas terdiam dan tidak menjawab. Kemudian orang itu berkata lagi: Alloh yu'aafika. Maka Abu Abbas menjawab: Apakah kamu mengira aku tidak memohon kesehatan kepada Alloh? Sungguh aku telah memohon kesehatan dan penderitaanku ini termasuk kesehatan, ketahuilah Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam memohon kesehatan dan ia berkata: "Selalu bekas makanan khaibar itu terasa olehku, dan kini masa putusnya urat jantungku.''

Abu Bakar as-Siddiq memohon kesehatan dan meninggal terkena racun.
Umar bin Khottob memohon kesehatan dan meninggal dalam keadaan terbunuh.
Usman bin Affan memohon kesehatan dan juga meninggal dalam keadaan terbunuh.
Ali bin Abi Tholib memohon kesehatan dan juga meninggal dalam keadaan terbunuh.

Maka bila engkau memohon kesehatan kepada Alloh, mohonlah menurut apa yang telah ditentukan oleh Alloh untukmu, maka sebaik-baik seorang hamba ialah yang menyerahkan segala sesuatunya menurut kehendak Tuhannya, dan meyakini bahwa apa yang diberikan Tuhan kepadanya, itulah yang terbaik walaupun tidak sejalan dengan nafsu syahwatnya. Dan syarat utama untuk diterimanya doa ialah keadaan terpaksa/kesulitan. Allah subhanahu wata'ala berfirman: "Bukankah Dia [Alloh] yang memperkenankan [do’a] orang yang dalam kesulitan apabila dia berdo’a kepada-Nya..." [QS. an-Naml 62].

Keadaan terpaksa atau kesulitan itu, apabila merasa tidak ada sesuatu yang di harapkan selain semata-mata karunia Allah subhanahu wata'ala, tidak ada yang dapat membantu lagi baik dari luar berupa orang dan benda atau dari dalam diri sendiri.

7. “Jangan meragukan janji Alloh”

٭ لا يُشكـِّكنَّك فى الوَعدِ عدمُ وقوعِ المَوْعُودِ وانْ تَعَيَّنَ زمَنـُهُ لـءـلاَّيَكونَ ذٰ لكَ قَدحاً فى بصيرَتكَ واِخـْماَداًلِنورِ سَرِيرَتِكَ ٭

7."Jangan sampai kamu merasa ragu, terhadap janji Alloh, karena tidak terlaksananya apa yang telah dijanjikan itu, walaupun telah tertentu waktunya, supaya tidak menyalahi pandangan mata hatimu, atau memadamkan cahaya hatimu."

Manusia sebagai hamba tidak mengetahui kapankah Alloh akan menurunkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga manusia jika melihat tanda-tanda ia menduga, mungkin telah tiba saatnya, padahal bagi Alloh belum memenuhi semua syarat yang dikehendaki-Nya, maka bila tidak terjadi apa yang telah diduganya, hendaknya tidak ada keraguan terhadap kebenaran janji Alloh subhanahu wata'ala. Sebagaimana yang terjadi dalam Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, ketika Rasululloh shallalloahu 'alaihi wasallam, menceritakan mimpinya kepada sahabatnya, sehingga mereka mengira bahwa pada tahun itu mereka akan dapat masuk ke kota Makkah dan melaksanakan ibadah umroh dengan aman dan sejahtera [mimpi Rasululloh saw. yang tersebut dalam surah al-Fath].

Alloh berfirman: "Sungguh Alloh akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti memasuki Masjidil Haram, jika Alloh menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu merasa takut. Maka Alloh mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat." [QS. al-Fath 27]. Sehingga ketika gagal tujuan umroh karena di tolak oleh bangsa Quraisy dan terjadi penanda tanganan perjanjian Sulhul [perdamaian] Hudaibiyah, yang oleh Umar dan sahabat-sahabat lainnya dianggap sangat mengecewakan, maka ketika Umar ra. mengajukan beberapa pertanyaan, dijawab oleh Nabi saw: Aku hamba Alloh dan utusan-Nya dan Alloh tidak akan mengabaikan aku.

Firman Alloh: "(Dalam menghadapi ujian dari Alloh) Sehingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, Kapankah datang pertolongan Alloh? Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Alloh itu dekat." [QS. al-Baqoroh 214].

8. “Ketika Alloh membuka pintu perkenalan”

٭ اِذاَ فَتحَ لك وُجْهَة ً من التـَّعَرُّفِ فلا تُباَلِ معها ان قَلَّ عَمَلُكَ فَاِنَّهُ مافتحَهاَ لك الا وهو يرِيد انيتعرَفَ اليكَ الم تَعلم انَّ التـَّعَرُفَ هوَمورِدهُ عليكَ والاَعمالُ انتَ مُهدِ يها اليهِ واَينَ ماتـُهد يهِ الَيهِ واَينَ ما تُهدِ يهِ اليْهِ مِمَّا هوَ مورِدهُ اليكَ ٭

8.”Apabila Tuhan membukakan bagimu suatu jalan untuk ma’rifat [mengenal pada-Nya], maka jangan menghiraukan soal amalmu yang masih sedikit, sebab Tuhan tidak membukakan bagimu, melainkan Ia akan memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah engkau tahu bahwa ma’rifat itu semata-mata pemberian karunia Alloh kepadamu, sedang amal perbuatanmu hanyalah hadiahmu kepad-Nya dengan pemberian karunia Alloh kepadamu.”

Ma’rifat [mengenal] kepada Allah, itu adalah puncak keberuntungan seorang hamba, maka apabila Tuhan telah membukakan bagimu suatu jalan untuk mengenal kepada-Nya, maka tidak perlu pedulikan berapa banyak amal perbuatanmu, walaupun masih sedikit amal kebaikanmu. Sebab ma’rifat itu suatu karunia dan pemberian langsung dari Allah, maka sekali-kali tidak tergantung kepada banyak atau sedikitnya amal kebaikan.

Abu Huroiroh ra. berkata: Rasululloh saw. bersabda: Alloh azza wajalla berfirman: “Apabila Aku menguji hamba-Ku yang beriman, kemudian ia tidak mengeluh kepada orang lain, maka Aku lepaskan ia dari ikatan-Ku dan Aku gantikan baginya daging dan darah yang lebih baik dari semula, dan ia boleh memperbarui amal, sebab yang lalu telah diampuni semua.”

Diriwayatkan: Bahwa Alloh telah menurunkan wahyu kepada salah seorang Nabi diantara beberapa Nabi-Nya.” Aku telah menurunkan ujian kepada salah seorang hamba-Ku, maka ia berdoa dan tetap Aku tunda permintaannya, akhirnya ia mengeluh, maka Aku berkata kepadanya: Hamba-Ku bagaimana Aku akan melepaskan dari padamu rahmat yang justru ujian itu mengandung rahmat-Ku.” Karena dengan segala kelakuan kebaikanmu engkau tidak dapat sampai ke tingkat yang akan Aku berikan kepadamu, maka dengan ujian itulah engkau dapat mencapai tingkat dan kedudukan di sisi Alloh.

Untuk selengkapnya mengenai isi kitab Al-Hikam, silahkan dapatkan di Toko buku terdekat di kota anda.

Selamat Jalan Romo Kyai Hasyim Muzadi....

SALAM

Edi Sugianto.
www.naqsdna.com | www.sabdasakti.com

SMS/WA : +62 812 3164 9477
HP : +62 822 3458 3577
Telegram Messenger : @Hipnotis
Pin BB : D016E4EE
Twitter : @edi5758
Facebook : https://www.facebook.com/haryopanuntun
Google Plus : +Edi Sugianto, C.Ht., MNLP

Simak Materi Pelatihan Gratis Yang lain di Group Telegram JRC, KLIK DI SINI... untuk bergabung.

Silahkan SHARE / BAGIKAN jika anda merasa artikel ini bermanfaat, dan jika anda mau COPAS Artikel ini, sertakan Linknya, agar ada yang bertanggung jawab atas isinya. Terima Kasih.




Selamat Jalan Romo Kyai Hasyim Muzadi Selamat Jalan Romo Kyai Hasyim Muzadi Reviewed by Edi Sugianto on 14.12 Rating: 5

1 komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.