Sun Tzu, Kiat Praktis untuk Meraih Sukses

“Sun-Tzu” dalam Manajemen Strategis
Dalam banyak hal, strategi bisnis memang mirip dengan strategi militer. Tujuan utama dari strategi bisnis maupun militer adalah memperoleh keunggulan kompetitif. Baik organisasi bisnis maupun militer berusaha memanfaatkan kekuatan mereka untuk mengeksploitasi kelemahan lawan. Jika strategi suatu perusahaan salah (tidak efektif), semua efisiensi di dunia ini tidak akan cukup untuk menghantarnya pada kesuksesan. Keberhasilan bisnis atau militer biasanya bukan merupakan hasil yang baik dari strategi yang kebetulan.

Baik organisasi bisnis maupun militer mesti beradaptasi pada perubahan dan terus-menerus memperbaiki diri agar sukses. Tak jarang,perusahaan tidka mau mengubah strategi mereka ketika kondisi lingkungan dan persaingan membutuhkan adanya perubahan. Gluck menawarkan sebuah contoh militer klasik dari hal tersebut :

Ketika Napoleon menang, hal itu dikarenakan lawan-lawannya terpaku pada strategi, taktik, dan organisasi perang dari masa sebelumnya. Ketika ia kalah -melawan Wellington, Rusia, dan Spanyol- itu karena ia menggunakan strategi yang telah paten melawan musuh-musuh yang punya pikiran segar,  yang mengembangkan strategi bukan dari perang sebelumnya, namun perang yang selanjutnya.

Alih-alih, keberhasilan adalah produk dari kepekaan terus menerus pada kondisi eksternal dan internal yang terus berubah serta perumusan dan penerapan adaptasi yang cerdas atas berbagai kondisi yang ada. Elemen kejutan memberikan keunggulan kompetitif yang besar, baik dalam strategi militer maupun bisnis. Sistem informasi yang menyediakan data mengenai strategi dan sumber daya lawan atau pesaing juga sama pentingnya.

Satu perbedaan mendasar antara strategi militer dan bisnis adalah bahwa strategi bisnis dirumuskan, diterapkan, dan dinilai dengan asumsi kompetisi, sementara strategi militer didasarkan atas asumsi konflik. Namun demikian, konflik militer dan persaingan bisnis sangat mirip, sehingga banyak teknik manajemen strategis dapat diterapkan untuk keduanya.

Para penyusun strategi bisnis memiliki akses ke wawasan-wawasan berharga para pemikir militer yang telah diolah selama kurun waktu yang panjang. Perumusan dan penerapan strategi yang unggul dapat mengalahkan keunggulan lawan dalam hal jumlah dan sumber daya.

Hasil belajar para penyusun strategi militer selama berabad-abad ini pun memberi keuntungan bagi para penyusun strategi bisnis dewasa ini. Salah satu strategi perang yang kerap digunakan dalam strategi perencanaan bisnis adalah seni perang “Sun Tzu”. Gantilah kata perang atau pertempuran dengan strategi atau perencanaan strategis maka petikan-petikan naratif dari Sun Tzu berikut ini dapat diberlakukan untuk strategi bisnis pada perusahaan dewasa ini dimana berkompetisi secara agresif diperlukan untuk mampu bertahan dan tumbuh.

SUN TZU : Enemy & I
Kenalilah musuh Anda dan diri Anda sendiri, maka dalam seratus pertempuran Anda tidak akan pernah terkalahkan.

Bila Anda tidak tahu tentang musuh Anda, tetapi mengenal diri Anda sendiri, peluang Anda untuk menang atau kalah seimbang.

Jika Anda tidak mengenal musuh Anda dan diri Anda sendiri, bisa dipastikan Anda akan kalah dalam setiap pertempuran.

Kenali Diri, Gali Potensi, Lejitkan Prestasi, Klik Di Sini..

Sun Tzu, kiat praktis untuk meraih sukses adalah :

1. Kenali Kekuatan dan Kelemahan pribadi Anda
Menurut Sun Tzu, tidak ada yang bisa memberitahukan kepada diri kita, siapa Anda sesungguhnya, kecuali diri kita sendiri, mereka hanya bisa membantu mencari tahu siapa Anda, selebihnya yang memberitahukan kepada diri kita, adalah diri kita sendiri.

Kita harus tau apa kekuatan/kelebihan dan kekurangan/kelemahan, kekuatan itu harus dipertahankan dan kekurangan itu harus dikurangkan kalau bisa kekurangan itu malah memacu diri kita untuk menjadi lebih baik.

Misalnya kalau kita tau kelemahan kita di bidang komunikasi, coba sering-seringlah untuk belajar mengenai ilmu komunikasi

Cara yang paling mudah adalah :
  • Buatlah SWOT analysis untuk diri kita sendiri, apa kekuatan, kelemahan, apa opportunity dan ancamannya. 
  • Setelah itu apa, jika kita melihat SWOT, apa yang bisa dikembangkan dan yang masih bisa dimaksimalkan di dalam diri kita
2. Integritas Moral
Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini.

Mempunyai moral yang terpuji, disiplin dan konsisten terus menerus di dalam pencapaian target dan impian. Misalnya, tidak mau disogok atau melakukan tindakan Korupsi, dll.

3. Jadilah Pendengar yang baik
Mendengar dengan baik itu bisa dijadikan kebiasaan yang sangat baik. Beberapa aturan dalam menyimak/mendengar :
  • Ulangilah apa yang Anda dengar/mempertegas 
  • Hanya ajukan pertanyaan-pertanyaan, jika diminta 
  • Hargai pemikiran dan perasaan lawan bicara Anda 
  • Fokus pada kebutuhan lawan bicara Anda 
  • Bangunkan harga diri lawan bicara 
  • Awasi terhadap “pengganggu” dalam proses menyimak 
  • Pusatkan/konsentrasikan pada kegiatan mendengar tersebut.
Hal-hal inilah yang sering digunakan Sun Tzu dalam memberikan nasihat atau hal-hal yang membutuhkan jawaban dari Sun Tzu, termasuk kepada Kaisar, Sun Tzu lebih banyak menyimak, karena dia menghargai dan menghormati Kaisar, setelah diminta jawabannya oleh Kaisar, barulah si Sun Tzu memberikan nasihat.

4. Bersikaplah benar-benar dengan pertimbangan/perhitungan yang matang
Sun Tzu mengajarkan kepada kita, memperlakukan orang lain dengan baik adalah landasan bagi kita untuk meraih sukses, Sun Tzu walaupun seorang panglima besar, namun dia bisa memperlakukan dan menghargai orang lain dengan baik. Walaupun tegas dan disiplin, kita harus bisa bersikap benar-benar untuk suatu perhitungan yang matang.

5. Bersikaplah Berani
Berani, adalah sikap yang harus ada di dalam diri kita, di zamannya, Sun Tzu memang seorang ahli strategi perang, di kehidupan sekarang bersikap berani, sangat diperlukan, contohnya dalam memulai bisnis, menghadapi risiko2 yang mungkin akan muncul, termasuk berani untuk mencoba hal-hal yang baru.

6. Latihlah disiplin
Menurut Sun Tzu semua prestasi yang besar, harus dimulai dari sikap disiplin, disiplin harus diibartkan sahabat, bukan musuh, disiplin membuat kita terus melakukan hal yang benar dan menempatkan di jalan yang tepat menuju ke sasaran.

7. Bersikap Kreatif dan penuh semangat
Kreatif sangatlah penting di jaman yang kompetitif ini, kreativitas akan timbul dari keinginan dan semangat yang berkobar di dalam diri kita.

Kita sering mendengar kata-kata “Cia You”, maksudnya Cia adalah tambah, You adalah minyak, jadi kalo api ditambah minyak terus menerus, apinya akan berkobar penuh semangat, begitu juga dalam diri kita untuk meraih sukses diperlukan kreatifitas dan semangat yang mengebu-ngebu.

8. Upayakan pencapaian standard yang lebih tinggi
Menurut Sun Tzu, Sukses bukanlah melakukan apa yang perlu dilakukan, tetapi sukses adalah “melampaui” apa yang perlu dilakukan, oleh karena itu buat standard yang lebih tinggi terus menerus, misalnya sudah tercapai x, buat x yang lainnya lebih tinggi lagi.

9. Carilah nasihat yang mantap
Sun Tzu dalam meraih keberhasilan perangnya juga membutuhkan orang lain, teman/sahabat, guru untuk berdiskusi, begitu juga dengan kita untuk meraih sukses harus mencari nasihat yang mantap dari orang yang kita anggap lebih pengalaman atau mentor kita.
Sun Tzu, Kiat Praktis untuk Meraih Sukses Sun Tzu, Kiat Praktis untuk Meraih Sukses Reviewed by Edi Sugianto on 13.24 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.