Hakekat Pring Pethuk & Kesadaran Spiritual

Pring Pethuk adalah bambu yang mempunyai Dua Soca (Mata) yang saling berhadapan.
Kajian selengkapnya mengenai Pring Pethuk ini, silahkan buka kembali catatan saya di sini MITOS PRING PETHUK

Ternyata sebenarnya Pring Pethuk ini mempunyai Nilai Filosofis yang sangat dalam, Menurut Kang Rommy Muliana . Pring pethuk hanyalah simbol mengenai potensi diri manusia yang terletak di kedua Matanya, Yaitu MATA KETIGA & MATA HATI......... yang mana bila kedua potensi itu telah selaras atau bertemu, maka akan menghasilkan kekuatan yang UNLIMITED.


Mengenai tekhnik mempertemukan potensi Mata Ketiga & Mata hati, Latihan dasarnya dapat anda pelajari di sini... MEDITASI MATA DEWA & MATA HATI

PRING PETHUK & KESADARAN SPIRITUAL
Dan bagi yang belum terbuka kesadaran spiritualnya, maka mereka akan disibukkan dengan kegiatan berburu benda pusaka alamiah ini.....

Kisah hidup mereka bagaikan kisah humor sufi Nasrudin Hoja yg kehilangan kunci..

Dikisahkan, betapa hari itu nasrudin sibuk mencari kuncinya yg hilang. Dia telisik seantero halaman rumah dan juga kebun untuk mencarinya. Bahkan para tetangga yg kasihan melihat dia, akhirnya turut juga membantu... Namun setelah lelah mencari. Kunci itu belum ketemu juga. Salah seorang tetangga mencoba bertanya pd Nasrudin, "Kuncinya tadi kira-kira hilang di mana sih...?"

"Di dalam rumah..."jawab nasrudin dg enteng...
"lha kok nyarinya di luar rumah.. " kata tetangga tersebut dg nada jengkel...
"Di dalam rumah gelap, ndak ada lampunya. Kalau di luar khan terang..." jawab nasrudin dg entengnya...

Ya, kita ini terkadang seperti Nasrudin. Sibuk mencari sesuatu pegangan di luar diri, padahal sesungguhnya semua itu sumbernya sudah di anugrahkan Allah swt di dalam diri kita.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami disegenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an iru adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?”
(QS. AI Fushilat (41) : 53)

Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (Q.S. At-Tin : 4)

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (10) Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q.S. Asy-Syams : 9-10)

Telah lama diteliti bahwa selama hidupnya, manusia hanya menggunakan kurang dari 10% potensi dirinya. Bahkan sebagian besar manusia menggunakannya di bawah bilangan 5%. Lalu kemana yang 90% ? Jawabannya adalah potensi diri tersebut menunggu untuk digali.

Dua dekade terakhir, penelitian tentang potensi diri manusia mengalami peningkatan yang signifikan. Semakin banyak metode-metode up to date dengan hasil penelitian yang mengungkap potensi diri dengan cara pengembangan potensi Kesadaran manusia. Bagaimanakah hubungan antara potensi diri ini dengan kehidupan anda ? Pada realitasnya keduanya mempunyai hubungan yang erat sekali. Hal ini berarti, kemampuan anda untuk mengoptimalkan daya Kesadaran anda akan sangat membantu anda untuk meraih target kesuksesan anda.

Potensi diri manusia sungguh luar biasa dahsyatnya. Lihatlah hasil karya potensi diri manusia di muka bumi ini. Meliputi berbagai bidang disiplin ilmu mengeksplorasi luasnya jagad besar (makrokosmos), teori-teori fisika dan kimia yang membuat manusia mampu pergi menjelajah ke bulan, mengeksplorasi luasnya angkasa luar, meluncurkan satelit dengan kemampuan membaca setiap detil peta bumi secara lengkap dan jelas, menciptakan pesawat terbang super canggih, pesawat ulang alik nan menghebohkan, menciptakan kapal selam super power, menemukan jejaring internet yang membuat dunia ini serasa mengkerut seolah-olah bagaikan dalam genggaman tangan.

Begitu juga eksplorasi ke dalam jagad kecil (mikrokosmos) yang teramat rumit dan njelimet, temuan-temuan dalam bidang ilmu biologi, neuro science, neurologi, fisiologi, kimia mikro dan teknologi medis yang membuat manusia mampu menciptakan organ-organ tubuh imitasi yang dapat mengganti fungsi organ ciptaan Tuhan yang telah rusak.

Ilmu ekonomi yang mampu membuat imperium bisnis sangat besar dan kuat, digabung dengan ilmu sosial dan politik mampu menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara belahan bumi Eropa, Amerika dan Asia.

Semua itu merupakan buah karya potensi manusia. Dahulu, sesuatu yang dianggap sebagai kodrat (harga mati) yang tak bisa lagi dirubah (diwiradat), kini manusia semakin membuktikan diri mampu membuat temuan-temuan dan hasil karya yang menakjubkan, boleh jadi dianggap mukjizat. Menciptakan lensa mata imitasi menggantikan lensa asli yang rusak terkena katarak atau aksiden, menganti jantung manusia dengan jantung binatang, bahkan dengan alat pemacu kerja jantung membuat seseorang mampu bertahan hidup puluhan tahun lagi.

Dapat dibayangkan besarnya prestasi apabila manusia mampu mendayagunakan potensi diri yang lebih besar lagi, hingga mencapai 50 % nya saja. Sebab biar seberapapun kemajuan dan kedahsyatan potensi manusia seperti contoh di atas, kenyataannya bagian yang 90% potensi masih terpendam di dalam diri dan dibiarkan sia-sia begitu saja.

Maka tugas masing-masing kita adalah bisa membuka, menggali, mengenali, mengembangkan, lalu memanfaatkan potensi diri lebih baik daripada hari ini. Bukan untuk mengejar kepentingan pribadi, melainkan untuk menggapai kebaikan yang lebih utama, yakni menghayati makna berkah bagi alam semesta, dengan berprinsip memanfaatkan hidup kita agar berguna bagi sesama, seluruh makhluk, dan lingkungan alam.

HANACARAKA
  • HA = Hana hurip wening suci (Adanya hidup adalah kehendak yang Maha Suci)
  • NA = Nur candra, gaib candra, warsitaning candra (harapan manusia hanya selalu menuju ke Cahaya Ilahi)
  • CA = Cipta wening, cipta mandulu, cipta dadi (satu arah dan tujuan pada Yang Maha Tunggal)
  • RA = Rasaingsun handulusih (rasa cinta sejati muncul dari cinta kasih nurani)
  • KA = Karsaningsun memayuhayuning bawana (hasrat diarahkan untuk kesejahteraan alam)
  • DA = Dumadining dzat kang tanpa winangenan (menerima hidup apa adanya)
  • TA = Tatas, tutus, titis, titi lan wibawa (mendasar ,totalitas, satu visi, ketelitian dalam memandang hidup)
  • SA = Sifat ingsun handulu sifatullah (membentuk kasih sayang seperti kasih Tuhan)
  • WA = Wujud hana tan kena kinira (ilmu manusia hanya terbatas namun bisa juga tanpa batas)
  • LA = Lir handaya paseban jati (mengalirkan hidup semata pada tuntunan Ilahi)
  • PA = Papan kang tanpa kiblat (Zona Dimensi Quantum, tidak ada arah kiblat utara selatan barat dan timur ataupun atas dan bawah)
  • Dha = Dhuwur wekasane endek wiwitane (Untuk bisa di atas tentu dimulai dari dasar)
  • JA = Jumbuhing kawula lan Gusti (selalu berusaha menyatu -memahami dan selaras dengan kehendakNya)
  • YA = Yakin marang samubarang tumindak kang dumadi (yakin atas titah /kodrat Ilahi)
  • NYA = Nyata tanpa mata, ngerti tanpa diuruki (memahami kodrat kehidupan)
  • MA = Madep mantep manembah mring Ilahi (yakin - mantap dalam menyembah Ilahi)
  • GA = Guru sejati sing muruki (belajar pada guru sejati)
  • BA = Bayu sejati kang andalani (menyelaraskan diri pada gerak alam)
  • THA = Tukul saka niat (sesuatu harus tumbuh dari niat)
  • NGA = Ngracut busananing manungso (melepaskan egoisme pribadi-manusia)
Hakekat Pring Pethuk & Kesadaran Spiritual Hakekat Pring Pethuk & Kesadaran Spiritual Reviewed by Edi Sugianto on 16.12 Rating: 5

Tidak ada komentar:


kelas Gendam Online
Diberdayakan oleh Blogger.